ANALISIS KEMAMPUAN SPELLING ENGLISH VOCABULARY SISWA SEKOLAH DASAR BERDASARKAN KONDISI GENDER

Rachmi Ramdhini, Dian Indihadi, Ghullam Hamdu

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan spelling untuk menunjang kemampuan membaca dan menulis khususnya dalam bahasa Inggris. Kemampuan spelling termasuk kemampuan yang sering dikesampingkan jika dibandingkan dengan membaca dan menulis pemahaman meskipun banyak literatur menyatakan bahwa peneliti dan pendidik sepakat bahwa kemampuan spelling penting untuk diajarkan. Sampai saat ini belum ada data menyajikan kemampuan spelling siswa Sekolah Dasar. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mendapatkan data tersebut. Kondisi gender dipertimbangkan untuk memahami kemampuan siswa mengingat adanya hasil penelitian menunjukkan perbedaan kondisi gender dalam kemampuan berbahasa individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) kemampuan spelling English vocabulary siswa Sekolah Dasar berdasarkan kondisi gender; 2) kemampuan spelling English vocabulary kondisi siswa laki-laki; 3) kemampuan spelling English vocabulary kondisi siswa perempuan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes tulis, dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu : 1) Kemampuan spelling English vocabulary siswa berdasarkan kondisi gender sangat tinggi pada parameter alphabetic dan tinggi pada parameter phonemic dan mix; 2) Kemampuan spelling English vocabulary siswa pada kondisi laki-laki sangat tinggi pada parameter alphabetic dan tinggi pada parameter phonemic dan mix; 3) Kemampuan spelling English vocabulary siswa pada kondisi perempuan sangat tinggi pada parameter alphabetic dan tinggi pada parameter phonemic dan mix; 4) perbedaan kondisi gender muncul dalam kesalahan penulisan fonem dari kata yang dieja.

Full Text:

PDF

References


Abbott, R. dkk. (2010). Longitudinal Relationships of Levels of Language in Writing and Between Writing and Reading in Grades 1–7. Journal of Educational Psychology. 102(2). hlm. 281-298.

Aslan, O. (2009). The Role of Gender and Language Learning Strategies in Learning English. (Tesis). The Graduate School of Social Sciences, Middle East Technical University, Turki.

Ball, E. W., & Blachman, B. A. (1991). Does Phoneme Awareness Training in Kindergarten Make A Difference in Early Word Recognition and Developmental Spelling?. Reading Research Quarterly. 26(1). hlm. 49–66.

Carli, L. (1990). Gender, Language, and Influence. Journal of Personality and Social Psychology. 59 (5). hlm. 941-951.

Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Dunn, O. (1984). Developing English with Young Learner. London dan Basingstroke: Macmillan Publishers Limited

Doignon-Camus, N & Zagar, D. (2013). The syllabic bridge: the First step in learning spelling-to-sound correspondences. Journal of Child Language. 41 (5). hlm. 1147-1165.

Graham, S., & Hebert, M. A. (2010). Writing to read: Evidence for how writing can improve reading. Washington, DC: Alliance for Excellent Education.

Graham, S. dkk. (2008). Teaching Spelling in The Primary Grades: A National Survey of Instructional Practices and Adaptations. American Educational Research Journal. 45(3). hlm. 796-825.

Kleinpaste, A.N. (2014). The Effect of Individualized, Student-Selected Spelling Lists on Elementary Student Learning and Motivation. (Tesis). Master of Arts in Education, Nothern Michigan University; Michigan.

Ling, N. S. (2010). Gender Differences in Learning English Writing in Hong Kong. (Disertasi). Degree The Master of Arts, University of Hong Kong; Hong Kong.

McElhinny, B. (2003). Theorizing Gender in Sociolinguistics and Linguistic Anthropology. Dalam Holmes, J & Meyerhoff, M (penyunting), The Handbook of Language and Gender (hlm. 21-42). UK: Blackwell Publishing Ltd.

Mintowati. (1990). Jenis-Jenis Kekhilafan dalam Pemerolehan Bahasa Kedua. Dalam Nurhadi & Roekhan (penyunting), Dimensi-Dimensi dalam Belajar Bahasa Kedua (hlm. 55-64). Bandung: Sinar Baru.

Rahmat, C.dkk. (2006) Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV. Andira.

Reed. D. K. (2012). Why Teach Spelling?. Portsmouth: Center of Instruction.

Sunderland, J. (2006). Language and Gender: An Advance Research Book. London and New York: Routledge.

Tarigan, D & Sulistyaningsih, L. S. (1996). Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Wanzek, J. dkk. (2006). A Synthesis of Spelling and Reading Interventions and Their Effects on The Spelling Outcomes of Students with LD. Journal of Learning Disabilities. 39(6). hlm. 528–543.




DOI: https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v3i2.5149

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Pedadidaktika



 

This Journal is published by Universitas Pendidikan Indonesia, licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©All rights reserved 2017. Jurnal PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ; 2406-8705 (issn print). 2774-213X (issn online)


Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya

Telepon (0265) 331860

Homepage http://pgsd-tasikmalaya.upi.edu/

Email: pedadidaktika_tasik@upi.edu dan pedadidaktika.jurnal@gmail.com