Pelatihan Cegah Anemia Pada Remaja (CAP-R) pada siswa SMA untuk mencegah anemia pada remaja

Cica Yulia, Muktiarni Muktiarni, Yudi Wahyudi, Alya Putri Nabila, Aynil Fadhila, Hafiz Rakinza Semana Putra, Larasari Ratu Zakira, Nida Fauziyyah Husna, Pipin Nadifah

Abstract


This training activity was motivated by the high percentage of adolescent anemia cases in West Java, reaching 50 percent. This situation is mainly due to the lack of awareness among adolescents about consuming nutritionally balanced foods. This activity aims to provide adolescents with an understanding and awareness of the importance of eating a balanced diet. Adolescence is a period of rapid growth and development—physically, psychologically, and cognitively. Consuming nutritious food is a crucial factor in supporting this growth and development. However, adolescents today tend to consume more junk food than healthy meals, which can negatively affect their growth since most junk food is unhealthy when consumed in excess. Many illnesses, including anemia, can result from excessive junk food consumption. The lack of adolescent knowledge about anemia, balanced nutrition, and proper eating patterns can be addressed through education. Therefore, training on Preventing Anemia in Adolescents (Cegah Anemia Pada Remaja or CAP-R) was conducted for high school students with the goal of changing adolescent behavior to prevent anemia. The methods used in the training included lectures, quizzes, and cooking demonstrations. The lectures were delivered using PowerPoint, and the quizzes were conducted through the Quizizz platform. Based on the training activities, it was found that most female students had limited knowledge about anemia, balanced nutrition, and proper eating habits. After the educational session, students began to understand these topics better and were able to answer the quiz questions with fairly satisfying results.

 

Abstrak

Kegiatan pelatihan ini dilatarbelakangi oleh tingginya persentase kejadian anemia remaja di Jawa Barat yang mencapai 50 persen, hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran remaja dalam mengonsumsi makanan yang memiliki nilai gizi yang seimbang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan kesadaran pada remaja untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat baik secara fisik, psikis, dan kognitif. Mengonsumsi makanan yang bergizi merupakan salah satu faktor penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan remaja. Akan tetapi, kini remaja lebih banyak mengonsumsi junk food dibandingkan makanan yang sehat, yang di mana dapat memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan mereka karena kebanyakan junk food tidak sehat jika dikonsumsi berlebihan. Banyak penyakit yang disebabkan oleh konsumsi junk food, salah satunya anemia pada remaja. Kurangnya pengetahuan remaja mengenai anemia, gizi seimbang dan pola makanan yang benar dapat dibentuk dengan pemberian edukasi. Oleh karena itu dilakukan pelatihan mengenai Cegah Anemia Pada Remaja (CAP-R) pada siswa SMA yang diharapkan dapat mengubah perilaku remaja dalam mencegah anemia. Metode yang digunakan saat melakukan pelatihan yaitu metode ceramah, kuis dan demo masak. Ceramah dilakukan dengan media PowerPoint dan kuis dilakukan dengan platform Quizizz. Berdasarkan kegiatan pelatihan yang telah dilakukan diketahui bahwa sebagian besar siswi belum mengenal lebih mendalam mengenai anemia, gizi seimbang dan pola makan yang benar. Setelah diberikan pematerian siswi mulai memahami mengenai anemia, gizi seimbang dan pola makan yang benar dan siswi dapat menjawab pertanyaan kuis yang diberikan dengan hasil yang cukup memuaskan.

Kata Kunci: anemia; gizi seimbang; pola makan


Keywords


anemia; balanced nutrition; eating patterns

References


Awuchi, C. G., Igwe, V. S., Amagwula, I. O., & Echeta, C. K. (2020). Health benefits of micronutrients (vitamins and minerals) and their associated deficiency diseases: A systematic review. International Journal of Food Sciences, 3(1), 1-32.

Badriyah, I., Oktaviani, I., Jeaneta, R., Aulia, R., Khaulan, S., & Muktiarni, M. (2023). Peningkatan keterampilan ibu rumah tangga dalam pemanfaatan bahan pangan lokal untuk pengolahan makanan sehat di Desa Ciherang Kabupaten Pacet Cianjur. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(2), 445–450.

Barut-Tugtekin, E., & Dursun, O. O. (2022). Effect of animated and interactive video variations on learners' motivation in distance education. Education and Information Technologies, 27(3), 3247-3276.

Basrowi, R. W., & Dilantika, C. (2021). Optimizing iron adequacy and absorption to prevent iron deficiency anemia: The role of combination of fortified iron and vitamin C. World Nutrition Journal, 5(1), 33-39.

Budiarti, A., Rustini, S. A., & Wirani, N. P. (2020). Studi fenomenologi penyebab anemia pada remaja di Surabaya. Jurnal Kesehatan Mesenchepalon, 6(2), 137-141.

Durrani, A. M. (2018). Prevalence of anemia in adolescents: A challenge to the global health. Acta Sci Nutr Heal, 2(4), 24-7.

Hussein, N. A., & Ouda, M. M. A. (2018). Life style risk factors of Iron deficiency anemia among adolescents’ girls. International Journal of Nursing Didactics, 8(10), 18-28.

Julaecha, J. (2020). Upaya pencegahan anemia pada remaja putri. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 2(2), 109-112.

Lestari, I. P., Lipoeto, N. I., & Almurdi, A. (2018). Hubungan konsumsi zat besi dengan kejadian anemia pada murid SMP Negeri 27 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 507-511.

Lopresti, A. L. (2020). The effects of psychological and environmental stress on micronutrient concentrations in the body: A review of the evidence. Advances in Nutrition, 11(1), 103-112.

Maharani, F. T. T. (2020). Pengendalian debu kayu Di PT. X. Indonesian Journal of Health Development, 2(1), 1-14.

Milman, N. T. (2021). Managing genetic hemochromatosis: An overview of dietary measures, which may reduce intestinal iron absorption in persons with iron overload. Gastroenterology Research, 14(2), 66-80.

Muhayati, A., & Ratnawati, D. (2019). Hubungan antara status gizi dan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 9(1), 563-570.

Nikmawati, E. E., Yulia, C., & Maosul, A. (2021). Penyuluhan edukasi kepada remaja putri di SMP Kartika Siliwangi XIX-2 Bandung untuk mencegah anemia dengan makanan sehat, begizi dan seimbang. Lentera Karya Edukasi, 1(1), 37-43.

Nuraina, V. F., & Sulistyoningsih, H. (2023). Hubungan antara pengetahuan gizi, status gizi dan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMK Al-Ishlah Singaparna Tahun 2023. Journal of Midwifery and Public Health, 5(2), 64-82.

Paciolla, C., Fortunato, S., Dipierro, N., Paradiso, A., De Leonardis, S., Mastropasqua, L., & De Pinto, M. C. (2019). Vitamin C in plants: From functions to biofortification. Antioxidants, 8(11), 1-26.

Pechmann, C., Catlin, J. R., & Zheng, Y. (2020). Facilitating adolescent well‐being: A review of the challenges and opportunities and the beneficial roles of parents, schools, neighborhoods, and policymakers. Journal of Consumer Psychology, 30(1), 149-177.

Poku, B. A., Caress, A. L., & Kirk, S. (2020). “Body as a machine”: How adolescents with sickle cell disease construct their fatigue experiences. Qualitative Health Research, 30(9), 1431-1444.

Pratidina, F. G., Arditya, M., Virginia, N., RS, R. B., & Muktiarni, M. (2023). Pengenalan healthy food sebagai upaya meningkatkan produk makanan sehat dalam kewirausahaan. Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS), 2(1), 69-78.

Reicks, M., Trofholz, A. C., Stang, J. S., & Laska, M. N. (2014). Impact of cooking and home food preparation interventions among adults: outcomes and implications forfuture programs. Journal of Nutrition Education and Behavior, 46(4), 259–276.

Samson, K. L., Fischer, J. A., & Roche, M. L. (2022). Iron status, anemia, and iron interventions and their associations with cognitive and academic performance in adolescents: A systematic review. Nutrients, 14(1), 1-35.

Yulia, C. (2023). Revolutionizing nutrition education: Trends, innovations, and prospects in learning media. Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah, 8(2), 263-282.

Yulia, C., Rosdiana, D. S., Nikmawati, E. E., & Muktiarni, M. (2023). Developing a nutrition education model based on local wisdom for adolescents to prevent Stunting in the early stage: A preliminary study. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 8(4), 666-674.




DOI: https://doi.org/10.17509/abmas.v23i2.66691

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

p-ISSN 1412-1891 > e-ISSN 2798-1436

Jurnal Abmas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia.

View My Stats