CIRI-CIRI FANTASTIK DUA CERITA RAKYAT KALIMANTAN DALAM BUKU KUMPULAN CERITA RAKYAT NUSANTARA KARYA KIDH HIDAYAT

Indrawan Dwisetya Suhendi

Abstract


Tulisan ini mencoba untuk mengungkap ciri-ciri fantastik dua cerita rakyat Kalimantan dalam buku Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara (KCRN) karya Kidh Hidayat. Seperti judul buku tersebut, cerita ini memang berasal dari cerita lisan yang kemudian dituliskan untuk lebih dikenal luas di kalangan pembaca. Data yang tersedia dalam buku ini berupa cerita rakyat Kalimantan yang berjudul Asal Mula Hantu Jadi-jadian Hantuen (AMHJH) dan Asal Mula Burung Roak (AMBR). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Di mana data yang berupa teks cerita akan dideskripsikan menurut struktur cerita fantastik Raymond Rogé untuk kemudian dilihat ciri-ciri kefantastikkan yang dimilikinya. Dalam tulisan ini, akan dibahas mengenai (1) struktur cerita AMHJ dan AMBR, dan (2) ciri-ciri fantastik dalam kedua cerita tersebut.

 


This paper attempts to uncover the characteristics of two fantastic stories in Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara (KCRN) by Kidh Hidayat. As the title of the book implies, this story is derived from the oral stories that were later written in order to be more widely known among readers. The data are in the form of the tradisional prose entitled Asal Mula Hantu Jadi-jadian Hantuen (AMHJH) and Asal Mula Burung Roak (AMBR). The method used in this research is a descriptive method. The data will be described according to Raymond Rogé’s fantastic story structure and their fantastic features will be examined. In this paper, the following will be laid out: (1) the structure of AMBR and AMHJ stories, and (2) the characteristics of the fantastic features in the two stories.


Keywords


cerita fantastik, cerita rakyat kalimantan, fantastic story, Kalimantan tradisional prose

Full Text:

PDF

References


Ariani, A. (2007). Ciri-Ciri Fantastik dalam “Le Horla” Karya Guy De Maupassant. Skripsi. Depok: Program Studi Perancis Universitas Indonesia.

Danandjaja, J. (2007). Folklore Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Djokosujatno. A. (2001). “Kata Pengantar” dalam Djokosujatno (penerjemah). Empat Cerita Fantastik Perancis. Jakarta: YOI.

Durachman, M. (1996). Khotbah di Atas Bukit, Novel Gagasan Karya Kunto-wijoyo. Tesis. Depok: Program Studi Ilmu Susastra Universitas Indonesia.

Hidayat, K. (1999). Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara. Surabaya: CV. Pustaka Agung Harapan

Todorov, T. (1985). Tata Sastra. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Zaimar, Okke K.S. (2008). “Metodologi Penelitian Sastra Lisan” dalam Pudentia (Ed). Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v4i2.3134

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Indrawan Dwisetya Suhendi



View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.