Penerapan Model Latihan Penelitian untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Materi Benda dan Sifatnya

Mela Dwi Harti, Nana Ganda, Akhmad Nugraha

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menerapkan model latihan penelitian. Penerapan model latihan penelitian dipandang efektif dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Model latihan penelitian akan memfasilitasi kegiatan siswa yang menunjang untuk berpikir kritis pada materi benda dan sifatnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan: 1) Kemampuan awal berpikir kritis siswa; 2) Kemampuan berpikir kritis siswa setelah menerapkan model latihan penelitian; dan 3) Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen nonequivalent control group design. Lokasi tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Setiamulya yang berada di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Dengan sampel sebanyak 50 siswa, 25 siswa IVA dan 25 siswa IVB. Pada penelitian ini intrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa adalah soal tes uraian berdasarkan indikator berpikir kritis dan lembar observasi. Setelah data diperoleh kemudian dilakukan analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan menggunakan statistik inferensial. Hasil analisis data yang diperoleh menunjukan bahwa data nilai rata-rata N-Gain kelas kontrol sebesar 0.30 dengan kategori rendah dan nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,66 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil uji rata-rata beda menggunakan Mann-Whitney didapat nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 < 0.05. sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang menerapkan model latihan penelitian lebih baik dibandingkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang tidak menerapkan model latihan penelitian.


Keywords


Berpikir Kritis, Model Latihan Penelitian

Full Text:

PDF PDF

References


Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Panduan Lengkap KTSP 2006. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Fisher, A. (2009). Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Forawi, S. A. (2016). Standard-based Science Education and Critical Thinking. Thinking Skills and Creativity.

Gelerstein, D. (2016). Designing and implementing a test for measuring critical thinking in primary school. Thingking Skills and creativity , 2.

Huda, M. (2016). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kowiyah. (2012). Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan Dasar Dosen PGSD UHAMK. vol. 3 No. 5.

Santoso, H. (2015). Pengembangan berpikir kritis dan kreatif pustakawan dalam penulisan karya ilmiah. Jurnal Univeritas Negeri Malang. hlm. 1-17

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, A. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.




DOI: https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v5i4.12488

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar



 

This Journal is published by Universitas Pendidikan Indonesia, licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©All rights reserved 2017. Jurnal PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ; 2406-8705 (issn print). 2774-213X (issn online)


Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya

Telepon (0265) 331860

Homepage http://pgsd-tasikmalaya.upi.edu/

Email: pedadidaktika_tasik@upi.edu dan pedadidaktika.jurnal@gmail.com