DASAR-DASAR FISIOLOGI PELATIHAN FISIK (Meningkatkan Kemampuan Anaerobik dan Kemampuan Aerobik)

Santosa Giriwijoyo, Dikdik Zafar Sidik, sagitarius sagitarius

Abstract


     Olahraga mempunyai 2 (dua) kutub. Kutub pertama adalah kemampuan ketramplan teknik kecabangan (kemampuan teknik) dan kutub yang lain adalah kemampuan dasar (kemampuan fisik). Kemampuan dasar merupakan faktor pendukung, bahkan merupakan landassan bagi kemampuan teknik. Bila kemampuan dasar (kemampuan fisik) tidak mampu lagi memenuhi tuntutan dukungan bagi kemampuan teknik, maka runtuhlah kemampuan (ketrampilan) teknik Atlet yang berangkutan. Atlet tidak mampu mengembangkan permainannya dan bahkan mutu permainannya menurun, yang pertama-tama ditandai dengan menurunnya ketepatan (akurasi) gerakan dan/atau hasil gerakan. Oleh karena itu kemampuan fisik tidak boleh hanya sekedar cukup untuk mendukung satu sesi permainan, tetapi harus mampu mendukung minimal dua sessi permainan secara berturut-turut. Kemampuan fisik terdiri dari kemampuan anaerobik dan kemampuan aerobik. Kemampuan anaerobik yang tinggi memungkinkan Atlet memperagakan gerakan-gerakan dari yang ringan  sampai yang berat, dari yang santai sampai yang explosive maximal secara berulang-ulang, terlebih bila didukung oleh kemampuan aerobik yang tinggi. Kemampuan aerobik yang tinggi, di samping mampu menunda datangnya kelelahan juga mampu mempercepat pemulihan baik pemulihan parsial (pemulihan on court) maupun pemulihan total (pemulihan out of court). Oleh karena itu pelatihan fisik yang hakekatnya adalah pelatihan untuk meningkatkan batas kemampuan maximal Atlet sangat perlu difahami oleh para Pelatih.


Keywords


Kemampuan anaerobik, kemampuan aerobik, kondisi pelatihan (pelatihan anaerobik hipoksik).

Full Text:

PDF

References


Hogshead, N dan Couzens, G.S. (1991). Asthma and Exercise, Hendry Holt and Co., 1st Owl Book Ed.

Karpovich, P.V. and Sinning,W.E. (1971). Physiology of Muscular Activity, Seventh Edition, W.B.Saunders Co., Philadelphia – London – Toronto.

Maryanto, Anshari, S.E. dan Giriwijoyo, Y.S.S. (1993). Seni Beladiri Tenaga dalam Satria Nusantara, WiraRipta Program, Bandung, cetakan IV.

Giriwijoyo, Y.S.S. (1997). Pelatihan Anaerobik-hipoksik (Pelatihan Tenaga Dalam) pada Olahraga prestasi, Bandung: Makalah pada Konferensi Nasional Pendidikan Jasmani dan Olahraga.

Giriwijoyo, H.Y.S.Santosa. (2007). Ilmu Faal Olahraga, Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga, Edisi 7.




DOI: https://doi.org/10.17509/jko-upi.v1i2.16227

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kepelatihan Olahraga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licensefree hit counter

View My Stats

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.