PERBANDINGAN ANTARA TANGKISAN DUA DENGAN TANGKISAN DELAPAN TERHADAP KETEPATAN TUSUKAN RIPOSTE PADA ATLET ANGGAR JENIS SENJATA DEGEN

andi yanto

Abstract


Melalui skripsi ini penulis ingin mendeskripsikan bahwa teknik tangkisan dua lebih efektif terhadap ketepatan tusukan riposte pada atlet anggar jenis senjata degen. Karena dalam teknik tangkisan dua waktu dan tenaga yang diperlukan relatif sedikit, ujung senjata lawan ditekan jauh keluar bidang sasaran serta lebih mudah dalam pelaksanaannya. Untuk mencapai prestasi maksimal atlet anggar jenis senjata degen memerlukan teknik tangkisan yang tepat untuk melakukan riposte, karena itu diperlukan teknik tangkisan yang efektif dan efisien hasilnya untuk melakukan riposte. Bertolak dari itu, maka penulis ingin mengetahui:

1. Apakah teknik tangkisan dua efektif terhadap ketepatan tusukan riposte?

2. Apakah teknik tangkisan delapan efektif terhadap ketepatan tusukan riposte?

3. Manakah yang lebih efektif hasilnya terhadap tusukan riposte apabila senjata lawan mengarah kebagian badan bawah sebelah luar?

Metoda penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi yang digunakan adalah atlet yang pernah mengikuti KEJURNAS yang ada di Klub. SFC Kab. Tasikmalaya sebanyak sepuluh orang dan menggunakan teknik Sampling Purposive. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah Tes Kuhadja (keteptan tusukan riposte). Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data dapat diketahui bahwa teknik tangkisan dua lebih efektif dibandingkan dengan teknik tangkisan delapan terhadap ketepatan tusukan riposte apabila senjata lawan mengarah kebagian badan bawah sebelah luar.

Penulis merekomendasikan adanya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan instrument/item tes lain pada setiap variabel.

Keywords


Tangkisan dua dan tangkisan delapan, Ketepatan tusukan riposte

Full Text:

PDF

References


Anderson, Bob. (1970). Fencing Based On The Yorkshire Television Series. London: Stanley Paul.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Beaumount, C-L. (1970). Know The Game Fencing. London: Collaburation.

Cheriss, E. (2002). Fencing Step to Succses. Amerika Serikat: Human Kinetika.

Faidillah, (1992). Mengenal Cabang Olahraga Klasik Anggar.[Online].

Tesedia:http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132313281/BUKU%20MENGENAL%20OLAHRAGA%20ANGGAR.pdf

Garret. R. Maxwell. How To Improve Your Fencing. America: Recreation Films, INC.

Gaugler, William (1997). The Science Of Fencing. Amerika: Laureate Press.

Gaugler, W (1997). The Science Of Fencing. Amerika: Laureate Press.

Mahendra, Agus. (2007). Teori Belajar Motorik. FPOK. Bahan Ajar. Bandung. FPOK UPI.

Nurhasanah dkk. (2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung. FPOK UPI

Sajoto, (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta

Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Surakhmad, W. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI Bandung.




DOI: https://doi.org/10.17509/jko-upi.v5i1.16241

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kepelatihan Olahraga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licensefree hit counter

View My Stats

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.