PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN PELITA BANDUNG RAYA (PBR) DALAM MENGHADAPI INDONESIA SUPER LEAGUE (ISL) 2013/2014

kartono pramdan

Abstract


Dalam olahraga prestasi aspek kondisi fisik merupakan aspek penting untuk diperhatikan. Dalam menghadapi Indonesia Super League (ISL) para pemain harus selalu menampilkan penampilan yang maksimal untuk meningkatkan prestasi, baik itu prestasi pemain itu sendiri ataupun prestasi timnya. Oleh karenanya pelatih harus mempunyai perhatian khusus dalam hal kondisi fisik pemain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kondisi fisik pemain Pelita Bandung Raya (PBR) dalam menghadapi Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan populasi adalah seluruh pemain Pelita Bandung Raya (PBR). Dengan jumlah sampel sebanyak 26 Orang. Sampel yang digunakan adalah Sampling Jenuh. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, bahwa dapat digambarkan pada komponen Flexibility tergolong memiliki kemampuan sedang dari 26 pemain PBR sebanyak 6 pemain (23,1%). Pada komponen Speed sebanyak 18 pemain (69,2%) berkategori sedang. Komponen Agility sebanyak 22 pemain (84,6%) berkategori sedang. Pada komponen Power Tungkai sebanyak 12 pemain (46,2%) berkategori baik. Dan pada VO2Max 21 pemain (80,8%) berkategori baik. Berdasarkan data diatas secara keseluruhan memberikan implikasi bahwa kondisi fisik pemain Pelita Bandung Raya (PBR) dalam menghadapai Indonesia Super League (ISL) 2013/2014 memiliki kondisi fisik kurang karena dengan perolehan rata-rata persentasi paling besar dari keseluruhan komponen fisik yaitu sebanyak 11 pemain atau sebesar 42,3% dari 26 pemain PBR berkategori sedang. Persentase dari pencapaian target kondisi fisik yang ditetapkan baru memperoleh rata-rata 82%.

Keywords


Kondisi fisik pemain pelita Bandung Raya.

Full Text:

PDF

References


Bangsbo, Jens. (2003). Fitness Training In Soccer (a Scientific Approach). Michigan.

Bangsbo, Jens. & Mohr, Magni (2012). Fitness Testing in Football Fitness Training In Soccer II). Denmark.

Bangsbo, Jens. & L Andersen, Jesper (2013). Power Training In Football: A Scientific Approach (Fitness Training In Soccer III). Denmark. Bangsbo, Jens. & Mohr, Magni (2014). Individual Training in Football. Denmark

Giriwijoyo, Santosa dan Zafar, Dikdik. 2012. Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: Rosda.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma.

Nurhasan, & Cholil, D.H. (2007). Kumpulan Materi Pelatihan Pelatih Fisik Sepakbola Se-Jawa Barat. Bandung: FPOK UPI Bandung. Mackenzie, Brian. (2005). 101 Evaluation Test. London: Electric Word plc.

Pesurney, Paulus L & Sidik, Zafar D. (2006). Materi Penataran Pelatihan Fisik Tingkat Provinsi Se-Indonesia. Jakarta: KONI PUSAT. Sugiono (2009). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:ALFABETA.

Varheidjen, DR. Raymon. 1998. Conditioning for Soccer. Leeuwarden, NetherlanThadani,Uitgeverij Eisma.

Zafar, Dikdik. (2007). Latihan Kondisi Fisik, Klinik Kepelatihan Pelatih Fisik Sepak BolaTingkat Nasional. Bandung.

______ (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: UPI.




DOI: https://doi.org/10.17509/jko-upi.v7i1.16288

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kepelatihan Olahraga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licensefree hit counter

View My Stats

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.