PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP NASIONALISME PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH KOTA CIMAHI

Lili Halimah

Abstract


Abstrak

Permasalahan nasionalisme sejatinya selalu ada selama manusia itu hidup dan nasionalisme harus ditumbuh kembangkan di berbagai kalangan terutama pada generasi muda. Pemerintah mempunyai kewajiban untuk menumbuh kembangkan semangat nasionalisme melalui pendidikan dan pembelajaran Pembelajaran PKn diharapkan dapat membangun semangat nasionalisme peserta didik melalui civic knowledge, civic skills dan civic disposition. Nasionalisme peserta didik harus dikembangkan sejalan dengan pengaruh positif dan negatif globalisasi yang dapat mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup peserta didik. Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti mengenai Pengaruh Langsung Pembelajaran PKn terhadap Nasionalisme Peserta Didik. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran secara langsung mengenai pembelajaran PKn terhadap nasionalisme peserta didik. Rumusan hipotesis penelitian Pembelajaran PKn berpengaruh langsung terhadap nasionalisme peserta didik. Hasil penelitian Pembelajaran PKn mendapatkan skor rata-rata sebesar 3,697 (73,94%) dengan standar deviasi sebesar 0,947 termasuk pada kategori tinggi. Artinya secara umum pembelajaran PKn pada peserta didik dinilai telah terlaksana dengan baik, walaupun memiliki sebaran yang kurang merata. Nasionalisme Peserta Didik memperoleh rata-rata 3,979 (79,57%) standar deviasi 0,892 prosentasi 79,57 katagori Tinggi. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pembelajaran PKn secara langsung berpengaruh positif terhadap nasionalisme peserta didik pada Sekolah Menengah di Kota Cimahi, pengaruh (R-Square) dapat dinyatakan bahwa pembelajaran PKn berpengaruh tinggi terhadap nasionalisme peserta didik.

 

Abstract

The problem of nationalism has always existed as long as human life and nationalism must be developed in various circles, especially in the younger generation. The government has an obligation to foster the spirit of nationalism through education and learning PKn learning is expected to build the spirit of nationalism of students through civic knowledge, civic skills and civic disposition. Nationalism of students must be developed in line with the positive and negative influences of globalization that can affect the mindset and lifestyle of students. For this reason, the authors are interested in researching the Direct Influence of Civics Learning on Student Nationalism. The purpose of the study was to obtain a direct picture of Civics learning towards student nationalism. Research hypothesis formulation PKn learning directly influences the nationalism of students. The results of the PKn Learning study obtained an average score of 3.697 (73.94%) with a standard deviation of 0.947 included in the high category. This means that in general PKn learning in students is considered to have been implemented well, even though it has a less even distribution. Nationalism Students get an average of 3,979 (79.57%) standard deviations of 0.892 percent, 79.57 categories of height. Hypothesis testing shows that Civics learning directly influences the nationalism of students in the Middle School in Cimahi City, the influence (R-Square) can be stated that PKn learning has a high influence on student nationalism.


Keywords


Pembelajaran; Pendidikan Kewarganegaraan; Nasionalisme

References


Anggraeni, L. (2009). “Kajian Tentang PKN Berbasis Multikultural Dalam Menumbuhkan Nasionalisme: Studi Kasus Di SMA Santo Aloysius Bandung”. Tesis Magister pada Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Anggrani Kusumawardani & Faturochman (2004). Nasionalisme. Buletin Psikologi. ISSN : 0854 – 7108, Tahun XII, No. 2, 2004.

Cornelis Lay (2006). Nasionalisme Dan Negara Bangsa. Jumal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vol 10, No 2,2006.

Dalyono, C. T. (2009). KONTRIBUSI KONSUMSI MEDIA MASSA TERHADAP PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT MODERNITAS GENERASI MUDA KOTA (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Agustin, D. S. Y. (2011). Penurunan Rasa Cinta Budaya dan Nasionalisme Generasi Muda Akibat Globalisasi. Jurnal Sosial Humaniora, 4(2), 177-185.

Isjwara, F,. (1967). Pengantar Ilmu Politik. Bandung: Dhiwantara.

Johnson, E. B. (2007). Contextual teaching and learning: Menjadikan kegiatan belajar mengajar mengasyikkan dan bermakna. Bandung: Mizan Learning Center.

Jhonson, D. (2007). Teori Soisologi: Klasik dan Modern. Gramedia Pustaka Utama.

Kalidjernih, F. K. (2010). Puspa Ragam Konsep dan Isu Kewarganegaraan: Edisi Kedua.

Kohn, H. (1960). The Idea of Nationalism, New York: The Mc Millian Coy.

Kumoro, B. (2006). “Nasionalisme Indonesia Setelah 61 Tahun Merdeka” . [Online] . Tersedia:http://www.kompas.co.id/kompas cetak/0608/16/opini/2886194.htm. Nasionalisme Indonesia Setelah 61 Tahun Merdeka. [Diakses pada: 4 Agustus 2018].

Kartodirdjo, S. (1993) Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta: PT Gramedia.

Komalasari, K (2007). Nasionalisme Di Era Otonomi Daerah. ACTA CIVICUS, Vol 1, No. 8, 2007.

Alfaqi, M. Z. (2016). Memahami Indonesia Melalui Prespektif Nasionalisme, Politik Identitas, Serta Solidaritas. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 28(2).

Affan, M. H. (2016). MEMBANGUN KEMBALI SIKAP NASIONALISME BANGSA INDONESIA DALAM MENANGKAL BUDAYA ASING DI ERA GLOBALISASI. Jurnal Pesona Dasar, 3(4).

Mulyana, A. (2009, October). Pendekatan Historiografi Dalam Memahami Buku Teks Pelajaran Sejarah. In Makalah disampaikan pada Seminar Nasional “Mendekonstruksi Permasalahan Pembelajaran Sejarah Di Sekolah’, Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI pada tanggal (Vol. 19).

Setiawan, D. (2009). Paradigma Pendidikan Kewarganegaraan Bervisi Global dengan Paradigma Humanistik. ACTA CIVICUS, Vol 2, No. 2, 2009.

Singarimbun, M., Effendi, S, (2008). Metode Penelitian Survai, PT. Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta.

Somantri, M. N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT Rosdakarya.

Sundari. (2009). “Hubungan Antara Faktor Pendidik, Lingkungan, DanPeserta didik Dengan Nasionalisme di Kalangan Pelajar SMA (suatu studi tentang peran pembelajaran PKn untuk menumbuhkan pembelajaran PKn untuk menumbuhkan nasionalisme)”. Disertasi. Prodi PIPS, UPI.

Tilaar, H.A.R., (2002). Perubahan Sosial dan Pendidikan.Jakarta: Grasindo.

Sartika, T. (2016). PENANAMAN RASA NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI JATILAWANG. KHAZANAH PENDIDIKAN, 9(2).

Wahab. A. A& Sapriya. (2008). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: UPI Press.

Winataputra, U. S. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi (Suatu Kajian Konseptual dalam Konteks Pendidikan IPS) (Doctoral dissertation , Universitas Pendidikan Indonesia).

Winataputra, U. S., & Budimansyah, D. (2007). Civic education: Konteks, landasan, bahan ajar, dan kultur kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI [Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia].




DOI: https://doi.org/10.17509/pdgia.v16i3.13242

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY

 width=

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Web
Analytics