WILAYAH KERAWANAN LONGSOR DI KECAMATAN PAMIJAHAN KABUPATEN BOGOR

Ana Mariana Ulfah Rahayu, Andri Noor Ardiansyah, Neng Sri Nuraeni

Abstract


Longsor merupakan bencana alam yang sering mengakibatkan kerugian harta benda maupun korban jiwa dan rusaknya fasilitas umum yang berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi. Umumnya longsor disebabkan oleh faktor alam maupun faktor ulah manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran titik kejadian longsor dan tingkat kerawanan longsor di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Untuk mendapatkan informasi tingkat kerawanan dan penyebarannya dalam bentuk peta dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis ArcGIS 10.1. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif yang terdiri dari survey lapangan dan overlay (tumpang tindih) peta, sedangkan untuk identifikasi daerah rawan longsor menggunakan metode scoring. Parameter tingkat kerawanan longsor yang diamati adalah curah hujan, kemiringan lereng, ketinggian, jenis tanah, dan penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 17 sebaran titik kejadian longsor dari tahun 2011 hingga 2015. Untuk tingkat kerawanan longsor terdiri dari tiga kelas yaitu (1) Kelas kurang rawan seluas 257,79 ha atau 1,85%; (2) Kelas rawan seluas 10.624,28 ha atau 76,20%; (3) Kelas sangat rawan seluas 3.060,26 ha atau 21,95%. Hal ini menunjukkan bahwa Kecamatan Pamijahan termasuk ke dalam tingkat yang rawan terjadi longsor.


References


Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.

Budiyanto, Eko. Sistem Informasi Geografis dengan Arc View GIS, Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2010.

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Pengenalan Gerak Tanah, Vulcanological Survey of Indonesia, 2005.

Effendi, Ahmad Danil. Identifikasi Kejadian Longsor Dan Penentuan Faktor-Faktor Utama Penyebabnya Di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor, Skripsi Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, 2008.

Faisal, Arif. Indarto. Tutorial Ringkas ArcGIS-10, Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2013.

Hardiyatmo, Hary Christiady, Tanah Longsor dan Erosi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012.

Indrasmoro, Gigih Prastyo. Geographic Information System (GIS) Untuk Deteksi Daerah Rawan Longsor Studi Kasus Di Kelurahan Karang Anyar Gunung Semarang, Jurnal Universitas Dian Nuswantoro Semarang, 2013.

Nandi, Modul Longsor, Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS-UPI, 2007.

Nugroho, Jefri Ardian. Pemetaan Daerah Rawan Longsor dengan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis, Jurnal ITS-Sukolilo, Surabaya, 2008.

Paimin, Teknik Mitigasi Banjir dan Longsor, Tropenbos International Indonesia Programme, 2009.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor

Plummer, Physichal Geology 11th Edition. New York: McGraw-Hill, 2007.

Sholahudin, Muhamad, SIG Untuk Memetakan Daerah Banjir dengan Metode Skoring dan Pembobotan, Jurnal Fasilkom, Udinus, Jawa Tengah, 2005.

Sodikin. Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh. Ciputat: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Sriyono, Agus. Identifikasi Kawasan Rawan Bencana Longsor Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, 2012.

Sugandi, Dede, Modul SIG, (Jurusan Pendidikan Geografi – FPIPS UPI, 2009.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,2006.

Todingan, P. Melisa. Pemetaan Daerah Rawan Longsor di Wilayah Sub DAS Tondano degan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Universitas Sam Ratulangi, 2014.

Undang-undang RI No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Varnes, J. David, Landslide Hazard Zonation: A Review of Principles and Practice, Paris: United Nations Educational, 1984.

Wibowo, Agus. Identifikasi Wilayah Rentan Longsor di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Skripsi Universitas Indonesia, 2009.

Yuniarto, Dwi S. Kesesuaian Penggunaan Lahan Berdasarkan Tingkat Kerawanan Longsor Di Kabupaten Semarang, Tesis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang, 2010.




DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v19i1.13862

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/gea.v19i1.13862.g9938

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Ana Mariana Ulfah Rahayu Andri Noor Ardiansyah Neng Sri Nuraeni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.