RELASI ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPUASAN KERJA GURU SMPIT AL-MULTAZAM KUNINGAN

Iim Suryahim

Abstract


Latar belakang penelitian ini adalah guru sebagai salah satu komponen tenaga pendidik memiliki peranan penting dalam menentukan kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Guru dapat melaksanakan tugas dengan baik, jika ia memiliki kepuasan dalam bekerja yang  didukung oleh  kecerdasan emosionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relasi antara kecerdasan emosional dan kepuasan kerja guru. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain study kasus. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Al-Multazam Kuningan. Populasi yang digunakan adalah guru SMPIT Al-Multazam kuningan, dengan teknik pengambilan sampel yaitu teknik sampling jenuh, artinya seluruh populasi digunakan menjadi sampel. Berdasarkan hasil penelitian,  kecerdasan emosional memiliki hubungan yang berbanding lurus dengan kepuasan kerja, karena guru yang memiliki tingkat kecerdasan emosional tinggi dapat bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dan memiliki produktifitas tinggi.


Keywords


Guru, Kecerdasan Emosional, Kepuasan Kerja.

Full Text:

PDF

References


As'ad. (1999). Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty.

Cooper, R. K., & Sawat, A. (1998). Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Covey, S. R. (1997). 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif. (Budijanto, Penerj.) Jakarta: Bina Aksara.

Davis, K. (2002). Perilaku dalam Organisasi. (A. Darma, Penerj.) Jakarta: Erlangga.

Djali. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Goleman, D. (1997). Kecerdasan Emosional Mengapa EQ Lebih Penting daripada IQ. (T. Hermaya, Penerj.) Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Goleman, D. (1998). Kecerdasan Emosional untuk Mencapai Puncak Prestasi. (A. T. Widodo, Penerj.) Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Handoko, T. H. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Hasibuan, M. S. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: CV Haji Masagung.

Iskandar. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: GP Press.

Kartini, K. (1985). Psikologi Sosial untuk Manajemen, Perusahaan, dan Industri. Jakarta: CV Rajawali.

Meilinawati, P. S. (2001). Hubungan antara Kecedasan Emosional dan Kinerja Karyawan. Indonesian Psychological Journal , 17 (1), 57-62.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2002). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.

Moleong, L. J. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya.

Muhadjir, N. N. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Saleh, M. (2009). Bekerja dengan Hati Nurani. Jakarta: Erlangga.

Sukmadinata, N. S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tahang, L. (2010). Peranan dan Fungsi Laboratorium. Maluku: FKIP UNHALU.

Wexley, K. N., & Yuki, G. A. (2005). Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia. (M. Sobaruddin, Penerj.) Jakarta: Rineka Cipta.

Wibisono, D. (2006). Manajemen Kerja. Jakarta: Erlangga.




DOI: https://doi.org/10.17509/t.v4i1.6988

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

           

          

 

 

TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.