Pengabdian Kepada Masyarakat : Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Anemia Pada Siswa/i SMP Negeri 6 Sumedang

Abstract

Anemia masih menjadi masalah kesehatan global, terutama di negara-negara berkembang. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Indonesia (Riskesdas) 2018 Prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun tercatat mencapai 26,8%, sedangkan pada usia 15-24 tahun sebesar 32%. Di kabupaten sumedang, prevalensi anemia pada remaja putri mencapai 82,6% pada tahun 2020. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intervensi Pendidikan Kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa siswi di SMPN 6 Sumedang terkait anemia sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan. Metode Penelitian menggunakan desain pre-experimental one group pre-post test dengan melakukan pre dan post test. Subjek penelitian terdiri dari 178 siswa siswi kelas 7, dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang dianalisis menggunakan uji statistik. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner kemudian diolah dan dianalisis dengan membandingkan sebelum dan sesudah diberikan intervensi Pendidikan Kesehatan menggunakan SPPS For Window versi 23.0. Hasil menunjukkan tingkat rata-rata pengetahuan putra meningkat dari 54,1860 menjadi 71,1628 dan putri dari 59,5652 menjadi 83,0435 pada hasil pre-test dan post-test setelah diberikan intervensi berupa penyuluhan pendidikan kesehatan. Uji uji t berpasangan menunjukkan pengaruh signifikan intervensi terhadap tingkat pengetahuan siswa siswi dengan nilai P = 0,000 (a < 0,05). Kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan siswa siswi mengenai anemia sebelum dan sesudah diberikan intervensi pendidikan kesehatan. Upaya ini dapat dijadikan sebagai strategi untuk meningkatkan kesadaran dan derajat kesehatan remaja khususnya di SMPN 6 Sumedang.