PEMBINAAN ATLET JANGKA PANJANG CABOR ROWING

dede rohmat nurjaya

Abstract


Banyak orang memprotes mengenai fokus pada prestasi dalam olahraga, tetapi apa yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa kegiatan fisik yang didorong dalam masa anak-anak menghasilkan bukan saja individu-individu yang lebih sehat tetapi juga mengembangkan basis persiapan fisik yang tangguh yang dibutuhkan bagi atlet kelas atas dunia di masa mendatang.  Atlet kelas atas tidak tercipta dalam semalam—prestasi puncak adalah hasil dari pengembangan dan latihan selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun.  Alisson Korn, juara dunia dua kali dan dua kali olimpic medalist mengungkapkan; Kecintaan terhadap olahraga adalah hadiah terindah yang dapat diberikan orang tua kepada anaknya.  Tanpa menyadari hal ini, orangtua saya sebenarnya sudah menerapkan LTAD dayung versinya sendiri karena mereka sudah memperkenalkan saya pada macam-macam olahraga air seperti renang, kano, layar dan dayung.  Hasilnya, saya selalu merasa senang ketika berada di dalam dan di sekitar air.  Dan ketika menjadi anggota tim dayung pertama kali pada usia 21 tahun di Mc Gill University, saya merasa hal ini benar-benar alamiah, mudah dan menyenangkan sampai saya tidak percaya bahwa ini adalah olahraga.   Daya kreatif di belakang pekerjaan itu adalah Istvan Balyi, seorang keturunan Hongaria yang bekerja pada National Coaching Institute di British Columbia.  Balyi adalah salah seorang pakar terkemuka dunia mengenai perencanaan, pengintegrasian, periodisasi dan program-program pelatihan prestasi jangka pendek dan jangka panjang.  Dia telah menciptakan model pengembangan atlet jangka panjang dan persyaratan pelatihan berbagai cabang olahraga.  Dia mengklasifikasi olahraga ke dalam dua kategori: olahraga spesialisasi dini seperti gimnastik,  figure skating, selam, dan sebagainya, dan olahraga spesialisasi belakangan seperti atletik, sepeda, dan dayung.  Late Specialization Model mempunyai banyak hal untuk diajarkan kepada kita jika kita ingin menciptakan program pelatihan dengan tujuan untuk mengembangkan atlet berprestasi tinggi di masa mendatang.  Kita harus menerima bahwa atlet kelas atas masa mendatang akan menjalani proses panjang untuk mencapai potensi maksimum mereka

Keywords


LTAD (Long-Term Athlete Depelovment)

Full Text:

PDF

References


Davenport, L. Michael, Editor. (2000). Candidate’s Manual Level III. USRowing’s Coaching Education Program.

FISA. (1987). Coaching Development Program Level I. Hand Book, FISA Development Program.

_____. (1987). Coaching Development Program Level II. Hand Book, (1987). FISA Development Program.

_____. (1987). Coaching Development Program Level III. Hand Book, (1987). FISA Development Program.

_____, (2000). World Rowing Guide. FISA.

Jose Nones. (1999). Junior Rowing Guide. FISA Youth Commission.

US Rowing. 2002-2003 US Rowing National Tim Testing Protocol.




DOI: https://doi.org/10.17509/jko-upi.v4i2.16236

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kepelatihan Olahraga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licensefree hit counter

View My Stats

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.