Pemetaan Sebaran Lahan Terbangun di Zona Sempadan Sesar Pasuruan Menurut Peraturan Menteri PUPR Nomor 21PRTM2007

Azril Chairil, Febrian Eka Ardhiansyah, Ahmad Dzaki As Sajjad, Ahmad Yusuf, Aufa Rihhadatya Aisy Ramadhan

Abstract


Sesar Pasuruan merupakan sesar normal aktif sepanjang ± 13 km yang berpotensi menyebabkan gempa bumi dengan dampak yang signifikan. Sesar Pasuruan terletak dekat dengan kawasan perkotaan padat penduduk seperti Kota Pasuruan dan Kota Probolinggo yang keduanya memiliki lebih dari 450 ribu penduduk. Selain itu, terdapat instalasi penting milik negara seperti Lapangan Terbang Grati dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Grati yang berada kurang dari 6 km dari garis sesar. Untuk itu, diperlukan adanya pemetaan zona sempadan dan menghitung sebaran bangunan yang berada di dalamnya. Pemetaan zona sempadan dilakukan menurut Peraturan Menteri PUPR Nomor 21/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Letusan Gunung Berapi dan Kawasan Rawan Gempa Bumi. Zona sempadan ditetapkan menjadi zona sempadan tidak stabil dan zona sempadan kurang stabil. Zona sempadan tidak stabil mencakup 11 desa di dua kecamatan, sedangkan zona sempadan kurang stabil mencakup 19 desa di tiga kecamatan. Berdasarkan metode overlay antara zona sempadan dengan data hasil identifikasi bangunan melalui interpretasi citra satelit, didapatkan jumlah sebaran bangunan sebanyak 1.908 dalam zona sempadan tidak stabil dan 12.360 bangunan dalam zona sempadan kurang stabil.

Full Text:

PDF

References


Baskoro, W. T., Warnana, D. D., Widodo, A., Rochman, J. P. G. N., & Santosa, B. J. (2019). Preliminary Site Characteristics For Urban Seismic Hazard In Pasuruan Fault From Microtremor Measurements. Dalam IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 389, No. 1, p. 012004). IOP Publishing. DOI: https://10.1088/1755-1315/389/1/012004

Hutchings, S. J., & Mooney, W. D. (2021). The Seismicity of Indonesia and Tectonic Implications. Geochemistry, Geophysics, Geosystems, 22(9). DOI: https://doi.org/10.1029/2021GC009812

Irsyam, M., Widiyantoro, S., Natawidjaja, D.H., Meilano, I., Rudyanto, A., Hidayati, S., Triyoso, W., Hanifa, N.R., Djarwadi, D., Faizal, L., Sunarjito, S. (2017). Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bandung, Indonesia.

Kementerian PUPR. (2007). Peraturan Menteri PUPR Nomor 21/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Letusan Gunung Berapi dan Kawasan Rawan Gempa Bumi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta Selatan.

Marliyani, G. I. (2016). Neotectonics of Java, Indonesia: Crustal Deformation in the Overriding Plate of an Orthogonal Subduction System. Tesis. Arizona State University. Arizona. 391 hlm.

Marliyani, G. I., Arrowsmith, J. R., & Helmi, H. (2019). Evidence for multiple ground‐rupturing earthquakes in the past 4,000 years along the Pasuruan Fault, East Java, Indonesia: Documentation of active normal faulting in the Javan Backarc. Tectonics, 38(4), 1489-1506. DOI: https://doi.org/10.1029/2018TC005255

Republik Indonesia. 1997. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2008. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2017. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

Soetardjo, M. Untung, E.P. Arnold, R. Soetadi, Sulaeman Ismail, Engkon K. Kertapati. (1985). Series on Seismology Volume V - Indonesia, diedit oleh E. P. Arnold. Jakarta: Southeast Asia Association of Seismology and Earthquake Engineering.

Suharsono, S., & Suwarti, T. (1992). Peta Geologi Lembar Probolinggo (Skala 1:100.000). Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.