HUBUNGAN KONDISI FISIK, TINGKAT KESEHATAN, PSIKOLOGIS DENGAN PRESTASI ATLET CABANG OLAHRAGA BELADIRI JAWA BARAT DI PON XIX 2016

Ucup Yusup, Bambang Erawan, Entang Hermanu

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan kondisi fisik, psikologi, dan tingkat kesehatan, dengan prestasi atlet cabang olahraga beladiri jawa barat di pon xix 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eks-pos fakto. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet beladiri jawa barat yang mengikuti PON XIX 2016. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan total sampling. Seluruh atlet beladiri merupakan atlet yang sudah mengikuti PON XIX 2016. Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik anova. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Instrumen untuk kondisi fisik (Vo2 max) adalah bleep test, (2) Instrumen untuk mengetahui psikologi (motivasi) dengan angket Maslow, (3) Instrumen untuk mengetahui tingkat kesehatan test kesehatan umum, dan (4) intrumen prestasi adalah dengan kuesioner. Hasil penelitian yang diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi fisik dengan prestasi atlet bela diri di PON XIX dengan skor 0,494, kemudian terdapat hubungan yang signifikan antara psikologi dengan prestasi atlet bela diri di PON XIX dengan skor 0,736, dan adanya hubungan yang signifikan antara kesehatan dengan prestasi atlet bela diri di PON XIX dengan skor 0,143. Sedangkan untuk keseluruhan terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi fisik, psikologi, dan kesehatan terhadap prestasi atlet bela diri di PON XIX. Kesimpulan adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi fisik, psikologi, dan kesehatan terhadap prestasi atlet bela diri di PON XIX.

Keywords


Aktifitas Fisik, Lanjut Usia, dan Demensia.

References


Rusli Lutan, dkk. (2016). Menuju Jabar Kahiji Sebuah Refleksi Manajemen Olahraga Kontemporer. Bandung.

Harsono. (2015). Periodisasi Program Pelatihan.PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

_______. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching, CV.Tambak Kusumah, Jakarta.

_______. (2017). Kepelatihan Olahraga. Teori dan Metodologi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

_______. (2000). Prinsip-Prinsip dan Metodologi Kepelatihan. FPOK UPI. Bandung.

_______. (2004). Edisi I, Perencanaan Program Latihan. FPOK UPI. Bandung.

_______. (2001). Latihan Kondisi Fisik. FPOK UPI. Bandung.

Bompa, Tudor O. (1993). Periodization of Strength, Veritas Publishing Inc. Toronto: Canada.

______. (1994). Theory and Methodology of Training. Kendal/Hunt Publishing Company. Dubuque: Iowa.

Purba. (2016). Fisiologi Jantung dan Fisiologi Pembuluh Darah. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Bandung.

______. (2016). Penerapan Ilmu Faal Olahraga Untuk Prestasi Atlet, Asupan Gizi, Penatalaksanaan Cedera Olahraga Taping. Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. (2011). Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2005, Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Kemenpora RI Jakarta.

Departemen Pendidikan Kepelatihan Olahraga, FPOK UPI. (2014). Jurnal Kepelatihan Olahraga. Bandung: Volume 6.No. 1 dan 2.Juni dan Desember 2014. ISSN: 2086 – 339X.

Tono, Suratman. (2010). Rencana Strategis Program Indonesia Emas (Prima). Jakarta: Ketua Dewan Pelaksana Prima.




DOI: https://doi.org/10.17509/jko-upi.v10i2.16143

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kepelatihan Olahraga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licensefree hit counter

View My Stats

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.