Pelatihan Pemanfaatan Limbah Ternak Untuk Pertanian Tanpa Olah Tanah di Desa Sukamaju Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung

Wanjat Kastolani, Fitri Rahmafitria, Ghoitsa Rohmah Nurazizah, U Supriatna

Abstract


Kecamatan Cimaung secara topografi adalah berupa perbukitan dan pegunungan dengan kemiringan lereng di atas 30%. Kemiringan lereng di atas 30% seharusnya hanya digunakan untuk pengembalaan sedang, dijadikan cagar alam atau ditanami tanaman keras. Namun demikian kenyataan di lapangan kondisi yang terjadi di Kecamatan Cimaung banyak dijadikan lahan pertanian sawah maupun hortikultura secara intensif yang dilakukan oleh masyarakat pedesaan. Berdasarkan pengamatan, tanaman sayuran yang mendominasi Kecamatan Cimaung adalah tanaman sawi. Mayoritas petani sawi sangat intensif dalam penggunaan pupuk kimia. Meningkatkan produksi pertanian secara intensif dengan pemakaian pupuk kimia, pestisida dan senyawa-senyawa kimia lainnya secara besar-besaran oleh petani sering menimbulkan kerusakan tanah dan lingkungan. Untuk mengurangi resiko yang sudah ditimbulkan dengan pemakaian bahan-bahan kimia tersebut, perlu diimbangi dengan pemakaian bahan organik seperti sisa tanaman pasca panen dan limbah ternak. Pemanfaatan limbah ternak yang memiliki fungsi sebagai kompos yang langsung dapat diaplikasikan tanpa mengolah tanah perlu untuk disosialisasikan pada masyarakat petani yang selama ini banyak menggunakan pupuk kimia. Untuk mengubah kebiasan petani memang tidak akan mudah, akan tetapi tetap harus diusahakan. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan limbah ternak untuk pertanian tanpa olah tanah dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah ceramah untuk pemberian materi dan praktek langsung dilapangan. Luaran dari kegiatan pelatihan ini adalah (1) laporan pengabdian kepada masyarakat, (2) artikel pada jurnal nasional dan (3) HKI.


Keywords


limbah ternak, pertanian, tanpa olah tanah

References


Anonim. (2018). Luas dan Produksi Sawi Hijau di Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung tahun 2018. BP3K Kecamatan Cimaung.

Arsyad, S. (2010). Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Cetakan kedua. Bogor. 452 hlm.

Asdak, C. (2002). Hidrologi dan Pengelolaan DAS. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Hakim, N., M.Y. Nyapka, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, R. Saul, A. Diha, G.B. Hong, dan H.H Bailey.(1986). Dasar–Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 448 hlm

Hardjowigwno, S. (1987). Ilmu Tanah. Medyatama Sarana Perkasa. Jakarta. 220 hlm.

Kastolani, W., Setiawan, I., & Paramida, I. (2019, March). Development of microbial organic waste processing model in community of Sukasari Sub-District Bandung. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 243, No. 1, p. 012038). IOP Publishing.

Kohnke, H. (1968). Soil Conservation. McGraw-Hill Book Company, Inc. New York.

Sarief, S. (1986). Kesuburan dan pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.

Setiawan, A.I. (2002). Memanfaatkan Kotoran Ternak. Cetakan ke tiga Penebar Swadaya. Jakarta.

Sitorus, S.R.P. (2004). Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Tarsito Bandung.

Sutejo, M. M. (1992). Pupuk dan Cara Pemupukan. Penenrbit Rineka Cipta. 177 hlm.

Tan, K.H (2000).Dasar-dasar Kimia Tanah”. Penerbit Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Untung. (2002). Prospek Agribisnis Penggemukan Pedet. Penebar Swadaya. Jakarta.

Utomo, M. (2012). Tanpa Olah Tanah. Teknologi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 107 hlm.

http://desasukamajuc.blogspot.com/2015/06/profil-desa-sukamaju.html




DOI: https://doi.org/10.17509/abmas.v22i2.52935

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


p-ISSN 1412-1891 > e-ISSN 2798-1436

Jurnal Abmas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia.

View My Stats