PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI IMAJINASI TERBIMBING PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI

Sri Sumartini, Heru Hari Bachtiar

Abstract


ABSTRAK

Penyakit hipertensi pada Lansia memerlukan penanganan tanpa menimbulkan efek samping yang bertujuan untuk mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas serta mempertahankan tekanan darah normal.Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah teknik relaksasi imajinasi terbimbing (guided imaginary). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian teknik relaksasi imajinasi terbimbing pada Lansia yang menderita hipertensi.Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan pre-experiment design. Sampel dalam penelitian ini menggunakan tekhnik purposive sampling menggunakan sebanyak 30 orang Lansia yang mengalami hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kertajati Kabupaten Majalengka. Data ini diambil menggunakan lembar observasi tekanan darah. Setelah itu dilakukan uji statistik yang menggunakan uji beda yaitu Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat kemaknaan 0,05.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sebelum pemberian teknik relaksasi imajinasi terbimbing sebesar 154,9 dan sebagian besar responden mengalami hipertensi Stadium I (60,0%). Sementara rata-rata tekanan darah pada Lansia yang menderita hipertensi sesudah pemberian teknik relaksasi imajinasi terbimbing sebesar 143,3 dan sebagian besar responden mengalami prehipertensi (46,7%). Hasil uji hipotesis menunjukkan ada perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian teknik relaksasi imajinasi terbimbing pada Lansia yang menderita hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kertajati Kabupaten Majalengka Tahun 2014 (rvalue = 0,008).Oleh karena itu perawat di Puskesmas dapat mengaplikasikan teknik relaksasi imajinasi terbimbing dalam membantu menurunkan tekanan darah pada pasien yang mengalami hipertensi

 

Kata kunci       : Tekanan Darah, Hipertensi, Imajinasi Terbimbing

 

ABSTRACT

Hypertension of elderly needs handling without giving an effects for prevent morbidity and mortality and for maintain normal blood pressure. One of technique which can be used is a guided imaginary. The research is for determine differences of blood pressure before and after giving guided imaginary for elderly suffering hypertension. This research is used experimental with pre-experiment design. Sample in this research is purposive sampling technique method using as many as 30 people for the elderly that experienced hypertension in the work area of the UPTD Puskesmas Kertajati Majalengka. In this data is taken by using sheet of observation blood pressure. After that performed statistical test that using wilcoxon signed rank test with significance level 0,05.The result shows average is 154,9 and most of respondents have hypertension Stadium I (60,0%). While, averages of elderly  blood pressure is 143,3 after giving guided imaginary technique and most of respondents have prehypertension (46,7%). The result of hypothesis test shows there are differences blood pressure before and after giving guided imaginary technique for elderly suffering hypertension in work area UPTD Puskesmas Kertajati Kabupaten Majalengka years 2014 (pvalue=0,008)Therefore, nurses in Puskesmas can apply guided imaginary technique for lowers blood pressure for patients who have hypertension.

 

Key words        : Blood Pressure, Hypertension, Guided Imaginary


Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2006).Prosedur Penelitian: Suatu Pengantar Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Carpenito, L. J. (2009). Diagnosis Keperawatan: Aplikasi Pada Praktik Klinis. Jakarta: EGC.

Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka. (2012). Data Hipertensi di Kabupaten Majalengka tahun 2012. Majalengka: Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka.

Fuad, Ismonah dan Meikawati (2011).Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing terhadap Tekanan Darah di Wilayah Puskesmas Krobokan Semarang. Semarang: Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.

Guyton dan Hall. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedoteran. Jakarta: EGC

Kementrian Kesehatan RI. (2012). Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Kozier dan Erb.(2009). Buku Ajar Fundamental Keperawatan; Konsep, Proses dan Praktik. Edisi 7. Volume 1. Alih Bahasa Pamilih Eko Karyunani. Jakarta: EGC.

Marliani, L. (2007). Hipertensi dan Permasalahannya.Jakarta: PT Elex Media Komputindo Gramedia.

Maryam, dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatanya. Jakarta: Salemba Medika.

Mubarak. (2009). Menjaga Keseimbangan Kualitas Hidup Para Lanjut Usia. Jakarta: PT Gamedia Pustaka Umum.

Muttaqin, A. (2008). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho, W. (2009). Komunikasi dalam Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.

Potter dan Perry. (2009). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Buku 2 . Edisi 7. Alih Bahasa dr. Adrina Ferderika Nggie dan dr. Marina Albar. Jakarta: Salemba Medika.

Sani, A. (2008). Hypertension: Current Perspective. Jakarta: Media Crea

Sari, N. K. (2012).Perbedaan Tekanan Darah setelah Pemberian Teknik Relaksasi Nafas di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro.

Santoso, H., dan Ismail, H. (2009). Memahami Krisis Lanjut Usia: Uraian Medis dan Pedagogis-Pastoral. Cet.1. Jakarta: Gunung Mulia.

Setiawati dan Bustami.(2005). Anti Hipertensi dalam Farmakologi dan Terapi. Jakarta: FKUI.

Smeltzer, S., C. and B. Bare, G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta, Buku Kedokteran EGC.

Shanty, M. (2011).Penyakit yang Diam-diam Mematikan. Yogyakarta: Javalitera.

Sustrani, L. (2006). Hipertensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sutanto. (2009). Awas Tujuh Penyakit Degeneratif. Yogyakarta: Paradigma Indonesia.

Tamher, S. (2009).Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

UPTD Puskesmas Kertajati. (2012). Data Pasien Hipertensi di Puskesmas Kertajati Kabupaten Majalengka tahun 2012. Majalengka: UPTD Puskesmas Kertajati.

Tamsuri, A. (2007). Konsep dan penatalaksanaan nyeri.Jakarta : EGC.

Walton, R. 1999. Perawatan Luka dan Penderita Perlukaan Ganda, Alih bahasa. Sonny Samsudin, Cetakan I. Jakarta : EGC

Zatsik & Dimsdale, 1999.Seri Pedoman Praktis Keperawatan Medikal Bedah, (Edisi II). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. EGC.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpki.v2i1.2846

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia(JPKI) published by Indonesia University of Education. JPKI is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats

Office :
Nursing Department. FPOK UPI.
229, Dr. Setiabudhi Street. Bandung 40154
West Java , Indonesia
E-mail : jpki@upi.edu