Penilaian Otentik Sebagai Sarana Utama Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah

Yunus Abidin

Abstract


ABSTRAK 

Upaya untuk meningkatkan kinerja pendidikan dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan. Salah satu upaya ini adalah dengan mengembangkan satu program pendidikan yang dikenal dengan istilah pendidikan budaya dan karakter bangsa.Pendidikan karakter bertujuan agar siswa mampu menjadi orang yang berkarakter mulia. Usaha pengembangan karakter ini harus dilakukan secara bekesinambungan dalam proses pembelajaran. Secara praktisnya, pembentukan dan pengembangna karakter ini bersifat integratif dengan aktivitas belajar yang dilakukan siswa. Oleh sebab itu, untuk mampu mengukur perkembangan karakter siswa diperlukan sebuah alat yang secara otomatis mampu mengukur aktivitas dan sekaligus menunjukkan karakter siswa. Alat itu adalah penilaian otentik.Penilaian otentik merupakan sebuah bentuk penilaian yang mengukur kinerja nyata yang dimiliki siswa. Kinerja yang dimaksud adalah aktivitas dan hasil aktivitas yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran. Berdasarkan pemahaman ini penilaian otentik pada prinsipnya mengukur aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Penilaian Otentik, Penilaian Karakter


References


Abidin, Y. 2011. “Model Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Membaca

Pemahaman: Sebuah Tawaran Konseptual” Disajikan dalam Seminar Nasional Asosiasi Pengajar Bahasa Indonesia. Bandung.

Brown, Douglas H. 2004. Language Assessment, Principle and Classroom Practices. San Francisco: Longman.

Genesse, Fred dan Upshur, John A. 1999. Classroom–Based Evaluation in Second Language Education. Cambridge: Cambridge University Press.

Kemendiknas. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Balitbang-Kemendiknas.

Lynch, Brian K. 1996. Language Program Evaluation. Cambridge: Cambridge University Press.

Mahanal, Susriyati. 2005. Penerapan Portofolio sebagai Asesmen Otentik pada Pembelajaran IPA dengan Strategi Kontekstual bagi Siswa Kelas III SD

Laboratorium Universitas Negeri Malang. Malang: Lembaga penelitian. Marhaeni, A. A. I. N. (2005). Pengaruh Asesmen Portofolio dan Motivasi

Berprestasi terhadap Kemampuan Menulis Bahasa Inggris (disertasi tak dipublikasikan), Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Mueller, John. 2008. Authentic Assessment Toolbox. North Central Collegehttp://www.noctrl.edu/,Naperville, http://jonathan.-mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/index.htm (Diunduh 27 Juni 2011).

Nitko A.J. (1996). Educational Assessment of Students, 2nd Ed. Columbus Ohio : Prentice Hall.

Nurgiantoro, B. 2011. Penilaian Otentik. Yogyakarta: UGM Press.

O’Malley, J.M. & Valdez Pierce, L. (1996). Authentic Assessment for English Language Learners. New York: Addison-Wesley Publishing Company.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.

Popham, W. James. 2008. Classroom Assessment, What Teachers Need to Know. Boston: Allyan and Bacon.

Rolheiser, C. & Ross, J. A. (2005) Student Self-Evaluation: What Research Says and What Practice Shows. Internet download.

Salvia, J. & Ysseldyke, J.E. (1996). Assessment. 6th Edition. Boston: Houghton Mifflin Company.

Wyaatt III, R.L. & Looper, S. (1999). So You Have to Have A Portfolio, a Teacher’s Guide to Preparation and Presentation. California: CorwinPress Inc.




DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v3i2.2810

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Kampus Cibiru 2016

 

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar

Published in collaboration Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru

and

HDPGSDI

Creative Commons Attribution ShareAlike license icon

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats