AKTUALISASI PIIL PESENGGIRI SEBAGAI FALSAFAH HIDUP MAHASISWA LAMPUNG DI TANAH RANTAU

Camelia Arni Minandar

Abstract


Piil pesenggiri adalah salah satu kearifan lokal yang berasal dari daerah Lampung. Piil pesenggiri ini merupakan falsafah hidup bagi orang Lampung. Dengan kata lain, piil pesenggiri merupakan nilai dan norma yang mengatur tata hidup masyarakat Lampung sebagai makhluk sosial. Piil pesenggiri ini dijadikan sebagai landasan dalam berpikir, bertindak dan juga berperilaku oleh masyarakat Lampung dimana pun mereka berada. Terdapat 4 aspek dalam piil pesenggiri, tetapi dalam penelitian ini hanya difokuskan pada 3 aspek saja, yaitu nemui nyimah (ramah tamah dalam menyambut tamu), nengah nyappur (mudah berbaur dalam masyarakat), dan sakai sambayan (tolong menolong dan bergotong royong). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa Lampung dalam menerapkan piil pesenggiri sebagai falsafah hidup selama ia berada di tanah rantau. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, karena penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan kemudian akan mengambil suatu generalisasi tentang penerapan piil pesenggiri sebagai falsafah hidup mahasiswa Lampung yang sedang menempuh pendidikan di Kota Bandung. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan piil pesenggiri selama mahasiswa Lampung berada di tanah rantau mengalami hambatan. Hambatan ini dirasakan ketika mahasiswa Lampung menerapkan piil pesenggiri ini di lingkungan sekitar tempat tinggal di tanah rantau. Hal tersebut terjadi karena adanya faktor internal yang berasal dari dalam diri mahasiswa Lampung itu sendiri, serta faktor eksternal yang berasal dari luar diri mahasiswa Lampung tersebut. Dari adanya hambatan tersebut, terdapat beberapa upaya yang dilakukan oleh mahasiswa Lampung untuk mengatasi hambatan dalam menerapkan piil pesenggiri di lingkungan sekitar tempat tinggal selama berada di tanah rantau.


Full Text:

PDF

References


Buku

Facruddin, dan Haryadi. (1996). Falsafah Piil Pesenggiri Sebagai Norma

Tatakrama Kehidupan Sosial Masyarakat Lampung. Bandar Lampung: CV. Arian Jaya.

Hadikusama, H. (1989). Masyarakat dan Adat-Budaya Lampung. Bandung: Mandar Maju.

Ritzer, G dan Gouglas J. Goodman. (2007). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media Group.

Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Setiadi, Elly M & Kolip Usman. Pengantar Sosiologi. (2011). Jakarta: Kencana.

Soekanto, Soerjono. (2008). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syah, Iskandar. (1999). Sejarah Kebudayaan Lampung. Lampung:Universitas Lampung.

Yusuf, H. (2013). Filsafat Kebudayaan, Strategi Pengembangan Kebudayaan Berbasis Kearifan Lokal. Bandar Lampung: Harakindo Publishing.

Skripsi dan Tesis

Ariskha, A. (2016). Peranan Lembaga Adat Dalam Melestarikan Nilai-Nilai Piil Pesenggiri di Desa Gunung Batin Udik Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah. (Skripsi). Program Studi PPK FKIP, Universitas Lampung, Bandung.

Febriansyah, Yogi Setiawan. (2015). Pola Adaptasi Sosial Budaya Kehidupan Santri Pondok Pesantren Nurul Barokah). (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nurdiansyah, A. (2016). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Berbasis Budaya Lokal Piil Pesenggiri di Masyarakat Desa Tanjung Agung Lampung Selatan. (Tesis). Pascasarjana, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakata.

Siregar, Anijar Hapni. (2014). Pola Asuh Keluarga Migran Asal Sumatera Utara. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Jurnal

Basri, Hasan. (2016). Kearifan Lokal Bisa Menyejukkan Lampung (Persprektif Komunikasi Lintas Budaya), 7 (1), 63-70.

Hidayat, D. (2014). Representasi Nemui-nyimah Sebagai Nilai-nilai Kearifan Lokal: Perspektif Public Relation Multikultur, 5 (1), 1-118.

Marpaung, L. Urgensi Kearifan Lokal Membentuk Karakter Bangsa dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah, 2 (2), 120-131.

Noer, T. (2013). Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat Ini, 2 (1), 1-18.

Rachman, T. (2017). Pola Integrasi dalam Masyarakat Majemuk (Studi Ketahanan Sosial di Kecamatan Kotagajah, Lampung, 4 (2), 184-212.

Yusuf, H. (2016). Nilai-nilai dalam Falsafah Hidup Masyarakat Lampung, 10 (1), 167-192.




DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v8i2.14594

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 SOSIETAS

Creative Commons License

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License