UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK DALAM MERANCANG PERCOBAAN PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS XI-C SMAN 5 BANDUNG TAHUN 2016)

Novi Mubarokah, Sri Kurniatin, Setiya Utari, Saeful Karim

Abstract


Penelitian PTK ini dilatarbelakangi oleh kesulitan peserta didik dalam merancang percobaan, sehingga sering kali pembelajaran tidak tuntas. Kemandirian merancang percobaan meliputi : merumuskan pertanyaan penyelidikan, penentuan alat dan bahan, mengembangkan prosedur percobaan serta rancangan penyajian data hasil pengamatan. Tindakan yang dibangun dalam penelitian ini adalah menerapkan metode discovery learning pada siklus I, interactive demonstration pada siklus II dan Inquiry Lesson pada siklus III yang diterapkan pada tahapan observasi, menanya dan merencanakan dalam pendekatan saintifik. Indikator capaian dalam penelitian ini adalah 80% siswa mencapai KKM dengan KKM 75. Kemandirian merancang percobaan diukur melalui hasil lembar kerja peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan capaian kemandirian merancang kegiatan percobaan untuk tiap-tiap  siklus masing-masing 35% (siklus I), 77% (siklus II) dan 85% (siklus III). Hal ini menggambarkan bahwa tindakan yang dirancang dalam PTK telah mencapai target indikator capaian.

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Kemandirian, Merancang Percobaan

 

This research is motivated discovery of many students difficulties to plan experiment so often learning is not completed. Self employed to plan experiment conclude to formulated question observation, define equipment, explain experiment procedure and show the table of result experiment. Action can be constructed in this research is by applying discovery learning method in cycle I, interactive demonstration in cycle II and inquiry lesson in cycle III, all this cycle applied in step of observation, question and planning on scientific approach. Achieved indicator are 80% of students reaching KKM with KKM 75. Self employed of plan experiment can be measured by student worksheet. The result of research show self employed in plan experiment in each cycle, 35% (cycle I), 77 % (cycle II) and 85 % (cycle III). This classroom research has been reach the achieved indicator.

Keywords: Scientific approach, self-employed, plan experiment


References


Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik).Bandung: CV Pustaka Setia.

Rustaman, N.Y, dkk. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Jurusan Pendidikan Biologi UPI. Bandung.

Permendikbud.2016.Lampiran Permendikbud No 21 Tahun 2016.Jakarta.

Carl, J.Wenning.2005.Jurnal Level of Inquiry: Hierarchies of Pedagogical Practices and Inquiry Processes.

Pranowo, T. E., Siahaan, P., & Setiawan, W. (2017). Penerapan Multimedia dalam Pembelajaran IPA dengan Metode Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Perpindahan Kalor Siswa Kelas vii. Wahana Pendidikan Fisika, 2(1).

Suprihatiningrum, Jamil.2013. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Karim, S., Saepuzaman, D., & Sriyansyah, S. P. (2015). Diagnosis Kesulitan Belajar Mahasiswa Dalam Memahami Konsep Momentum. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 1(1), 85-90.

Afif, N. F., Nugraha, M. G., & Samsudin, A. (2017, May). Developing energy and momentum conceptual survey (EMCS) with four-tier diagnostic test items. In AIP Conference Proceedings (Vol. 1848, No. 1, p. 050010). AIP Publishing.

Karim, S., Saepuzaman, D., & Sriyansyah, S. P. (2016, August). The Learning Reconstruction of Particle System and Linear Momentum Conservation in Introductory Physics Course. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 739, No. 1, p. 012111). IOP Publishing.

Saepuzaman, D., & Karim, S. (2016). Desain Pembelajaran Student’s Conceptual Construction Guider Berdasarkan Kesulitan Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Konsep Gerak Parabola. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 2(2), 79-86.

Karim, S., Prima, E. C., Utari, S., Saepuzaman, D., & Nugaha, M. G. (2017, February). Recostructing the Physics Teaching Didactic based on Marzano’s Learning Dimension on Training the Scientific Literacies. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 812, No. 1, p. 012102). IOP Publishing.

Sutrisno, A. D., Samsudin, A., Liliawati, W., Kaniawati, I., & Suhendi, E. (2015). Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Momentum dan Impuls. Jurnal Pengajaran MIPA, 20(1), 38-42.

Samsudin, A., Liliawati, W., Sutrisno, A. D., Suhendi, E., & Kaniawati, I. (2014). The Use of Computer Simulation in Cooperative Learning to Minimize Students’ Misconceptions of Momentum and Impulse.

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sriyono. (1992).Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta




DOI: https://doi.org/10.17509/wapfi.v2i2.8271

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Wahana Pendidikan Fisika



The Journal Wahana Pendidikan Fisika http://ejournal.upi.edu/index.php/WapFi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

The Journal WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika).

All rights reserverd. pISSN 2338-1027 eISSN 2685-4414

Copyright © Faculty of Mathematics and Science Education (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)