MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DENGAN METODE INKUIRI MELALUI SUMBER KERAJINAN SARUNG GOYOR RAMAH LINGKUNGAN (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SMPN 1 TAWANGSARI KAB SUKOHARJO)

Emy Lestari

Abstract


Penerapan berpikir kritis dapat diaplikasikan ke dalam pokok-pokok bahasan yang digali dari permasalahan sehari-hari yang dihadapi oleh peserta didik atau secara kontekstual yang langsung berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik. Berdasarkan pemikiran ini, maka saya dapat mengambarkan sumber belajar peserta didik dapat saya ambil dari kerajinan sarung Tenun Goyor yang lokasi kerajinan ini tidak jauh dari sekolah peserta didik. Adapun permasalahan yang langsung dihadapi oleh peserta didik berdasarkan analisa yang saya peroleh dapat diajarkan dengan menggunakan metode inkuiri melalui pembelajaran fieldtrip. Persepsi peserta didik terhadap kerajinan Sarung Goyor yang keberadaanya dekat dengan sekolah mereka, belum diketahui dengan baik oleh para peserta didik. Hal ini dikarenakan guru belum mengkaitkan sumber belajar ini pada materi dikelasnya. Padahal, sumber belajar ini sangat menarik peserta didik untuk dapat lebih mengenali lingkungan sosial disekitar kehidupan mereka. Pembelajaran ini yang akan penulis angkat menjadi isu sosial, dimana pembelajaran sebelumnya belum bermakna sehingga dapat membentuk siswa yang mampu memahami dan memanfaatkan potensi lingkungan sekitar hidupnya. Persoalan-persoalan dapat dibahas peserta didik dibawah bimbingan guru untuk mengungkapkan penyebab, akibat dan bagaimana pemecahannya. Secara kritis dan tajam, peserta didik dilatih mengidentifikasikan masalahnya, membuat perkiraan tentang relasi berbagai aspek sosial yang merupakan sebab-akibat masalah, mencoba mengumpulkan atau menggali informasi berkenaan dengan masalah tadi, dan akhirnya mereka dilatih menyusun alternatif solusi atau pemecahan masalah tadi. 


Full Text:

PDF

References


Bintarto. (1984). Urbanisasi dan permasalahannya. Yogyakarta: Balai Aksara.

Goleman, Daniel. (2010). Ecological intelligence mengungkap rahasia di balik produk-produk yang kita beli. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Komalasari, Kokom. (2014). Pembelajaran kontekstual konsep dan aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama.

Maryani, Enok. (2011). Pengembangan program pembelajaran IPS untuk meningkatkan keterampilan sosial. Bandung: Alfabeta.

Mertler, Craig. (2014). Penelitian tindakan kelas, edisi ketiga meningkatkan sekolah dan memberdayakan pendidik. Jakarta Barat: Permata Puri Media.

Sapriya. (2015). Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Riosdakarya.

Schunk, Dale. (2012). Teori-teori pembelajaran: perspektif pendidikan edisi keenam. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Sudjana, Nana. (2009). Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Wibowo&Gunawan. (2015). Pendidikan karakter berbasisi kearifan local di sekolah (konsep, strategi, dan implementasi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sumber Jurnal :

Barton, Keith. (2015). Elicition technigues: getting people to talk about ideas they don’t usually talk about. Indiana: Routledge Taylor&Francis Group

Grosland, Sheppard&Katz. (2015). Conseptualizing emotions in social studies education. Wahington: Routledge Taylor&Francis Group

Harris, Lauren. (2014). Making connections for themselves and their etudents : examining teacher organization of world history. Arizona: Routledge Taylor&Francis Group

Zevin, Jack. 2011. Social Studies for Twenty-first Century Third Edition. New York: Routledge Taylor&Francis Group

Sumber Karya Ilmiah :

Ramawati, Isye. (2013). Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber pembelajaran IPS untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.17509/ijposs.v1i2.4707

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats