WAWACAN SIMBAR KANCANA (Kajian Struktural, Budaya, dan Etnopedagogik)

OPAH ROPIAH, DR RUHALIAH

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) struktur Wawacan Simbar Kancana, 2) unsur-unsur budaya dalam Wawacan Simbar Kancana, dan 3) nilai etnopedagogik yang ada dalam Wawacan Simbar Kancana. Sumber data dari penelitian ini adalah Wawacan Simbar Kancana yang ditulis oleh K.Tisnasujana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi pustaka. Struktur Wawacan Simbar Kancana terdiri dari struktur formal dan struktur naratif. Struktur formal Wawacan Simbar Kancana terdiri dari guru lagu dan guru wilangan pupuh, watak/karakter pupuh, dan terdiri dari empat sasmita pupuh. Struktur naratif Wawacan Simbar Kancana meliputi: 1) alur cerita campuran dan ada sepuluh episode, 2) terdapat tujuh motif cerita, 3) tokoh cerita dalam Wawacan Simbar Kancana terdiri dari tujuh tokoh, 4) latar cerita meliputi latar tempat, waktu, dan suasana, dan 5) tema cerita dalam Wawacan Simbar Kancana yaitu perjuangan. Unsur budaya di Wawacan Simbar Kancana meliputi: 1) sistem kepercayaan (religi) meliputi tiga aspek, 2) organisasi sosial/organisasi kemasyarakatan terdiri dari tiga aspek, 3) ilmu pengetahuan terdiri dari delapan aspek, 4) bahasa meliputi dua bahasa, gaya bahasa, dan babasan paribasa Sunda, 5) kesenian meliputi seni suara dan seni musik, 6) sistem mata pencaharian terdapat petani, dan 7) sistem tekhnologi meliputi lima aspek. Nilai Etnopedagogik dalam Wawacan Simbar Kancana terdiri dari catur jatidiri insan yang meliputi pengkuh agamana, luhung élmuna, jembar budayana, dan rancagé gawéna yang dikaitkan dengan moral manusia.   

Abstract

The aim of this study was to describe (1) the structure of Wawacan Simbar Kancana, (2) the elements of culture in the Wawacan Simbar Kancana, and (3) the ethnopedagogical value of the Wawacan Simbar Kancana. The data source of this research is Wawacan Simbar Kancana, written by K.Tisnasujana. This research used descriptive method, with literature review techniques. The structure of Wawacan Simbar Kancana consists of formal and narrative structure. The formal structure consists of guru lagu and guru wilangan pupuh, characters/characterizations of pupuh, and including four sasmitas of pupuh. The narrative structure includes (1) a mixture storyline of ten episodes; (2) seven storyline motifs; (3) seven characters; (4) the background of the story including location, time, and atmosphere; and (5) the struggle theme. The cultural elements include (1) the three aspects of the belief (religious) system, (2) three aspects of social/community organizations, (3) eight aspects of science, (4) two languages, the language style, and the Sundanese babasan-paribasa, (5) the arts of sound and music, (6) the system of livelihood (farmers), and (7) five aspects of technological system. The ethnopedagogical values in Wawacan Simbar Kancana consist of catur jatidiri insan (including pengkuh agamana, luhung élmuna, Jembar budayana, and Rancage gawéna) that is associated with human morality.


Keywords


Wawacan, struktural, budaya, etnopedagogik, wawacan, structural, culture, ethnopedagogy.

Full Text:

PDF

References


Christomy, T. (2003). Wawacan Sama’un: Edisi Teks dan Analisis Struktur. Jakarta: Djambatan & Yayasan Naskah Nusantara (Yanassa).

Iskandarwassid. (2003). Kamus Istilah Sastra. Bandung: CV Geger Sunten.

Koentjaraningrat. (1985). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rosidi, A. (2011). Wawacan. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Rosidi, A. dkk. (2000). Ensiklopedi Sunda Alam, Manusa, dan Budaya Termasuk Budaya Cirebon dan Betawi. Jakarta: Pustaka jaya.

Ruhaliah. (2013). Wawacan: Sebuah Genre Sastra Sunda. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daérah: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni.

Sudaryat, Y. (2015). Wawasan Kesundaan. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N.S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sulasman & Gumilar, S. (2013). Teori-teori Kebudayaan. Bandung: Pustaka Setia.

Suyatna, A. (2002). Pengantar Metodologi Pendidikan dan Pengajaran Bahasa. Bandung: Departemen Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah.

Widianingsih, W. (2014). Unsur Budaya jeung Ajén Atikan dina Naskah (Manuscript) “Wawacan Barjah”(Ulikan BudayaÉtnopédagogi). Bandung: Program Studi Pendidikan bahasa dan Budaya Sunda Sekolah Pascasarjana UPI.




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v6i1.3155

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 OPAH ROPIAH, DR RUHALIAH



View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.