Pengaruh Pengendalian Kualitas Bahan Baku dan Pengendalian Kualitas Proses Produksi terhadap Kuantitas Produk Cacat dan Dampaknya pada Biaya Kualitas (Cost of Quality)

Midian Immanuel Sihombing Sihombing, Sumartini Sumartini

Abstract


Kualitas merupakan syarat penting yang harus dipenuhi oleh perusahaan dalam rangka memproduksi barang dan jasa  demi mencapai kepuasan pelanggan.  Kualitas lebih sering didefinisikan oleh konsumen itu sendiri. Produk berkualitas merupakan produk yang mampu memenuhi harapan konsumen terhadap barang dan jasa yang ditawarkan. Perusahaan berupaya meningkatkan produktivitas, salah satunya mengontrol produk cacat. PT. Mahameru Centratama Spinning Mills merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dan memproduksi benang, kain grey serta kain berwarna. Salah satu departemen yang ada di PT. Mahameru Centratama Spinning Mills ialah Dyeing and Finishing Department yang merupakan salah satu tempat  mengolah kain grey menjadi kain polos atau kain berwarna yang siap untuk dilakukan proses manufaktur pakaian jadi. Departemen ini mengalami kendala dimana jumlah proses perbaikan (reprocess) melebihi standar jumlah yang diberikan perusahaan. Tingginya reprocess mengakibatkan pembengkakan pada biaya kualitas (Cost of Quality) dan menurunkan profitabilitas. Penelitian ini menggunakan  metode kuantitatif. Pengendalian Kualitas bahan baku diukur menggunakan rasio biaya yang dibutuhkan untuk menjaga kualitas bahan baku hingga saat akan diproduksi. Pengendalian Kualitas proses diukur menggunakan rasio jumlah good product, kuantitas produk cacat diukur menggunakan persentase cacat yang terjadi dan biaya kualitas dihitung menggunakan persentase biaya real untuk memperbaiki kualitas pada produk. Untuk mengukurnya besarnya pengaruh masing masing variabel, digunakan teknik analisis jalur (path analysis).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian kualitas bahan baku dan pengendalian kualitas proses memiliki pengaruh negatif terhadap kuantitas produk cacat begitu pula terhadap biaya kualitas (Cost of Quality) sedangkan kuantitas produk cacat memiliki pengaruh positif terhadap biaya kualitas.


Keywords


Pengendalian kualitas bahan baku; pengendalian kualitas proses produksi; kuantitas produk cacat, kualitas budaya (Cost of Quality)

Full Text:

PDF

References


A.V. Feigenbaum (1992), “Kendali Mutu Terpadu”. Edisi Ketiga Penerbit Erlangga Jakarta

Blocher, E.J, dkk. (2007). Manajemen Biaya Penekanan Strategis. Salemba Empat. Jakarta

Chan Weng M, Ibrahim Raafat N, Lochert Paul B. (2005). Economic Production Quantity and Process Quality: A Multivariate Approach. The International Jornal of Quality & Reliability Management.

Ellitan Lena dan Anatan Lina. (2007). Manajemen Operasi Dalam Era Baru Manufaktur. Penerbit Alfabeta

Gasperz,Vincent. (2005). Total Quality Management.Jakarta:PT.Gramedia PustakaUtama. 2005.

Gilarso, T. (2003). Pengantar Ilmu Ekonomi - Bagian Makro.Yogyakarta: Kanisius.

Horngren, Charles T., M. Datar, Srikant, dan V. Rajan, Madhav.(2013) Cost Accounting : Managerial Emphasis. Edisi ke 14, Pearson Education Limited, England

Kholmi,Masiyal (2003) Akuntasi Biaya. Edisi Empat. Yogyakarta: BPFE.

Luh Putu, Ni. (2015). Analisis Pengendalian Mutu Produk Guna Meminimalisasi Produk Cacat. Seminar Nasional IENACO-2015 ISSN 2337-4349

Stevenson, William J. (2005). Operations Management. Eight Edition, New York : McGrawHill, Inc.

Syduzzaman Md, Mahbubor Rahman Md, Mazedul Islam Md, Ahashan Habib Md, Ahmed Sharif. (2014). Implementing Total Quality Management Approach in Garments Industry. European Scientific Journal December 2014 edition vol. 10, No. 34 ISSN : 1857-7881




DOI: https://doi.org/10.17509/jimb.v8i2.12665

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



 Creative Commons License

Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0

View My Stats