The urgency of anti-corruption education as a local subject in secondary education in Lampung Province
Abstract
Anti-corruption education is a mandatory local content subject in formal secondary schools in Lampung Province based on the Governor's Regulation. Implementing anti-corruption subjects is carried out by strengthening anti-corruption behavior through a cycle of knowledge, skills, and attitudes to form an anti-corruption attitude in each individual based on their understanding and awareness. This study aimed to determine the implementation process and output of anti-corruption education in senior high schools and vocational high schools in Lampung and to analyze the urgency of anti-corruption education as a local content subject in relation to the objectives of anti-corruption education that have been set. The method used is a combination of analysis of legal documents, modules, and strategies related to anti-corruption education, followed by a survey conducted on schools implementing the program. In most senior high schools and vocational high schools in Lampung that have implemented anti-corruption education as a local content subject, the most dominant aspects taught are attitudes and knowledge, but less for the skills aspect. Based on the objectives of the anti-corruption education set, implementing anti-corruption education only in the form of anti-corruption subjects in local content is not enough. The effectiveness of anti-corruption education in educational units will be achieved if anti-corruption education is implemented comprehensively through curriculum implementation, a conducive ecosystem that supports the internalization of anti-corruption values, and the governance of secondary education units with integrity.
Abstrak
Pendidikan Antikorupsi merupakan mata pelajaran muatan lokal wajib pada sekolah menengah formal di Provinsi Lampung yang didasarkan pada Peraturan Gubernur. Implementasi mata pelajaran antikorupsi dilakukan dalam bentuk penguatan perilaku antikorupsi, melalui siklus pengetahuan, keterampilan dan sikap, dengan tujuan terbentuknya sikap antikorupsi pada setiap individu yang didasarkan pada pemahaman dan kesadaran yang dimiliki. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui proses implementasi dan output dari pendidikan antikorupsi di SMA dan SMK di Lampung serta menganalisis urgensi pendidikan antikorupsi sebagai mata pelajaran muatan lokal dikaitkan dengan tujuan pendidikan antikorupsi yang ditetapkan. Metode yang dilakukan merupakan kombinasi antara analisis terhadap dokumen hukum, modul dan strategi terkait pendidikan antikorupsi dengan survei yang dilakukan terhadap sekolah pelaksana program. Mayoritas SMA dan SMK di Lampung yang sudah mengimplementasikan pendidikan antikorupsi sebagai mata pelajaran muatan lokal, aspek yang paling dominan diajarkan adalah sikap dan pengetahuan, namun kurang untuk aspek keterampilan. Berdasarkan tujuan dari pendidikan antikorupsi yang ditetapkan, mengimplementasikan pendidikan antikorupsi hanya dalam bentuk mata pelajaran antikorupsi pada muatan lokal tidak cukup. Efektivitas pendidikan antikorupsi di satuan pendidikan akan tercapai jika pendidikan antikorupsi dilaksanakan secara komprehensif melalui implementasi kurikulum, ekosistem kondusif yang mendukung internalisasi nilai antikorupsi, serta tatakelola satuan pendidikan menengah yang berintegritas.
Kata Kunci: muatan lokal; pendidikan antikorupsi; peserta didik; sekolah menengah
Keywords
Full Text:
Download PDF (Bahasa Indonesia)References
Alfurkan, A., & Marzuki, M. (2020). Penguatan nilai kejujuran melalui pendidikan antikorupsi di sekolah. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(2), 221-231.
Anam, N. (2014). Membatinkan karakter antikorupsi melalui integrasi kurikulum. Al-‘Adalah 17(1), 91-118.
Ani, D. F., Putri, W. S., & Khoiriyah, Z. H. (2020). Implementasi pengembangan kurikulum 2013 dalam meningkatkan mutu pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa. Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 29-43.
Asmorojati, A. W. (2017). Urgensi pendidikan antikorupsi dan KPK dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia. University Research Colloquium, 6, 491-497.
Aziz, A. (2023). Pendidikan antikorupsi sebagai pendidikan karakter bagi peserta didik di madrasah. Garuda: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Filsafat ,1(2), 214-225.
Budiman, A. (2017). Pendidikan antikorupsi sebagai pendidikan akhlak dalam pendidikan agama Islam. Jurnal Pigur 1(1), 1-13.
Budiono, A. N., & Hatip, M. (2023). Asesmen pembelajaran pada kurikulum merdeka. Jurnal Axioma: Jurnal Matematika dan Pembelajaran, 8(1), 109-123.
Cahyani, K., & Dewi, D. A. (2021). Peran guru pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk karakter peserta didik agar menciptakan siswa yang berkualitas. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha 9(2), 268-281.
Dewi, N. K. (2023). Pentingnya pendidikan antikorupsi dalam menumbuhkan budaya antikorupsi. Jurnal Ilmu Hukum Sui Generis 3(1), 26-32.
Dwi, F. E., & Bradley, S. (2024). Kurikulum muatan lokal dalam pembangunan karakter bangsa. Inover: Journal Innovation in Education, 2(2), 116-124.
Hadiwinarto, H.(2014). Analisis faktor hasil penilaian budi pekerti. Jurnal Psikologi 41(2), 229-240.
Hafizha, R. (2021). Pentingnya integritas akademik. Journal of Education and Counseling (JECO), 1(2), 115-124.
Handoyo, E. (2021). Anti corruption education at Universitas Negeri Semarang: What benefits can students get?. Turkish Journal of Computer and Mathematics Education, 12(6), 2672-2685.
Huda, S. (2020). Penanaman pendidikan karakter peserta didik guru pendidikan kewarganegaraan dan guru pendidikan jasmani. Muaddib: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan 2(1), 42-70.
Juwari, J. (2022). Implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren. Taklimuna: Journal of Education and Teaching, 1(1), 61-74.
Luckyto, M., Rahmawati, A., & Sadiyah, K. (2021). Peran pendidikan antikorupsi sebagai upaya pencegahan dan pemberatasan korupsi. Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, 13(1), 8-12.
Luneto, B. (2020). Kebijakan penerapan muatan lokal kurikulum 2013 pada pembelajaran pendidikan agama Islam (studi kasus tentang pengajaran kearifan lokal di SMA Kabupaten Boalemo). Jurnal Irfani, 16(2), 70-87.
Mansur, N. (2012). Urgensi kurikulum muatan lokal dalam pendidikan. Jurnal Ilmiah Didaktika 13(1), 68-79.
Mumtahanah, N., & Suyuthi, A. (2021). Pendidikan Islam dan spirit antikorupsi: Analisis desain pembelajaran PAI berwawasan antikorupsi di sekolah. Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES), 4(2), 197-213.
Marzuki, M. (2013). Revitalisasi pendidikan agama di sekolah dalam pembangunan karakter bangsa di masa depan. Jurnal Pendidikan Karakter 3(1), 64-76.
Narvaez, D., & Lapsley, D. (2008). Teaching moral character: Two strategies for teacher education. Teacher Educator, 43(2),156-172.
Nasir, M. (2013). Penegembangan kurikulum muatan lokal dalam konteks pendidikan islam di madrasah. Hunafa: Jurnal Studia Islamika, 10(1), 1-18.
Nurhuda, A., & Putri, Y. (2023). The urgence of teacher’s example for student education in school. Journal Corner of Education, Linguistics, and Literature, 2(3), 250-257.
Rio, A. (2023). Relevansi pendidikan karakter dengan pendidikan akhlak dalam Islam di sekolah. Edu-riligia: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan, 7(1), 57-72.
Riza, M,. Maskuri, M., & Mistar, J. (2022). The articulation of Islamic multicultural education of Dayah Mudi Mesra Al-Aziziyah network in Aceh Peace. International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM), 4(2), 119-134.
Pasya, E. A. (2023). Pendidikan anti korupsi penanaman karakter anti korupsi dari usia dini di sekolah dasar Al-Faiz Kota Medan. Adabiyah Islamic Journal, 1(2), 56-72.
Sahroni, D. (2017). Pentingnya pendidikan karakter dalam pembelajaran. Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling, 1(1), 115-124.
Sogian, P., & Thomas, S. (2024). Pendidikan antikorupsi sebagai landasan nilai integritas yang baik bagi mahasiswa. Sostech: Jurnal Sosial dan Teknologi, 4(1), 96-100.
Subiyono, S., Mulyani, A. S., Nurishlah, L., & Damayanti, G. (2021). Pendidikan karakter berbasis cinta damai di SD/MI. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(4), 801-807.
Sudrajat, A. (2011). Mengapa pendidikan karakter?. Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1), 47-58.
Sukimin & Muryati, D.T. (2022). Pendidikan antikorupsi bagi siswa upaya pencegahan dini tindak pidana korupsi. Kadarkum: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 84-92.
Sumaryati, S., Murtiningsih, S., & Maharani, S.D.P. (2020). Penguatan pendidikan antikorupsi perspektif esensialisme. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 6(1), 1-14.
Sumual, S. D., Rambitani, B. F., Sadsuitubun, M., Wakur, N., & Sumual, S. Y. (2024). Meninjau strategi kepengawasan dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi tata kelola pendidikan. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 10(2), 1092-1112.
Supranoto, H. (2015). Implementasi pendidikan karakter bangsa dalam pembelajaran SMA. Jurnal Promosi, 3(1), 36-49.
Syaifuddin, M. A., & Fahyuni, E. F. (2019). Penguatan pendidikan karakter melalui kurikulum muatan lokal di SMP Muhammadiyah 2 Taman. Palapa, 7(2), 267-285.
Wau, Y. (2022). Peran guru dalam membentuk karakter siswa di SMA Swasta Katolik Bintang Laut. Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(1), 16-21.
Widiartana, G., & Setyawan, V. P. (2020). Urgensi pendidikan antikorupsi terhadap pencegahan korupsi dalam pendidikan dasar. Jurnal Hukum Mimbar Justitia, 6(2), 173-189.
Wirabhakti, A. (2020). Integrasi nilai anti korupsi dalam kurikulum sekolah dengan pendekatan komisi pemberantasan korupsi. Jurnal At-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan, 30(2), 173-183.
Zulfatmi & Budiman, M.N. (2020). Integrasi nilai karakter dalam pembelajaran berbasis kurtilas. kajian peran keteladanan guru PAI Madrasah Aliyah di Aceh. Jurnal Mudarrisuna 10(4), 696-714.
DOI: https://doi.org/10.17509/jik.v21i3.71162
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Aida Ratna Zulaiha, Dinn Wahyudin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Inovasi Kurikulum
Published by Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)
in collaboration with Curriculum Development Study Program
Faculty of Education - Universitas Pendidikan Indonesia
Gedung FIP UPI Lt. 9 Jl. Dr. Setiabudhi Bandung 40154
Indexed By:
Google Scholar p. ISSN 1829-6750 | Google Scholar e. ISSN 2798-1363