Pembelajaran Tari Kreasi pada Anak Tunagrahita Usia Sekolah Dasar

Nur Amalia, Dede Tatang Sunarya, J. Julia

Abstract


Pembelajaran tari kreasi terhadap anak tunagrahita menjadi pembahasan dalam penelitian ini. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan proses, faktor yang menyebabkan keberhasilan, hasil, dan dampak dari pembelajaran tari kreasi terhadap anak tunagrahita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian yang diambil adalah subjek tunggal, yaitu AMM. Penelitian ini menggunakan instrumen lembar observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Hasil dari pembelajaran menari yang Andrian lakukan menunjukkan bahwa pembelajaran tari kreasi dapat mengembangkan keterampilan motorik, bahasa, dan sosialisasi, sehingga menjadi dampak yang baik untuk kehidupan Andrian. Faktor yang menjadi pendukung keberhasilan pembelajaran tersebut, meliputi lingkungan, bakat, keahlian pelatih, dan dukungan keluarga. Dengan demikian, berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang Andrian lakukan sangat efektif, sehingga memberikan dampak dan hasil yang baik, serta membantu dalam kehidupan sehari-harinya.


Keywords


pembelajaran; seni tari; tari kreasi; tunagrahita; intelegensi

References


Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Ahmadi, A. (2007). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Basuni, M. (2012). Pembelajaran Bina Diri pada Anak Tinagrahita Ringan. Jurnal: Pendidikan Khusus, 9(1), 12–22.

Herawati, I. S., & Iriaji. (1997). Pendidikan Kesenian. Jakarta: Depdikbud RI.

Julia, J. (2017). Pendidikan Musik: Permasalahan dan Pembelajarannya. UPI Sumedang Press.

Kristianti, Y. (2015). Faktor-faktor Penghambat dalam Pembelajaran Seni Tari di SMP Negeri 1 Patuk Gundul.

Kusumastuti, E. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Seni Tari Terpadu pada Siswa Sekolah. Jurnal: Mimbar Sekolah Dasar, 1(1), 7–16.

Putri, D. Y. F. (2012). Proses pembelajaran pada Sekolah Dasar Inklusi. Jurnal: Ilmiah Pendidikan Khusus, 1(3), 168–179.

Sekarningsih, F., & Rohayani, H. (2006). Pendidikan Seni Tari dan Drama. Bandung: UPI PRESS.

Somantri, S. (2012). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rifeka Aditama.

Sudira, B. O. (2010). Ilmu Seni (Teori dan Praktik). Jakarta: Inti Prima.

Supriyanto. (2012). Tari Klana Alus Sri Suwela Gaya Yogyakarta Perspektif Joged Mataram. Jurnal: Seni Tari, 3(1), 1–16.

Véron, E. (2007). L’esthétique. Vrin.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v2i2.15668

Refbacks

  • There are currently no refbacks.