RELIGIOUS AWARENESS BASED ON SOCIO-CULTURAL GEOGRAPHY OF MTSN STUDENTS IN BANTEN
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahyadi, A. A. (2001). Psikologi agama : Kepribadian muslim pancasila. Sinar Baru.
Andriansyah, W. A., & Tohari, A. (2023). Understanding religion in the era of smart society from the perspective of joachim wach. Aurelia: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(2), 705–716.
Andryany, I. A. (2017). Keberagaman beragama sebagai tantangan mewujudkan masyarakat multikultural. Jurnal Polinter : Kajian Politik Dan Hubungan Internasional, 2(2), 20–30.
Arul, M. F. R., & Ulfa, U. D. R. (2024). Keefektifan layanan bimbingan klasikal teknik problem based learning untuk meningkatkan kesadaran beragama. Jurnal Bimbingan Konseling Dan Psikologi, 4(1), 95–106.
Ayunda, A. Z., Urbaningkrum, S. M., Nusaibah, A. W., Septiana, W., Widyani, S. S. N., & H, A. R. (2022). Tantangan multikulturalisme di indonesia: Menyoal relasi agama dan ruang publik. ALSYS, 2(1), 1–18.
Barnes, L. P. (2014). Education, religion and diversity: Developing a new model of religious education. Routledge.
El Hajar, M., & Arief, Z. A. (2018). Hubungan kesadaran beragama dengan vandalisme di kalangan pelajar. SNTP 1.
Furqona, R. (2009). Hubungan antara kesadaran beragama dan kematangan sosial dengan agresivitas remaja (santri) pondok pesantren modern islam assalaam Surakarta. Psympathic, 1(1).
Futaqi, S., & Yenuri, A. A. (2023). Ritual communication in learning islam in multi-religious school. Journal of Islamic Education and Ethics, 1(1), 38–51.
Jackson, R. (2013). Rethinking religious education and plurality. Routledge.
Jamaluddin, S. F., & Lufityanto, G. (2021). The paradox of integrity: Cheating awareness among religious high school student in yogyakarta [paradoks integritas: kesadaran akan perilaku kecurangan di kalangan siswa sekolah menengah atas berbasis agama di yogyakarta. ANIMA Indonesian Psychological Journal, 36(1).
Lederach, J. P. (2015). Spirituality and religious peacebuilding. In A. Omer, R. S. Appleby, & D. Little (Eds.), The Oxford Handbook of Religion, Conflict, and Peacebuilding (pp. 540–568). Oxford University Press.
Maimun, M. (2020). Inculcating multicultural education through the development of religious culture in junior high school (smp) negeri 7 mataram. SANGKEP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 3(2), 225–238.
Nasrudin, M., Azlan, H., Asiyah, A., & Arikarani, Y. (2022). Toleransi beragama siswa di madrasah aliyah al mujahidin musi rawas. Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial Dan Sains, 11(1), 41–47.
Ningsih, R., & Wismasari, D. (2016). Perjumpaan budaya tantangan dan arah layanan bimbingan dan konseling perspektif sosiokultural. Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling Tahun 2016.
Nişancı, Z., & Aysan, Ü. (2019). Türkiye’de sosyodemografik ve sosyokültürel göstergelere göre dindarlık seviyeleri. İstanbul Üniversitesi Sosyoloji Dergisi, 39(2).
Oktonika, E. (2020). Kontribusi bimbingan dan konseling dalam mengembangkan kesadaran beragama pada remaja di abad 21. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 5(3), 159.
Race, R. (2015). Multiculturalism and education. Bloomsbury Publishing.
Rinda Fauzian, Hadiat, Peri Ramdani, & Mohamad Yudiyanto. (2021). Penguatan moderasi beragama berbasis kearifan lokal dalam upaya membentuk sikap moderat siswa madrasah. Al-Wijdãn Journal of Islamic Education Studies, 6(1), 1–14.
Rohman, M., & Mukhibat, M. (2017). Internalisasi nilai-nilai sosio-kultural berbasis etno-religi di MAN Yogyakarta III. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 12(1).
Rosmalina, A., & Khaerunnisa, T. (2021). Bimbingan pengembangan kesadaran beragama anak usia dini pada masa pandemi. Equalita: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 3(2).
Saifuddin, A. (2019). Psikologi agama: Implementasi psikologi untuk memahami perilaku agama. Kencana.
Schnitker, S. A., Medenwaldt, J. M., & Williams, E. G. (2021). Religiosity in adolescence. Current Opinion in Psychology, 40, 155–159.
Setiawan, E. (2019). Konsep urgensi pendidikan islam multikultural dan permasalahannya. Edudeena, 3(1).
Sholichah, A. S., Ningrum, D. A., & Nurbaiti, N. (2022). Strengthening professionalism madrasah teachers in increasing religious tolerance (study on madrasah teachers in jakarta and banten region). Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 12(01).
Siregar, W. F. R. (2024). Implementasi bimbingan kelompok dalam mengembangkan kesadaran beragama pada siswa di smk ki hajar dewantara kota pinang. Pema (jurnal pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat), 4(1).
Surawan, & Mazrur. (2020). Psikologi perkembangan agama: sebuah tahapan perkembangan agama manusia. Penerbit K-Media.
Tholkhah, I. (2013). Potensi intoleransi keagamaan siswa sekolah di jawa dan sulawesi. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 11(1).
Yunus, Y., & Mukhlisin. (2020). Sosial-budaya: harmonisasi agama dan budaya dalam pendidikan toleransi. Kalam: Jurnal Agama Dan Sosial Humaniora, 8(2), 1–26.
Zubaedi, Z., & Utomo, P. (2021). Nilai kerja dalam pendekatan tasawuf dan pengaruhnya sebagai bimbingan pribadi-sosial terhadap pembentukan karakter masyarakat modern. Altifani: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ushuluddin, Adab, Dan Dakwah, 1(2).
DOI: https://doi.org/10.17509/jomsign.v9i1.70487
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Universitas Pendidikan Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats