Metode Latihan Shuttle Run dan Boomerang Run Terhadap Kelincahanatlet Bulutangkis Usia 10-14 Tahun Di PB. Jaya Pratama

Akmal Ray Surya, Ucup Yusup, Hadi Sartono

Abstract


Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode latihan shuttle run dan boomerang run terhadap kelincahan dalam permainan bulutangkis atlet usia 10-14 tahun PB. Jaya Pratama . Metode penelitian ini menggunakan eksperimen dengan desain “Two Group Pretest-Postest Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet bulutangkis PB. Jaya Pratama yang berjumlah adalah 20 atlet. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, Pembagian sampel tidak diambil secara acak,di tentukan oleh peneliti dengan pertimbangan dan kriteria.Sampel berjumlah 8 atlet putra. Instrumen yang digunakan yaitu shadow test. Analisis data menggunakan uji t test pada data hasil pretest dan post-test kelompok shuttle run terlihat bahwa diperoleh hasil t sebesar -2,449denagn signifikansi hitung sebesar 0,092. Sedangkan boomerang run, terlihat bahwa diperoleh hasil nilai t sebesar -3,000 dengan signifikansi hitung sebesar 0,058. Berdasarkan pada uji paired sample t test tersebut dapat disimpulkan bahwa Ho diterima karena hasil signifikansi lebih besar dari 0,05 dan Hi ditolak yang artinya tidak ada pengaruh dalam hasil signifikan  latihanshuttle run  danboomerang runterhadap kelincahan atlet PB.Jaya Pratama.


Keywords


shuttle run; boomerang run; kelincahan; bulutangkis

Full Text:

PDF

References


Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2002). “Prosedur Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek”. Edisi Revisi VII. Jakarta: Rieneka Cipta.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Sunaryadi, Yadi. (2016). Metode Penelitian. Bandung: CV. Nurani.

Sutrisno Hadi. (1991). Statistika Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset.

Syaiful, S. (2003).Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

PB.PBSI.(2006). Buku Panduan Bulutangkis. Jakarta: PB. PBSI.

Tohar.(1992). Olahraga Pilihan Bulutangkis. Semarang: IKIP Semarang

Poole, J. (2008). Belajar bulutangkis. Bandung: Pionir Jaya.

Grice, T. (2007). Bulutangkis petunjuk praktis untuk pemula dan lanjut. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Harsono. (2001). Panduan kepelatihan. Jakarta: KONI

Suharno. (1985). Ilmu kepelatihan olahraga. Yogyakarta: FPOK IKIP Yogyakarta.

Tohar. (1992). Olahraga pilihan bulutangkis. Semarang: IKIP Semarang

Subardjah, H. (2000). Bulutangkis. Jakarta: Depikbud Direktorat Jendral Kebudayaan dan Menengah.

Nala, N. (2011). Prinsip pelatihan fisik olahraga. Denpasar: Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Bali.

PBSI. (2006). Pedoman praktis bermain bulutangkis. Jakarta: PP. PBSI.

Purnama, S.K. (2010). Kepelatihan bulutangkis modern. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sajoto. (2001). Pebinaan kondisi fisik dalam olahraga. Jakarta: Depdikbud.




DOI: https://doi.org/10.17509/jko-upi.v13i2.32290

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Akmal Ray Surya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licensefree hit counter

View My Stats

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.