MENINGKATKAN PEMBELAJARAN EKSPLORASI GERAK TARI BAGI SISWA MELALUI METODE STIMULUS RESPON

Henny Kusumawardani

Abstract


Abstrak

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa tentang keberhasilan pembelajaran eksplorasi gerak tari melalui metode stimulus respon. Objek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1. Yang menjadi dasar penggunaan metode ini adalah pertimbangan  akan mampu meningkatkan kompetensi siswa dari hanya mengidentifikasi gerak tari menjadi memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi gerakan tari melalui metode stimulus respon. Dengan menggunakan metode stimulus respon ini siswa dilatih menggunakan kemampuan kreatif dan inovatif yang ada dalam dirinya agar mampu mencapai tingkat produktif berupa melakukan eksplorasi dan menghasilkan gerakan tari. Tindakan dilakukan dalam dua siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi. Hasil Observasi dan Refleksi pada siklus 1 mengindikasikan bahwa dua  kelompok dari empat kelompok siswa telah mampu mengidentifikasi dan membandingkan gerak tari, sedangkan dua  kelompok lainnya baru  mampu mengidentifikasi gerak tari. Pada siklus II, hasil Observasi dan Refleksi menunjukkan terjadi peningkatan dalam penguasaan mempraktikkan dan menghasilkan  gerak tari. Semua kelompok siswa telah mampu mengidentifikasi, membandingkan, mempraktikkan dan mengeksplor gerak tari Bahkan ada satu kelompok telah mampu menghasilkan gerak tari. Direkomendasikan dilakukan remedial untuk kelompok yang belum mampu menguasai kompetensi eksplorasi gerak tari.

 

Abstract

This Classroom Action Research aims to improve the understanding of students' concepts about the success of dance movement learning through the stimulus response method. The object of this study is class XI IPS 1. The basis of the use of this method is the consideration that it will be able to improve student competencies from only identifying dance movements to having the ability to explore dance movements through the stimulus response method. By using this stimulus response method students are trained to use creative and innovative abilities that are within themselves to be able to achieve productive levels in the form of exploring and producing dance movements. The action is carried out in two cycles, each of which consists of four stages, namely Planning, Implementation, Observation and Reflection. Observation and Reflection Results in cycle 1 indicate that two groups of four groups of students have been able to identify and compare dance movements, while the other two groups have only been able to identify dance movements. In the second cycle, the results of observation and reflection showed an increase in mastery in practicing and producing dance moves. All groups of students have been able to identify, compare, practice and explore dance moves. Even one group has been able to produce dance moves. Remedials are recommended for groups that have not been able to master dance movement exploration competencies.


Keywords


Eksplorasi Gerak Tari, Stimulus Respon

References


Anoraga, P., & Widiyanti, N. (2000). Psikologi dalam perusahaan PT. Rineka Cipta Jakarta.

Cote, P. (2006). The power of dance in society and education: Lessons learned from tradition and innovation. Journal of Physical Education, Recreation & Dance, 77(5), 24-46.

Destrinelli. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran Seni Tari untuk Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Analisis terhadap Kemampuan Praktek Menari Mahasiswa Pgsd Fkip Universitas Jambi). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 17(1), 42-58.

Dimyati, M. (2006). Learning and Learning. Jakarta, Rineka Cipta.

Guru, T. A. (2007). Seni Budaya SMP Kelas VII. Demak: Erlangga.

Hamdu, G., & Agustina, L. (2011). Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA di sekolah dasar. Jurnal penelitian pendidikan, 12(1), 90-96.

Hartono. (2012). Pembelajaran Tari Anak Usia Dini. Semarang: Unnes Press

Hendrilianti, Y. (2015). Model Pembelajaran Tari Kreatif Melalui Pengembangan Bisindo Pada Siswa Tuna Rungu Di Smplb-B Budi Nurani Kota Sukabumi. Jurnal Penelitian Pendidikan, 15(2).

Kusumastuti, E. (2014), Penerapan Model Pembelajaran Seni Tari Terpadu Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal mimbar sekolah dasar. 1(1), 7-15.

Sudiasa, I. B. K. (2017). Internasionalisasi Pelatihan Tari dan Musik Tradisi Melalui Metode Eksploratif Kinsetetik Di LFJ. Louis Charles Damais Jakarta Selatan. Pengabdian Pada Masyarakat. Sarwahita, 14(01), 61-74.

Syakhruni, S. (2018, July). PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS SENI BUDAYA BAGI SISWA SMA DI MAKASSAR. In Prosiding Seminar Nasional Dies Natalis UNM Ke 57, (pp. 371-382). Badan Penerbit UNM.

Depdiknas. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Depdiknas.

Yustisia, P., & Yustisia, T. P. (2007). Panduan penyusunan KTSP lengkap (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD SMP dan SMA). Tim Pustaka Yustisia, Pustaka Yustisia.




DOI: https://doi.org/10.17509/pdgia.v17i2.17366

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY

 width=

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Web
Analytics