KONSERVASI JENIS LAMUN DI KAWASAN PERAIRAN PULAU PRAMUKA, KEPULAUAN SERIBU, PROVINSI DKI JAKARTA

Refaldi Baihaqi

Abstract


Lamun merupakan salah satu tumbuhan penyokong kehidupan dilaut, khususnya daerah pesisir.Banyak manfaat yang dihasilkan dari adanya ekosistem lamun atau seagrass baik untuk ekosistem dan biota di laut maupun bagi ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikanjenis- jenis, ciri-ciri dan manfaat lamun yang ada di Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu, khususnya di Pulau Pramuka, Provinsi DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah data lamun berupa jenis-jenis lamun dan ciri-cirinya. selain itu, ada wawancara bebas dengan petugas dari Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS) dan melalui dokumen yang diperoleh melalui penelusuran dengan menggunakan kata kunci distribusi lamun, spesies lamun melalui internet.Analisis data berupa deskriptif analisis untuk memaparkan mengenai jenis dan ciri lamun serta status konservasinya. Hasil yang didapatkan terdapat 7 jenis lamun yaitu Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halodule uninervis, Halophila ovalis, Thalassia hemprichii dan Syringodium isoetifolium. manfaat lamun bagi daerah pesisir dan akibat yang ditimbulkan dari aktivitas manusia di daerah sekitar pesisiryang juga mempengaruhi kondisi komunitas lamun.


Keywords


Konservasi Lamun, Pulau Pramuka, Seagrass

Full Text:

PDF

References


Syukur, A. 2015. Distribusi, Keragaman Jenis Lamun (Seagrass) dan Status Konservasinya di Pulau Lombok. Jurnal Biologi Tropis. Volume 15 (2), 171-182.

Lanyon, J. 1986. Seagrasses of the Great Barrier Reef. Great Barrier Reef Marine Park Authority Special Publication Series (3).

[BTNKpS] Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu. 2008. Inventarisasi padang lamun di Taman Nasional Kepulauan Seribu. Jakarta. 44 hlm.

Apramilda, Riesna. 2011. Status Temporal Komunitas Lamun Dan Keberhasilan Transplantasi Lamun Pada Kawasan Rehabilitasi Di Pulau Pramuka Dan Harapan, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta[skripsi]. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Kementrian Lingkungan Hidup. 2004. Salinan keputusan menteri lingkungan hidup nomor 51 tentang baku mutu air laut untuk biota laut. Jakarta.

Kementrian Lingkungan Hidup. 2004. Salinan keputusan menteri lingkungan hidup nomor 200 tentang kriteria baku kerusakan dan pedoman penentuan status padang lamun. Jakarta

Sjafrie, N. D. M., Iswari, M. Y., Suyarso, ...,Rahmat. 2017. Status Padang Lamun Indonesia 2017. Puslit Oseanografi – LIPI, Bibliografi : hlm. 23.

Anonim. 2010. Saatnya peduli ladang lamun. Jakarta: Harian Kompas.

Anonim. 2012. Informasi Taman Nasional Laut. Kementrian Kehutanan. Jakarta.

Arellano, B. J., Menguita, K., Omar, M., …, Jumawan, J. 2014. Comparative diversity analysis and species composition of seagrass and macroalgae along the intertidal zone of sarangani province, Philippines. Journal of Biodiversity and Environmental Sciences (JBES), Vol. 5, No. 4, p. 356-364.

Citra S.U. Dewi, Soedharma, D., Kawaroe, M. 2012. Komponen Fitokimia Dan Toksisitas Senyawa Bioaktif Dari Lamun Enhalus Acoroides Dan Thalassia Hemprichii Dari Pulau Pramuka, Dki Jakarta. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. Vol. 3. No. 2. ISSN 2087-4871

Feryatun F., Hendrarto, B., Widyorini, N. Kerapatan Dan Distribusi Lamun (Seagrass) Berdasarkan Zona Kegiatan Yang Berbeda Di Perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Journal Of Management Of Aquatic Resources.Volume, Nomor , Tahun 2012, Halaman 1-7

Assuyuti, Y. M., Rijaluddin, A. F., Ramadhan, F., Zikrillah, R. B. 2016. Estimasi jumlah biomassa lamun di Pulau Pramuka, Karya dan Kotok Besar, Kepulauan Seribu, Jakarta. Depik 5(2): 85-93. DOI: http://dx.doi.org/10.13170/depik.5.2.4914

Pratiwi R. 2010. Asosiasi Krustasea di ekosistem padang lamun Perairan Teluk Lampung. Ilmu Kelautan, Vol. 15(2); 66- 76.

Maabuat PV, Sampekalo J, Simbala HEI. 2012. Keanekaragaman lamun di pesisir Pantai Molas, Kecamatan Bunaken, Kota Manado. J. Bios Logos. Vol 2(1): 20 – 27.

Anonim.2018. Kuisioner Osenografi Fieldtrip Angkatan 2017. Universitas Negeri Jakarta

Anonim.2018. Kuisioner Biogeografi Fieldtrip Angkatan 2017. Universitas Negeri Jakarta

Suraji, Suraji., Rasyid, Nilfa.,Jannah, A. R., Handayani, S. N. 2015. Profil Kawasan Konservasi Provinsi Dki Jakarta. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan. Diakses melalui: http://kkji.kp3k.kkp.go.id

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil.

Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.16/Men/2008 Tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil.




DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v19i1.14780

DOI (PDF): https://doi.org/10.17509/gea.v19i1.14780.g9942

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Refaldi Baihaqi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.