STUDI PELAKSANAAN PELATIHAN FAMILY DEVELOPMENT SESSION (FDS) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDAMPING PKH DI BBPPKS REGIONAL II BANDUNG

Noviani Triwahyuni

Abstract


Pelatihan Family Development Session (FDS) yang dilaksanakan BBPPKS Bandung merupakan upaya dalam meningkatkan kompetensi pendamping agar menjadi tenaga yang profesional dalam memberikan muatan edukasi kepada sasaran Program Keluarga Harapan (PKH). Penelitian ini mendeskripsikan perencanaan, proses, dan hasil pelatihan FDS dengan menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari panitia pelaksana, widyaiswara, pengembang program, dan peserta pelatihan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa. 1) Perencanaan pelatihan dilakukan melalui kegiatan identifikasi kebutuhan pelatihan, perumusan tujuan, penyusunan program pelatihan, penyusunan alat evaluasi, dan pelatihan untuk pelatih. Kegiatan perencanan disesuaikan dengan kebutuhan untuk peningkatan kompetensi pendamping PKH. 2) Proses pelatihan dilalui tiga kegiatan yaitu proses awal, proses pembelajaran, dan evaluasi tindak lanjut. Proses pelatihan menggunakan pendekatan experiential learning dengan prinsip andragogi. Proses pelatihan sesuai dengan yang direncanakan 3) Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta sudah memiliki kompetensi yang memadai untuk mendampingi keluarga sangat miskin. Hasil aspek kognitif, afektif, dan psikomotormenunjukkan peningkatan dan dalam kriteria nilai yang sangat baik.


Full Text:

PDF

References


Asri, M. (2015). Pemanfaatan hasil pelatihan keterampilan dan peran pendamping dalam meningkatkan kemandirian usaha : studi pada program desa vokasi di Desa Cisaat Kecamatan Ciater Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Jurnal Antologi Tesis, hlm. 10.

Barbazette, J. (2006). Training Need Assessment. (E-book). Dapat diakses di http://as.wiley.com/WileyCDA/WileyTitle/productCd-0787983276.html. San Frasisco : Pfeiffer.

Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional II Bandung. (t.t). Profil Lembaga. Bandung : BBPPKS

Clawson, J., & Haskins, M. (2006). Teaching Management : A Field Guide for Professors, Consultants, and Corporate Trainers. (E-book). The Edinburgh Building UK : Cambridge University Press.

Direktorat Jaminan Sosial, Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial RI. (2015). Buku Kerja Pendamping dan Operator PKH. Jakarta : Direktorat Jaminan Sosial.

Fauzi, I. (2011). Mengelola Pelatihan Partisipatif. Bandung : Alfabeta

Kamil, M. (2010). Model Pendidikan dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi). Bandung : Alfabeta.

Marzuki, S. (2010). Pendidikan Nonformal : Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan, dan Andragogi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.

Nindika, N. (2011). Hubungan Kompetensi Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dengan Keberlanjutan Pendidikan Anak Peserta : Kasus di Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat,

Kota Bogor. (Skripsi). Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Panitia Penyelenggara Diklat. (2015). Laporan Penyelenggaraan Diklat Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) / Family Development Session (FDS) PKH Angkatan V Tahun 2015. Bandung : BBPPKS Regional II Bandung.

Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah.

Prasetyo, I. (2011). Telaah teoretis model experiential learning dalam pelatihan kewirausahaan program pendidikan non formal. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 7 (2), hlm. 103-119.

Pratiwi, H. (2009). Eksperiensial Learning. [online]. Diakses dari https://henypratiwi.wordpress.com/2009/07/24/eksperiensial-learning/

Putri, A. (2015). Pemberdayaan masyarakat miskin melalui program keluarga harapan : studi pada kegaiatan family devlopment sessions di Desa Manduro Manggunggajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Jurnal Antologi Skripsi, hlm.13.

Salmah, N. (2012). Pengaruh program pelatihan dan pengembangan karyawan terhadap kompetensi karyawan pada PT. Muba Electric Power Sekayu. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (JENIUS), 2 (3),hlm. 278-290

Sekretariat TNP2K. (2014). Peran Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Kinerja Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH). Bahan Tayang dalam Rapat Koordinasi TKPK. Disampaikan 13 Mei, 2014 di Jakarta.

Sudaryanto, D. (2016). Pendekatan prinsip adult learning dalam upaya menunjang proses pembelajaran diklat aparatur. Forum Diklat, 2 (2), hlm. 65-73.

Sudjana, D. (2001). Pendidikan Luar Sekolah : Wawasan, Sejarah Perkembangan, Falsafah & Teori Pendukung, serta Asas. Bandung : Falah Production.

Sudjana. (2007). Sistem dan Manajemen Pelatihan (Teori dan Aplikasi). Bandung : Falah Production.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Susanto, D. (2010). Strategi peningkatan kapasitas modal sosial dan kualitas sumber daya manusia pendamping pengembangan masyarakat. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 8 (1), hlm. 77-89.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.




DOI: https://doi.org/10.17509/ijace.v3i1.43586

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Kantor Jurnal dan Publikasi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License View My Stats