PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMBINAAN OLAHRAGA

mulyana .

Abstract


Penelitian ini bertujuan menyingkap pengaruh pendekatan pembinaan pencak silat orientasi olahraga kompetitif, dan pembinaan pencak silat orientasi seni terhadap sikap respect dan tanggung jawab siswa. Metode eksperimen digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini melibatkan 60 siswa SMPN 22 Bandung sebagai sampel penelitian Desain penelitian menggunakan Non–Randomised Control Group Pre-test Post-tes Design, dengan memberi perlakuan latihan pencak silat beserta nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya. Analisis multivariat digunakan untuk mengetahui pengaruh latihan pencak silat terhadap respect dan tanggung jawab pada kelompok eksperiment. Hasil analisis multivariat menyatakan bahwa: (1) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara kelompok siswa yang mengikuti pembinaan pencak silat orientasi olahraga kompetitif dan orientasi seni terhadap respect dan tanggung jawab dibandingkan dengan kelompok siswa yang tidak diberi perlakuan atau kelompok konrol, (2) tidak ada perbedaan sikap respect yang signifikan antara kelompok siswa yang diajar menggunakan pendekatan pencak silat olahraga kompetitif dengan pendekatan pencak silat seni, (3) tidak ada perbedaan sikap tanggung jawab yang signifikan antara kelompok siswa yang diajar menggunakan pendekatan pencak silat olahraga kompetitif dengan pendekatan pencak silat seni. Dari hasil studi ini direkomendasikan bahwa pembinaan pencak silat selayaknya menjadi bagian integral pendidikan guna membentuk karakter dalam hal respect dan tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Keywords


pembentukan karakter, pembinaan olahraga

Full Text:

PDF

References


A. (1997). Falsafah Kalam di Era Postmodernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ahmadi, A. (2002). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Ajzen., I (2005). Attitude, Personality and Behavior, 2nd Edition. Berkshire, UK; Open University Press-Mc Graw Hill Education

Ajzen, I. (1991). The Theory Planned Behavior; Organizational Behavior and Human Decision Processes.50. p 179-211.

Alwasilah A. Ch. Suryadi, dan Karyono. (2009). Etnopedagogi; Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung. Kiblat Buku Utama.

Armstrong, R.W. (1993). The Influence of Culture on Perception of Ethical Problems in International Marketing, Working Paper No. 17. Asia Research Center. Murdoch University.

Arnold. PJ. (1994). Journal Moral Education. Sport and Moral Education. Volume 23. Carvax Publishing Company.

Ary,Donald, Jacobs, Lucky Cheser, and Razavieh, Asghar. (1990), Introduction Research in Education, Edisi ke-empat, Florida: Holt, Rinehart and Winston, Inc.

Asep Kusnawan (2007) Pendidikan Karakter: Warnai KTSP dengan Pendidikan Karakter Tuesday, October 23, 2007

Association of American Educators (AAE). Code of Ethics of Educator. http://www.aaeteachers.org/index.php/about-us/aae-code-of-ethics. diunduh 19 Mei 2010.

Berkowitz, M W (1998), The Educational of the Complete Moral Person, http://tigger. Uic.edu/lnnuci/moral/ed/article/berkowitzed.html.

Bertens, K. (2007). Etika. Jakarta: Gramedia Utama.

Burns, R B. (1994), Introduction to Research Methods, Longman Australia.

Budimansyah & Komalasari.Ed. (2011). Pendidikan Karakter Nilai Inti Bagu Upaya Pembinaan Kepribadian Bangsa. Bandung UPI. Widaya Aksara Press.

Butler, Lawrence, F. (2000) Fair Play: Respect for all. Journal of Physical Education, Recreation & Dance. Reston: Feb 2000. Vol 71, iss,2 pg 32, 4 pgs.

Crum, Bart (2009), Character Development Through Sport: Empirical Evidence or Wishful thinking, Invited keynote at the conference on “Educational and Econimic Value of Sport”. National Commission on PE & Sport in cooperation with UPI, Bandung.

Character education quality standard, artikel: dalam Media Indonesi, 14 desember 2009.

Coakley. Jay, (2001). Sport in Society; Issues & Controversies. Seventh Edition. University of Colorado.

Coakley & Dunning. (2006). Handbook of Sports Studies. Londom. Sage Publication.

Depdiknas (2003) Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta, BP. Resindo Mediatama.

Docheff, D , (1998) Character in sport and physical education, Journal of Physical Education, Recreation & Dance. Reston: Feb 1998. Vol. 69, Iss. 2; pg. 24, 1 pgs

Dina, W F, et al. (2001) Tawuran Pelajar SMK-TI di Kota Bogor: Faktor Pendorong dan Faktor Penyebabnya. Laporan Penelitian Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB.

Edwards,P. (1997). The Encyclopedia of Philosophy, vol 3. New York: Macmillan Publishing Co. Inc and The Free Press.

Erikson, E H (1963), Chilhood and Society. New York: W.W Norton & Company.

Fromm, E. (1973). The Anatomy of Human Destructiveness. New York: Fawcetts Crest.

Freeman, W. (2001), Physical Education and Sport in a Changing Society, Campbell University, Allyn & Bacon: USA.

Gerungan, (2004) Psikologi Sosial, Refika Aditama, Bandung.

Ghazali, I. (2011) Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, edisi 5, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Goleman, D. (1997), Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional), Alih Bahasa T. Hermaya. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Hasanah, A. , (2009) Opini, UIN Bandung Media Indonesia 14 Desember 2009

Hellison, D 1995, Teaching Responsibility Through Physical Activity, Canada Human Kinetic.

Hoedaya, Danu. (2009) Empati. UPI. Makalah Posisi Guru Besar.

Kavussanu, Maria (2008). Moral Behaviour in Sposrt: a critical review of the literature. International Review of Sport and Exercise psychology. Journal, University of Brimingham, UK. Vol 1, no 2, September 2008, 124-138.

Keraf, S.A. (2002). Etika Lingkungan. Jakarta: Kompas Gramedia.

Kerlinger, F.N. (2002). Azas-Azas Penelitian Behavioral. Terjemahan Simatupang, L.R.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Koesoema, A. D. (2007), Pendidikan Karakter : Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Kohlberg, Lawrence (1980), Stages of Moral Development as a Basic for Moral Education. In: Mussey, Brenda (ed). Moral Development, Moral Education, and Kohlberg: Basic Issues in Philosophy, Psychology, Religion, and Education. Alabama: Religious Education Press.

Komaruddin Hidayat (2007), Pendidikan: Pembina Sekolah Berwawasan Internasional (SBI) Madania http://www.kompas.com/kompas-cetak/0502/03/opini/1538957.htm November 16,

Lickona, T. (1992), Educating for Character, How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility, New York: Bantam Books.

Lickona, T. (1994) Raising Good Children: From Birth Through the Teenage Years, New York: Bantam Books.

Lickona, T. (1999) Religion and Character. Newyork, Bantam.

Litchfield, Brenda, Juan M, and Laura Gray. (2007) "Engaging general biology students with learning contracts." Journal of College Science Teaching 37.2: 34. InfoTrac Humanities & Education Collection. Web

Lutan, R. et.al. (2004). Akar Sejarah dan Dimensi Keolahragaan Nasional. Direktorat Jendral Olahraga Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Lutan, R. (2001), Olahraga dan Etika Fair Play, Direktorat Jendral Olahraga Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Lutan, R. (2006). Kumpulan Transparansi Perkuliahan Seminar Isu Pedagogi Olahraga. Program Studi Pendidikan Olahraga. Bandung: SPS. UPI.

Lutan, R. (1999). Krisis Global Pendidikan Jasmani. Reinterpretasi Hasil Kongres World Summit on Physical Education dan Kesan tentang Keolahragaan Jerman. Makalah pada Lokakarya Pemantapan Kelompok-Kelompok Bidang Keahlian dalam Pendidikan Jasmani dan Ilmu Keolahragaan. FPOK UPI Bandung

Marten, R. (2004), Successful Coaching, USA: Human Kinetic

Maryono, O’ong. (1998). Pencak Silat Merentang Waktu. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

McPherson, B. D., Curtis, J. E., Loy, J. W. (1989). The Social Significance of Sport. Champaign Illinois: Human Kinetics Books..

Majid, A & Andayani, D. (2010), Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam, Bandung, Insan Citra Utama.

Megawangi, R. (1999), Membiarkan Berbeda, Sudut pandang Baru Tentang Relasi Gender, Bandung. Mizan Media Utama, edisi 2 2001

Megawangi, R. (2001), Mengapa Pendidikan Karakter, unpublished mimeograph, Indonesia Heritage Foundation.

Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter; Solusi yang Tepat Untuk Membangun Bangsa.

Muhibbinsyah. (1997). Psikologi Pendidikan; dengan pendekatan baru. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. E. (2000) Kurikulum Berbasis Kompetensi: Bandung Remaja Rosda Karya.

Munas IPSI (1994), AD/ART IPSI dan Istilah-Istilah Teknik Pencak Silat. Jakarta.

Munas VII IPSI (1986), Nilai-Nilai Luhur Pencak Silat Indonesia, Prasetya Pesilat Indonesia dan Pola Dasar Pembangunan Pencak Silat, Jakarta. PB IPSI.

Morgan, J. William & Meier V. Klaus (edt). (1995). Philosophic Inquiry in Sport. Human Kinetic. USA.Second Edition.

Natawidjaja R dkk (editor). (2007), Ilmu Pendidikan: Rujukan Filsafat, Teori, dan Praksis, Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia Press.

Notosoejitno, (1994), Khasanah Pencak Silat, Jakarta, CV Sagung Seto.

……………, (1997b). Bagaimana Mewujudkan Kejuaraan dan Pertandingan Pesilaga yang Bermutu Tinggi. Jakarta: Gema Pencak Silat (ed 4 juli) Buletin.

Neuman, W.L. (1990). Social Research Method. (2nd ed.). Allyn and Bacon

Obon, B. (2009). Kebahagiaan dalam Pandangan Utilitarianisme Jeremy Bentham.STFLadalero-NTT.http://wwwbennyblogspotcom-benny. blogspot.com/2009/10/kebahagiaan-dalam-pandangan.html

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005. Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Depdiknas.

PB IPSI. (1997). Gema Pencak Silat (ed 2). Jakarta: Buletin.

Q-Anees. B dan Hambali, A. (2008), Pendidikan Karakter Berbasis Al-Quran, Bandung, Simbiosa Rekatama Media.

Riyadi (2006). Hubungan pola asuh orang tua dengan agresifitas remaja, SMA Surakarta, artikel dalam harian Wawasan, 9 Februari 2001, hal. 5).

Riddell, Craig W. 2004. The Social Benefits of Education: New Evidence on an Old Questions. Paper Prepared for the Conference “Taking Public University Seriously, University of Toronto, December 3-4- 2004.

Ritzer, G & Goodman, D.J. (2003). Teori Sosiologi Modern. Edisi Keenam Jakarta: Kencana.

Rohmat Mulyana, (2004) Mengartikulasikan Pendididkan Nilai, Alfabeta, Bandung

Reid, l et al (1994) Canadian Youth: Does Activity Reduce Risk? www.lin.ca/resource/html/dicument html.

Saifudin Azwar (2003), Penyusunan Skala Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cetakan V.

Saifudin Azwar. (1995). Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sarah Doolitle; Ken Demas, (2001) Fostering Respect Through Physical Activity, Journal of Physical Education, Recreation and Dance; Nov/Des 2001;72,9; Academic Research Library pg.28.

Siedentop, D. (1991). Developing Teaching Skill in Physical Education. Edisi ke tiga, Palo Alto, CA: Mayfield.

Simon, L. Robert. (1985). Sport and Social Values. New Jersey Englewood Cliffs: Prentice hall inc.

Shields and Bredemeier, (1995), Character Development and Physical Activity, United States of America: Human Kinetic

Sobur, Alex. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia

Sugiarto, Siagian, Sunaryanto, dan Oetomo. (2001). Teknik Sampling. Jakarta. Gramedia Pustaka.

Suherman, A. (1998). Revitalisasi Keterlantaran Pengajaran dalam Pendidikan Jasmani. IKIP Bandung.

Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Kedokteran ECG.

Svoboda, B. (1994), Sport and Physical Activity as a Socialization Environment: Scientific Review Part 1, Counsil of Europe, Committee for the Development of Sport (SDDS)

Swami Vivekanda 1995, Education for Character, Hyderabad: Vivekanda Vani Samsta)

Theodore, Brameld. (1957). Culture Foundation of Education: An Interdisciplinary Exploration. New York: Harper & Brother Published.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

UNESCO, (1991), Value and Ethics and The Science and Technology Curriculum. Bangkok, Principal Regional Office for Asia and The Pacific.

Wankel, LM and Sefton, JM. (1994). Physical Activity, Fitness and Health, (pp. 530-554), Champaign, IL, Human Kinetic Publisher, Inc.

William, Russell. & Ratna Megawangi (2002). Perilaku Tidak Jujur pada Pelajar, Buletin Semai Benih Bangsa, Indonesia Heritage Foundation, edisi 03/xi/November.

Yusuf, S., (2004). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung. Remaja Rosda Karya.

Zeigler, Terry. (2009). Teaching Responsibility in Young Sports: Kids Earn the Right to Compete by Demonstrating Responsible Behavior http:/.how-to-play-baseball. Suite 101.com/article.cfm/teaching_responsibility_in sports#ixzz0cS9akcpD.

Zubaedi, (2007). Filsafat Barat; Dari Logika Baru Rene Descrates hingga Revolusi Sains ala Thomas Kuhn. Jakarta: Ar-Ruzz Media Group.




DOI: https://doi.org/10.17509/jko-upi.v3i2.16181

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kepelatihan Olahraga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licensefree hit counter

View My Stats

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.