MINIMAX SEBAGAI KONSEP BERKARYA SLAMET ABDUL SJUKUR DALAM PENCIPTAAN MUSIK KONTEMPORER

Hery Supiarza

Sari


Konsep Minimax merupakan istilah yang digunakan oleh Slamet Abdul Sjukur dalam membuat karya musik kontemporer. Minimax dibangun dari dua kata, mini artinya kecil, dan max artinya maksimal (paling besar). Kata tersebut bermakna sesuatu yang kecil kemudian dijadikan menjadi paling besar, bukan saja hanya besar tapi dipalingbesarkan. Melalui konsep Minimax ini, keterbatasan itu bukan hambatan, tapi justru merupakan tantangan bagi komponis untuk menggunakan akal menjadi kreatif. Pada artikel ini, konsep kekaryaan Minimax Slamet Abdul Sjukur dalam penciptaan musik kontemporer akan dibahas mengenai terminologinya sampai menjadi gagasan dekomposisi, rekomposisi, sosio kultural dan edukatif. Berdasarkan konsep tersebut kekaryaannya dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu: musik multimedia,musik instrumen, musik vokal, dan musik dengan tari, lalu karya gelandangan menjadi karya untuk melihat konsep minimax.

Kata Kunci


kontemporer, Minimax, Gelandangan, Slamet Abdul Sjukur, rekomposisi, dekomposisi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Sugirtha, I Gede. (2009). Estetika Musik Kontemporer Bali. Makalah Seminar Akademik Dalam Rangka Dies Natalis ISI, Denpasar.

Hardjana, Suka. (2003). Musik Kontemporer Dulu dan Kini. Jakarta: MSPI.

Hardjana, Suka. (2003). Corat-Coret Musik Kontemporer Dulu dan Kini. Jakarta: The Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Hardjana, Suka. (2004). Musik Antara Kritik dan Apresiasi. Jakarta: Kompas.

Kusuma, Rachmad Hadiah. (1998). Musik Kontemporer Sebagai Repertoar Musik Sekolah Dengan Bahasan Utama Tetabeuhan Sungut Karya Slamet Abdul Sjukur. Tugas akhir (skripsi) Program Studi Musik Sekolah, ISI

Yogyakarta.

Mack, Dieter. (1994). Mempertimbangak an “musik kontemporer” dari Kacamata Budaya Barat: Sejarah, Tradisi, dan Penilaian Musik . Dalam Jurnal Kebudayaan Kalam. Vol 1. No. 2.

Mack, Dieter. (2001). Pendidikan Musik – Antara Harapan dan Realitas. Bandung, Yogyakarta: MSPI / UPI Bandung.

Mack, Dieter. (2004). Musik Kontemporer dan Persoalan Interkultural. Bandung: ARTI.

Raden, Franki. (1994). Dinamika Pertemuan Dua Tradisi, Musik Kontemporer Indonesia di Abad ke-20. Jurnal Kebudayaan Kalam. Vol 1. No 2.

Read, Herbert. (1959).The Meaning of Art. New York: Penguin Book.

Sjukur, Slamet Abdul. (1994). Musik Kontemporer Itu Apa? Mak Comblang dan Pionir Asongan. Dalam Journal Kebudayaan Kalam (online), Vol 1. No 2.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.