TARI JEMBAR AGUNG

Yoyoh Siti Mariah, Rt. Riana Sofia Yasmin, Ria Sabaria

Abstract


Kota Cirebon memiliki tiga Keraton, dengan salah satu Keratonnya yaitu Keraton Kanoman. Tari Jembar Agung merupakan sebuah tarian yang diciptakannya terinspirasi pada Tari Bedaya Rimbe yang disakralkan oleh Keraton Kanoman. Tari Jembar Agung tersebut menggambarkan mengenai kelapangan hati dan kesabaran hati dalam menjalani lika liku kehidupan dengan percaya serta berserah pada Tuhan. Tari Jembar Agung tersebut baru di pertunjukan di acara-acara yang ada di Kota Cirebon saja sehingga peneliti merasa tertarik untuk mendeskripsikan serta mengetahui mengenai latar belakang tarian tersebut dalam penelitian ini.  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan mengenai latar belakang, struktur koreografi, musik, rias busana serta properti yang digunakan pada Tari Jembar Agung Tersebut. Peneliti menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif, pengambilan serta pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, studi pustaka, observasi serta dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan teknik Trigulasi dimana data yang sudah terkumpul dijadikan data yang pasti serta konsisten. Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui struktur koreografi Tari Jembar Agung yang terdiri dari dua puluh empat ragam gerak, serta mengetahui penjelasan serta struktur iringan musik yang digunakannya. Mengetahui serta mendeskripsikan mengenai rias busana serta properti yang digunakan yaitu Damar Kurung.  

 


Keywords


Tari Jembar Agung, Koreografi, Rias busana, Musik dan Properti

Full Text:

PDF

References


Andriani Tias. (2018). Struktur dan karakter tari putra binangkit di sanggar klapa jajar cirebon. 2018.

Caturwati, E. (2007). Tari di tatar Sunda. Sunan Ambu Press.

Hidajat, R. (2011). Koreografi dan kreativitas. Yogyakarta: Kendil Media Pustaka Seni Indonesia.

Jazuli, M. (1994). Telaah teoritis seni tari. Semarang: IKIP Semarang Press.

Kasmahidayat, Y. (2010). Agama dalam transformasi budaya Nusantara. Bintang WarliArtika.

Komalasari. (2016). Tari Putri Binangkit Dalam Upacara Seremonial Kenegaraan di Kesultanan Kanoman Cirebon. 7–18.

Pamardi, S., Haryono, T., Soedarsono, R. M., & Kusmayati, A. M. H. (2014). Karakter dalam Tari Gaya Surakarta. Gelar: Jurnal Seni Budaya, 12(2).

Rachmi, T. (2008). Keterampilan Musik dan Tari. Jakarta: Universitas Terbuka.

Reynaldi, M. R. (2015). Tari Putri Binangkit Di Sanggar Seni Sekar Pandan Komplek Keraton Kacirebonan Kota Cirebon.

Rukmini, D., & Juwita, J. (2020). Analisis Struktur Tari Radap Rahayu. Lentera: Jurnal Pendidikan, 15(1), 33–45.

Rusliana, I., & Suanda, T. A. (1977). Pengetahuan Tari. Bandung: Proyek/-Pengembangan ASTI Bandung Sub Proyek.

Sugiyono. (2009). Metode penelitian pendidikan. Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Methods of education. Alfabeta.

Sugiyono, P. D. (2013). Metode penelitian manajemen. Bandung: Alfabeta, CV.

Widaryanto, F. X. (2009). Koreografi: bahan ajar mata kuliah koreografi: program studi S-1, Seni Tari, STSI Bandung. Jurusan Tari, STSI.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Journal of Dance and Dance Education Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.