Pendampingan Penyusunan Media Interpretasi Seni Budaya Desa Lamajang sebagai Daya Tarik Wisata Edukasi

Shandra Rama Panji Wulung, Oce Ridwanudin, Endah Fitriyani, Andreas Suwandi, Ilma Indriasri Pratiwi, Cep Ubad Abdullah, Riko Arrasyid

Abstract


Permasalahan dan tantangan dalam meningkatkan pengetahuan mitra yang siap untuk bersaing dalam melayani wisatawan dapat dilakukan melalui interpretasi seni budaya.  Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui potensi seni budaya sebagai daya tarik wisata sehingga dapat menunjang dalam perancangan media interpretasinya. Kajian dilakukan selama enam bulan di Desa Lamajang dengan Pokdarwis Suryaloka sebagai mitranya. Pendekatan kegiatan menggunakan metode penyuluhan berupa transfer ilmua pengetahuan kepada mitra dan pendampingan. Data primer didapatkan melalui obervasi, focus group discussion, dan wawancara, sementara data sekunder didapatkan melalui beberapa dokumen penelitian terdahulu, situs web, dan dokumen kebijakan. Analisis data kualitatif deskriptif menjadi metode analisis pada kajian ini. Hasil kajian menemukan bahwa adanya warisan budaya takbenda dilamajang menjadi sumber bagi rancangan tata kehidupan Desa Lamajang. Empat tahapan dalam tata kehidupan Desa Lamajang meliputi tahapan kelahiran, anak-anak, remaja, dan dewasa. Setiap tahapan memiliki makna seni dan budaya yang unik dan bermakna bagi masyarakat Desa Lamajang. Interpretasi tata kehidupan Desa Lamajang melalui media visual berpeluang memberikan edukasi selain bagi wisatawan yang berkunjung maupun bagi masyarakat Desa Lamajang.


Keywords


Desa Lamajang; Desa Wisata; Interpretasi; Wisata Edukasi

References


Agung, A. A. G. (2015). Pengembangan Model Wisata Edukasi-Ekonomi berbasis Industri Kreatif Berwawasan Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4(2).

Bella, K. O. (2016). Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 di Kabupaten Sleman. Jurnal Kajian Hukum, 1(2), 133–158.

Bouzekraoui, H., Barakat, A., El Youssi, M., Touhami, F., Mouaddine, A., Hafid, A., & Zwoliński, Z. (2018). Mapping geosites as gateways to the geotourism management in central High-Atlas (Morocco). Quaestiones Geographicae, 37(1), 87–102. https://doi.org/10.2478/quageo-2018-0007

Bouzekraoui, H., Barakat, A., Touhami, F., Mouaddine, A., & El Youssi, M. (2018). Inventory and assessment of geomorphosites for geotourism development: A case study of Aït Bou Oulli valley (Central High-Atlas, Morocco). Area, 50(3), 331–343. https://doi.org/10.1111/area.12380

Darsiharjo, & Galihkusumah, A. H. (2014). Analisis Rantai Nilai Industri Kreatif di Desa Wisata Jelekong Kabupaten Bandung. Jurnal Manajemen Resort & Leisure, 14(1), 35–41.

Fitriana, E. (2018). Pengembangan Taman Wisata Kum Kum Sebagai Wisata Edukasi di Kota Palangkaraya. Jurnal Pendidikan Geografi, 23(2).

Hermawan, H., Brahmanto, E., Priyanto, R., Musafa, & Suryana. (2018). Upaya Mewujudkan Wisata Edukasi Di Kampung Tulip Bandung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 53–62.

Hose, T. A. (2012). 3G’s for Modern Geotourism. Geoheritage, 4(1–2), 7–24. https://doi.org/10.1007/s12371-011-0052-y

Ifa, H., Yoga, D., Puspita, L., & Mazidah, U. (2019). Analisis Sosial Ekonomi Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Tengger Gunung Bromo. Majalah Pembelajaran Geografi, 2(1), 169–175.

Imran, A. N. (2012). Identifikasi Kapasitas Komunitas Lokal daalam Pemanfaatan Potensi Ekowisata Bagi Pengembangan Ekowisata di Kawah Cibuni. Journal of Regional and City Planning, 23(2), 85. https://doi.org/10.5614/jpwk.2012.23.2.1

Kemenpar. (2021). Desa Lamajang sebagai Desa Wisata Andalan Nasional. Jadesta.Kemenparekraf.Go.Id. https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/17233

Melumpi, M. H. (2018). Peran Duta Wisata Ongga Bale Kabupaten Poso Dalam Memajukan Edukasi Pariwisata Di Era Globalisasi. https://doi.org/10.31227/osf.io/dsbaf

Migoń, P., & Pijet-Migoń, E. (2019). Natural Disasters, Geotourism, and Geo-interpretation. Geoheritage, 11(2), 629–640. https://doi.org/10.1007/s12371-018-0316-x

Priyanto, R., Syarifuddin, D., & Martina, S. (2018). Perancangan Model Wisata Edukasi di Objek Wisata Kampung Tulip. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 32–38.

Purba, N. G. M. br., Siswanto, A., & Teddy, L. (2020). Adaptasi Kampung Cikondang Desa Lamajang Kabupaten Bandung Terhadap Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor. Prosiding AVoER XII.

Rahmawati, R., Yahiji, K., & Rusli, M. (2019). Mopo’alati Tradition In The Coastal Muslim Community At Molotabu Beach Bone Bolango District. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 4(1), 65–79. https://doi.org/10.15575/jw.v4i1.4080

Sagala, S., Rosyidie, A., Sasongko, M. A., & Syahbid, M. M. (2018). Who gets the benefits of geopark establishment? A study of Batur Geopark Area, Bali Province, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 158(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/158/1/012034

Wahyudi, M., & Suryawardani, B. (2019). Pengaruh Produk Wisata dan Integrated Marketing Communication Terhadap Keputusan Berkunjung pada Wisatawan ke Desa Lamajang Pangalengan Kab. Bandung. E-Proceeding of Applied Science.




DOI: https://doi.org/10.17509/abmas.v22i2.51004

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


p-ISSN 1412-1891 > e-ISSN 2798-1436

Jurnal Abmas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia.

View My Stats