Meningkatkan pengetahuan terhadap risiko stunting melalui program “DASHAT” di Kecamatan Bantargebang
Abstract
Stunting is a condition where a child’s height is below the age-appropriate standards due to impaired growth caused by poor nutrition and health before and after birth. In Indonesia, stunting remains a significant public health challenge, with the national prevalence decreasing from 2010 to 2018. Factors contributing to stunting include inadequate maternal nutrition, lack of health knowledge, and poor socio-economic conditions. This study aimed to enhance awareness and knowledge of stunting prevention among Posyandu cadres in Bantargebang, Bekasi. The program included health education and cooking demonstrations through participatory methods to create nutritious, affordable meals. The intervention was conducted in collaboration with the “Si Penting” thematic community service program from the University of Education Indonesia. The results showed that Posyandu cadres were highly engaged and appreciated the practical education provided. It is expected that the skills and knowledge gained will enable them to educate families at risk of stunting better. Future programs should focus on continuing education and supporting stunting prevention efforts at the community level.
Abstrak
Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan seorang anak lebih pendek dari standar usia yang disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhan akibat buruknya gizi dan kesehatan sebelum dan setelah kelahiran. Di Indonesia, stunting masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan, dengan prevalensi nasional yang menurun dari tahun 2010 sampai 2018. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap stunting antara lain kurangnya gizi ibu hamil, rendahnya pengetahuan kesehatan, dan kondisi sosial-ekonomi yang buruk. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kader posyandu di Bantargebang, Bekasi, terkait pencegahan stunting. Melalui metode partisipatif, program ini mencakup penyuluhan kesehatan dan demonstrasi memasak untuk menciptakan menu bergizi dan terjangkau. Intervensi ini dilakukan bekerja sama dengan program pengabdian masyarakat tematik “Si Penting” dari Universitas Pendidikan Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa kader posyandu sangat terlibat dan menghargai edukasi praktis yang diberikan. Diharapkan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dapat membantu mereka mendidik keluarga yang berisiko stunting. Program mendatang sebaiknya fokus pada pendidikan berkelanjutan dan memberikan dukungan untuk upaya pencegahan stunting di tingkat komunitas..
Kata Kunci: edukasi kesehatan; kader posyandu; pencegahan stunting
Keywords
Full Text:
Download PDF (Bahasa Indonesia)References
Ali, A. (2021). Current status of malnutrition and stunting in Pakistani children: What needs to be done?. Journal of the American College of Nutrition, 40(2), 180-192.
Anwar, K., & Setyani, L. I. (2022). Hubungan perilaku pengelolaan air minum dan tingkat kecukupan zat gizi makro dengan status gizi balita. Amerta Nutrition, 6(1), 306–313.
Aryastami, N. K. (2017). Kajian kebijakan dan penanggulangan masalah gizi stunting di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), 233–240.
Chu, H., & Liu, S. (2021). Integrating health behavior theories to predict American’s intention to receive a COVID-19 vaccine. Patient Education and Counseling, 104(8), 1878-1886.
Daracantika, A., Ainin, A., & Besral, B. (2021). Pengaruh negatif stunting terhadap perkembangan kognitif anak. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan, 1(2), 124-135.
Dewi, I. C., & Auliyyah, N. R. N. (2020). Penyuluhan stunting sebagai sarana untuk meminimalisir tingginya angka stunting di Desa Gambiran Kecamatan Kalisat. Jiwakerta: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata, 1(2), 25-29.
Enriquez, J. P., & Archila-Godinez, J. C. (2022). Social and cultural influences on food choices: A review. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 62(13), 3698-3704.
Kusuma, A. N. (2022). The presence of posyandu as an approach in improving health development in the community. Jurnal EduHealth, 13(1), 137-146.
Majebi, N. L., Adelodun, M. O., & Chinyere, E. (2024). Maternal mortality and healthcare disparities: Addressing systemic inequities in underserved communities. International Journal of Engineering Inventions, 13(9), 375-385.
Nugroho, M. R., Sasongko, R. N., & Kristiawan, M. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak usia dini di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2269-2276.
Putra, R. M., & Sadiyyah, F. H. (2023). Ciherang Stunting Corner: A step to reduce the prevalence of stunting. Dedicated: Journal of Community Services (Pengabdian kepada Masyarakat), 1(2), 335-348.
Putri, M. F., & Robani, N. N. (2023). Movements of Posyandu with stunting awareness theme. Dedicated: Journal of Community Services (Pengabdian kepada Masyarakat), 1(2), 315-324.
Ripan, R. A. T., Dunggio, T., & Hadi, N. S. (2021). The role of posyandu cadres in efforts to improve the nutritional status of toddlers in Suka Makmur Village, Patilanggio District. Journal of Health, Technology and Science (JHTS), 2(2), 37-43.
Romadhona, M. K., Khasanah, S. U., Ariadi, S., Kinasih, S. E., & Tjitrawati, A. T. (2023). Re-defining stunting in Indonesia 2022: A comprehensive review. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik (JISoP), 5(1), 56-63.
Saaida, M. (2023). Global catalysts: Empowering universities for social change in developing countries. Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan, 2(4), 318-341.
Sukmawati, D., & Maryanti, R. (2022). Development of education and economic circulation in supporting local potential as community empowerment efforts amid the COVID-19 pandemic. Indonesian Journal of Multidiciplinary Research, 1(2), 235-250.
Trisnowati, H., Ismail, D., & Padmawati, R. S. (2021). Health promotion through youth empowerment to prevent and control smoking behavior: A conceptual paper. Health Education, 121(3), 275-294.
Udeh, C. A., Daraojimba, R. E., Odulaja, B. A., Afolabi, J. O. A., Ogedengbe, D. E., & James, O. O. (2024). Youth empowerment in Africa: Lessons for US youth development programs. World Journal of Advanced Research and Reviews, 21(1), 1942-1958.
Ulfah, I. F., & Nugroho, A. B. (2020). Menilik tantangan pembangunan kesehatan di Indonesia: Faktor penyebab stunting di Kabupaten Jember. Jurnal Sosial Politik, 6(2), 201-213.
Yadika, A. D. N., Berawi, K. N., & Nasution, S. H. (2019). Pengaruh stunting terhadap perkembangan kognitif dan prestasi belajar. Jurnal Majority, 8(2), 273-282.
Yusriadi, Y., Sugiharti, S., Ginting, Y. M., Sandra, G., & Zarina, A. (2024). Preventing stunting in rural Indonesia: A community-based perspective. African Journal of Food, Agriculture, Nutrition and Development, 24(9), 24470-24491.
DOI: https://doi.org/10.17509/abmas.v24i1.62862
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
p-ISSN 1412-1891 > e-ISSN 2798-1436
Jurnal Abmas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia.
https://lppm.upi.edu
View My Stats