MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DONGÉNG

Mella Lisyanti Gustiar

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas media audio-visual dalam mendengarkan dongeng, yang diajarkan dengan menggunakan bantuan audio visual (media), serta hasil belajar siswa di kelas yang menggunakan metode konvensional. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X SMA Negeri 1 Manonjaya Tasikmalaya Tahun Akademik 20122013/, yang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Setiap kelompok terdiri atas 30 orang, yang pilih secara acak. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui pengujian sifat data, uji gain, dan hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan hasil dari Kelas X SMA Negeri 1 Manonjaya Tasikmalaya antara siswa yang menggunakan media audio visual dibandingkan dengan siswa yang menggunakan metode konvensional. Dimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan audio visual media (17,06) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode konvensional (10,00). Temuan dari penelitian adalah guru perlu menggunakan media berbasis teknologi dalam mengajar, sebagai contoh bisa menggunakan bantuan audio visual, sehingga hasil belajar bisa dicapai secara optimal, terutama untuk mendengarkan pelajaran menyimak dongeng.

 


Abstract
This reseach aims to identify the effectiveness of audio-visual media in teaching folktales, comparing instruction with audio-visual aids to that with a conventional method. The research subjects were grade X students of SMA Negeri 1 Manonjaya Tasikmalaya 2012/2013 academic year, divided into an experiment group and a control group. Each group consisted of 30 people, randomly chosen. The data were investigated by testing their nature, the test gain, and hypotheses. Results indicate that there was a signi􀂿cant difference between instruction with audio visual aid compared to instruction with a conventional method. The achievement results of students in an audio visual class were (17,06) higher than those in a conventional method class (10,00). The endings suggest that teachers need to apply media-based teaching, e.g.using audio-visual aids to achieve an optimal learning, especially in teaching folktales.


Keywords


media audio-visual, metode konvensional, audio-visual aids, conventional method

Full Text:

PDF

References


Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Barliani, Karina. (2013). “Média Audio Visual pikeun Ngaronjatkeun Kamampuh Ngaregepkeun Tembang Pupuh Sekar Ageung”. Skripsi FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Hermawan, Herry. (2012). Menyimak: Keterampilan Berkomunikasi yang

Terabaikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suparno. (2012). Peningkatan Keterampilan Menyimak dan Menulis melalui Sistem Pembelajaran Modul dengan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Tesis PASCASARJANA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Tamsyah, Budi Rahayu. (1997). Pangajaran Sastra Sunda. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Wuryani, Tri. (2008). Media Pembelajaran. [on line]. Tersedia: http://triwuryani.files.wordpress.com/2008/01/mediapembelajaran.

ppt. [20 April 2013].




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v4i1.3120

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 LOKABASA



View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.