Perbandingan Latihan Plyometric Jump to Box dan Knee Tuck Jump terhadap Peningkatan Muscle Power pada Atlet Dayung Rowing

Mohamad Kurnia Jaya, Dede Rohmat

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan latihan Jump to Box dan Knee Tuck Jump terhadap peningkatan power otot tungkai Atlet Dayung Rowing Kabupaten Indramayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan eksperimen dengan desain penelitian pretest and posttest design. Populasi merupakan Atlet Dayung Rowing Kabupaten Indramayu. Sampel dari penelitian ini berjumlah 28 atlet. Hasil pengolahan data secara statistik dengan bantuan SPSS diperoleh bahwa, latihan Jump to Box dan Knee Tuck Jump berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan power otot tungkai Atlet Dayung Rowing Kabupaten Indramayu. Hal tersebut ditunjukan dengan nilai sig. (2-tailed) .021 pada α=0.05 dalam peningkatan power otot menggunakan latihan Jump to Box dan peningkatan power otot tungkai menggunakan latihan Knee Tuck
Jump. Dan besarnya pengaruh latihan Jump to Box terhadap peningkatan
power otot tungkai adalah 0,13 sedangkan pengaruh latihan Knee Tuck
Jump terhadap peningkatan power otot tungkai adalah 7,68. Maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh latihan Knee Tuck Jump lebih berpengaruh
daripada latihan Jump to Box terhadap power otot tungkai, perbedaan dari
kedua latihan tersebut adalah 20%.

Keywords


Pliometrik, Jump to Box, Knee Tuck Jump, Kekuatan Otot Tungkai

Full Text:

PDF

References


A.Chu Donald.(1992). Jumping Into Pliometrics, California:Leisure PressChampaign, Illinois

Abdillahtulkhaer, M. (2010). Pengaruh Pemberian Latihan Pliometrik Jump To Box Terhadap Perubahan Tinggi Lompatan Pada Pemain Persatuan Sepak Bola Indonesia Sulawesi (PERSIS) Bina Bola Makasar. (Skripsi). Universitas Hasanuddin, Makasar.

Abduljabar, B. dkk. (2010). Modul Aplikasi Statistik Dalam Penjas. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Aip Syarifuddin dan Muhadi.(1992). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Depdikbud.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmawi, M. (2006). Motivasi Berlatih dan Daya Ledak Otot Tungkai Pelari Gawang. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Bompa, Tudor O. (1994). Theroy and Methodology of Training. Kendal. Lowa:

Bompa, Tudor O. (2000). Total Training For Young Champions. York University. Canada

Csaba, S. (2004). Racing Canoeing. Argentina. International Canoe Federation. Garfica Vuelta de pagina Ltda. CV Lubuk Agung .

Fadly, V. (2012). Hubungan Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot Lengan Dan Kelentukan Togok Terhadap Kecepatan Renang Gaya Kupu-Kupu Pada Atlet Renang Kota Makasar. [Online]. Tersedia di http://skripsiolahragarenang.blogspot.co.id/2012/07/hubungan-kekuatan-otot-tungkai-kekuatan_21.html [Diakses 13 Juni 2017].

Fathoni, A. (2005). Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Garut: PT RINEKA CIPTA.

Hake, R. R. (1999). Analyzing Change/Gain Score. [Online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/sdi/Analyzingchange-Gain.pdf. [15 Oktober 2015].

Hanafi, S (2010). Efektifitas Latihan Beban Dan Latihan Pliometrik Dalam Meningkatkan Kekuatan Otot Tungkai Dan Kecepatan Reaksi. Jurnal ILARA, 1 (2), hlm. 1-9.

Harre, Dietrich.(1982).Principles of Sport Trainning Introduction to The Theory and Methods of Training. Berlin: Sport Verlag.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusuma.

Harsono.(1988).Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching, Albany, New York. Hunt Publishing Company.

Kartono, K. (1986). Pengantar Metodologi Research Sosial. Bandung. Alumni.

Mayangsari.M. (2012). Perbandingan Latihan Pliometryc Jump to Box dan Knee Tuck Jump terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai.Skripsi.FPOK UPI.

Miliyawati, B. (2012). Panduan Kuliah Aplikasi Komputer: SPSS Untuk Pengolahan Data Penelitian. Subang. Universitas Subang.

Nurhasan. dkk. (2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Nurjaya, D. R. dkk. (2002). Instrumen Pemanduan Bakat “Dayung”. Jakarta: Direktorat Pelajar dan Mahasiswa.

Razali, N. M. & Wah, Y. B. (2011). “Power Comparisons of Shapiro-Wilk, Klomogorov-Smirnov, Lillieforms and Anderson-Darling Tests”. Journal of Statistical Modeling and Analytics. 2, (1), 21-33.

Ruseffendi, E. T. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Semarang: IKIP Press.

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi fisik dalam olahraga. Jakarta: Depdikbud.

Sajoto. (1990). Peningkatan dan Pembinaan kekuatan kondisi fisik dalam olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sidik, D. Z. (2008). Pembinaan Kondisi Fisik (Dasar dan Lanjutan). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan: Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suharno. (1981). Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Sukadiyanto, (2002). Metode Latihan Fisik. Yogyakarta: FIK UNY.

Sukadiyanto, (2010). Pengantar Teori dan Metodelogi Melatih Fisik. Bandung:

Syaifuddin.(1997). Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat (Cetakan 1),Kedokteran EGC, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.17509/jko-upi.v11i1.16828

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kepelatihan Olahraga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licensefree hit counter

View My Stats

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.