Perbandingan Metode Hydrotherapy Massage dan Massage Manual terhadap Pemulihan Kelelahan Anaerobic Lactacid Pasca Olahraga

Destiana Ayu Ningrum, Nur Indri Rahayu

Sari


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan diantara kedua metode massage terhadap pemulihan dan penurunan asam laktat. Dengan menggunakan Desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design terhadap 6 Mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2008 dengan teknik menggunakan Nonprobability Sampling yaitu Purposive Sampling, instrument penelitian yang digunakan adalah Accutrend Lactacid. Hasil penelitian yang di peroleh adalah terdapat penurunan kadar asam laktat yang signifikan dengan nilai rata-rata pretest 10,96 mmol pasca olahraga anaerobik lactacid  melalui metode hydrotherapy massage maka di akhir didapat nilai posttest dengan rata-rata 3,63 mmol, lalu terdapat penurunan yang signifikan juga pada metode massage manual dengan nilai pretest 11 mmol dan nilai postest 6,5 mmol dan terdapat perbandingan yang signifikan antara metode hydrotherapy massage dan massage manual dilihat dari nilai rata-rata yang terbesar yaitu metode hydrotherapy massage 7,3333 mmol. Artinya metode hydrotherapy massage dan massage manual sama-sama menurunkan kadar asam laktat secara signifikan , tetapi yang lebih efektif dalam menurunkan kadar asam laktatnya adalah metode hydrotherapy massage

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Dinagsit, D. (2009). Perbedaan Pengaruh Metode Massage Air (Hydromassage) dan Metode Massage Manual terhadap Performa Setelah Kelelahan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Giriwijoyo, S., & Zafar Sidik, D. (2010). Ilmu Faal Olahraga. Bandung. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

Halson, S. L., Bartram, J., West, N., Stephens, J., Argus, C. K., Driller, M. W., … Martin, D. T. (2014). Does hydrotherapy help or hinder adaptation to training in competitive cyclists. Med Sci Sports Exerc, 46(8), 1631–1639.

Junaedi, A. J. (2008). Pengaruh Hydromassage Pencelupan Dan Pemulihan Aktif Terhadap Performa Atlet. Universitas Pendidikan Indonesia.

Stanley, J., Buchheit, M., & Peake, J. M. (2012). The effect of post-exercise hydrotherapy on subsequent exercise performance and heart rate variability. European Journal of Applied Physiology, 112(3), 951–961.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Vaile, J., Halson, S., Gill, N., & Dawson, B. (2008). Effect of hydrotherapy on recovery from fatigue. International Journal of Sports Medicine, 29(07), 539–544.




DOI: https://doi.org/10.17509/jtikor.v3i1.11501

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##