Effect of Educational Facilities and Infrastructure in Primary Schools on Students’ Learning Outcomes

Nugrahana Fitria Ruhyana, Ani Nur Aeni

Abstract


This research aims at revealing the effect of educational facilities and infrastructure in primary schools on students’ learning outcomes. This was based on the Education Data Centre (Dapodik – Data Pokok Pendidikan) of 2017/2018 Academic Year stating that high rates of damage to educational facilities and infrastructures, particularly classrooms, and less optimal students’ learning outcomes indicated higher numbers of students who had repeated a grade (failing a grade). This research employed a quantitative method using the logistic regression as the data analysis technique. Dependent variable in this research was learning outcomes, while independent variables were classrooms, teacher toilets, student toilets, libraries, school based-management (SBM), and double shift. The research population were 599 primary schools in Sumedang District based on Dapodik 2017. The results indicated that there was an effect of educational facilities and infrastructure on students’ learning outcomes, namely classrooms, MBS and double shift, while there was no effect of educational facilities and infrastructure on students’ learning outcomes, namely libraries, teacher toilets, and student toilets.


Keywords


facilities; infrastructure; learning outcomes; primary schools

Full Text:

PDF

References


Anggraini, C., & Untari, M. (2014). Keefektifan Model Permainan Boy-Boyan Terhadap Hasil Belajar Tema “Diriku” Siswa Kelas I SD. Mimbar Sekolah Dasar, 1(1), 92–98.

Bandono, W. A., & Samino. (2015). Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Di Sekolah Dasar Negeri 01 Tohudan, Karanganyar. Profesi Pendidikan Dasar, 2(1), 41–48.

Bramasta, D., & Irawan, D. (2017). Persebaran Saran dan Prasarana Perpustakaan Sekolah Dasar Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Ilmiah Kependidikan: Khazanah Pendidikan, 11(1), 39–67.

Burhanuddin, Y. (2005). Administrasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Dardiri, A. (2012). Analisis Pola, Jenis, Dan Penyebab Kerusakan Bangunan Gedung Sekolah Dasar. Teknologi Dan Kejuruan, 35(1), 71–80.

Djamarah, & Zain, A. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Feryasari, I. (2015). Pemeliharaan Sanitasi Di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul. Universitas Negeri Yogyakarta.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (8th ed.). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hamalik, O. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamid. (2017). Kemendikbud: Tahun Depan Sekolah Tidak Ada Double Shift. Retrieved January 28, 2019, from http://www.netralnews.com/news/pendidikan/read/86342/kemendikbud-tahun-depan-sekolah-tidak-ada-i-double-shift-i-/

Hanafiah. (2015). Pelaksanaan Manjgemen Berbasis Sekolah dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SEkolah Menengah Atas Negeri 3 Bireueun Kabupaten Biruen. Universitas Terbuka. Retrieved from http://repository.ut.ac.id/6417/1/42447.pdf.

Hapnita, W, A., Gusmareta, E., & Y, Rizal, F. (2017). Faktor Internal Dan Eksternal Yang Dominan Mempengaruhi Hasil Belajar Menggambar Dengan Perangkat Lunak Siswa Kelas XI Teknik Gambar Bangunan Smk N 1 Padang Tahun 2016/2017. Cived Jurusan Teknik Sipil, 5(1), 2175–2182.

Hidayat, W. (2018). Hubungan Antara Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Dan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Smk Negeri 2 Klaten. Universitas Negeri Yogyakarta. Retrieved from http://eprints.uny.ac.id/10534/1/JURNAL PENELITIAN.pdf.

Jones, S. (2016). How does classroom composition affect learning outcomes in Ugandan primary schools ? International Journal of Educational Development, 48, 66–78. https://doi.org/10.1016/j.ijedudev.2015.11.010.

Juliandi, A., Irfan, & Manurung, S. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis. Medan: UMSU Press.

Kemendikbud. (2017a). Ikhtisar Data Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Sekjen Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. (2017b). Profil Sanitasi Sekolah Tahun 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Pusat Data Dan Statistik Pendidikan Dan Kebudayaan.

Ma’sum, M. H. (2015). Pengelolaan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar Di SDNegeri 1 Pogung Kecamatan Cawas Kabupat. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(4), 1–10.

Mahfud. (2015). Manajemen Pemeliharaan Bangunan Gedung Sekolah (Studi Kasus Gedung SLTA di Balikpapan). Jurnal Sains Terapan, 1(1), 7–18.

Mahmud, D. (2001). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Dependikbud.

Masino, S., & Zarazua, M. N. (2016). What works to improve the quality of student learning in developing countries ? International Journal of Educational Development, 48, 53–65. https://doi.org/10.1016/j.ijedudev.2015.11.012.

Mulyasa. (2008). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2011). Manajemen Berbasis Sekolah; Konsep, Strategi dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Noreng, I., Masturi, S. ., & Utomo, B. B. (2013). Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SMP Negeri 18 Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(3). Retrieved from http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/1404/

Nurhayani, Sudarmiatin, & Sunaryanto. (2017). Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Terhadap Prestasi Belajar IPS Melalui Motivasi Belajar. Jurnal Pendidikan, 2(11), 1443–1449.

Puspitasari, W. D. (2016). Pengaruh Sarana Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 2(2), 105–120.

Relisa. (2016). Kajian Prasarana Pendidikan Sekolah Dasar Sebagai Salah Satu Indikator Pencapaian Standar Nasional Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 1(1), 81–95.

Saputra, J. (2016). Studi Deskriptif Sanitasi Kantin Dan Fasilitas Sanitasi Dasar Di Lingkungan Sekolah Dasar Pada Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang Tahun 2016. Universitas Negeri Semarang.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sriyanto, H. (2016). Dampak Pembelajaran Gitir Ganda di Sekolah Menengah Umum. Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(1), 43–50.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suhardan. (2010). Supervisi Profesional. Bandung: Alfabeta.

Sulaiman, Hasmiana, & Asmaini. (2015). Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di SD Negeri 10 Banda Aceh. Jurnal Pesona Dasar, 3(3), 33–43.

Syah, M. (2013). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Triatna, I. N. (2016). Minat Baca Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri Delegan 2 Prambanan Sleman Yogyakarta. E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan, 5(6), 166–178.

Umaedi, Hadiyanto, & Siswantari. (2009). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wokas, A. (2018). Gambaran Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Sekolah Dasar Negeri Gumpang 01 Kartasura Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.53400/mimbar-sd.v6i1.15225

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Mimbar Sekolah Dasar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Mimbar Sekolah Dasar Stats