KOORDINASI MATA TANGAN DAN POWER LENGAN DENGAN HASIL SERVIS DALAM PERMAINAN TENIS

Dudung Hasanudin Cholil

Abstract


Dalam permainan tenis koordinasi antara mata dan tangan serta power lengan sangat penting dalam permainan tenis, dengan demikian apakah kedua variabel ini secara bersama-sama memberikan hubungan yang positif dengan hasil servis dalam permainan tenis? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan yang positif antara koordinasi mata dan tangan dan power lengan secara bersama-sama dengan hasil servis dalam permainan tenis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik korelasional. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang pada siswa Fiks Bandung yang berusia 14 – 16 tahun. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu tes lempar tangkap bola tenis jarak 1 meter untuk koordinasi mata dan tangan, test soft ball throw untuk mengukur power lengan. Sedangkan  tes sasaran hasil servis untuk mengukur hasil servis. Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan: 1) Terdapat hubungan yang signifikan koordinasi mata dan tangan dengan hasil servis dalam permainan tenis, 2) Terdapat hubungan yang signifikan power lengan dengan hasil servis dalam permainan tenis lapangan, 3) Terdapat hubungan yang signifikan koordinasi mata dan tangan dan power lengan secara bersama-sama dengan hasil servis dalam permainan tenis.

Keywords


Koordinasi mata tangan, power lengan, hasil servis.

Full Text:

PDF

References


Abduljabar, Bambang dan Suntoda, Andi. (2005). Keterampilan Permaianan Tenis. Diktat Perkuliahan. Bandung: FPOK UPI Bandung.

Bompa, Tudor O. (1990). Theory and Methodology of Training. Ontario Canada. York University.

Crespo, Miguel dan Miley, Dave. (1998). Tennis. England: Advanced Coaches Manual. ITF.

Damiri, Achmad. (1994). Anatomi Manusia. Bandung: FPOK IKIP Bandung.

Gautschi, Marcel. (1986). Efektivitas Tenis; Metode Bermain, Berlatih, dan Berprestasi. Semarang: Dahara Prize.

Giriwijoyo, Y.S. Santosa. (1992). Ilmu Faal Olahraga. Bandung: FPOK IKIP Bandung.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Coaching. Bandung: CV. Tambak Kusuma.

Lutan, Rusli. (1988). Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori Dan Metode. Jakarta. Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Matjan, Bastinus N. (2007). Olahraga dan Cedera. Bandung: FPOK UPI Bandung.

Nuriman, Yamin. (1994). Tenis. Bandung: FPOK IKIP Bandung.

Pasurney, Paulus. (1994). Strength and Conditioning Training. Canberra.

Rex Lardner yang diterjemahkan oleh Barra. (1992). Teknik Dasar Tenis; Strategi dan Taktik yang Akurat. Semarang: Dahara Prize.

Sajoto. (1990). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Dahara Prize.

Setiawan, Iwan. (2003). Teori Belajar Motorik. Bandung. FPOK – UPI Bandung.

Yudoprasetio. (1981). Olahraga Tenis. Jakarta: Rajawali.




DOI: https://doi.org/10.17509/jko-upi.v2i1.16237

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kepelatihan Olahraga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licensefree hit counter

View My Stats

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.