Pengaruh Aktivitas pada Relasi Bentuk dan Fungsi dalam Desain Masjid Miftahul Hidayah Bandung

Abstract

Studi ini menyelidiki hubungan kompleks antara bentuk arsitektur dan fungsi dalam desain masjid, khususnya mengeksplorasi integrasi fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam kompleks masjid. Penelitian ini bertujuan memahami bagaimana aktivitas ritual dan non-ritual memengaruhi organisasi spasial, baik dalam konteks lingkungan perkotaan yang lebih luas maupun dalam lingkup tapak spesifik masjid. Menggunakan kerangka ideogram arsitektur, yang merepresentasikan rangkaian tindakan ibadah sebagai dasar desain, metodologi penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif. Masjid Miftahul Hidayah di Bandung dipilih sebagai studi kasus, dengan pengumpulan data melalui observasi langsung, tinjauan literatur, dan dokumentasi mendalam.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa Masjid Miftahul Hidayah secara umum selaras dengan prinsip-prinsip ideogramatik untuk ruang multifungsi, terutama dalam deliniasi tapak yang jelas dan pengaturan spasial hierarkis untuk salat. Namun, identifikasi area spesifik yang memerlukan penyempurnaan sangat penting. Ini mencakup kebutuhan untuk meningkatkan aksis visual yang mengarah ke Kiblat dari titik masuk tapak, serta optimalisasi sirkulasi pasca-wudu guna memastikan pemisahan gender yang konsisten dan menjaga kemurnian ritual. Studi ini juga menegaskan kembali preseden historis masjid sebagai pusat komunitas multifungsi yang komprehensif, memberikan justifikasi kuat bagi integrasi fasilitas pendidikan kontemporer. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan berharga bagi arsitek dan perencana kota, mendorong perancangan kompleks masjid yang lebih efektif, fungsional, dan responsif secara sosial, yang secara harmonis memadukan fungsi sakral dan pendidikan dalam lingkungan urban yang padat