STUDI AKUNTABILITAS USAHA MIKRO KECIL MENENGAH, DINAS KOPERASI DAN DINAS PERINDUSTRIAN KABUPATEN LAMONGAN

Eko Warsiyanto Nugrahadi, Basuki Basuki

Abstract


Jumlah UMKM berkembang 4% tiap tahun, yang menjadikan UMKM sebagai roda perekonomian Indonesia serta menyumbang setengah dari PDB Indonesia. Namun, angka tersebut tidak didukung oleh pengelolaan manajemen yang profesional dari para pelaku UMKM. Diterapkannya SAK EMKM dimungkinkan memberikan standar bagi pengelolaan UMKM yang modern. Kenyataannya banyak UMKM yang tidak mengetahui adanya standar ini apalagi melaksanakannya. Standar ini mewajibkan para pelaku UMKM untuk melakukan akuntabilitas dari sisi keuangan, antara lain dengan menyiapkan Laporan Laba/Rugi, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Apa yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan, banyak UMKM tidak melaksanakan bentuk akuntabilitas tersebut karena ketidakmampuan sumber daya yang dimiliki.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksploratori. Metode ini dipilih karena konteks bentuk ideal dari akuntabilitas keuangan harus dicari karena peneliti ingin mengetahui bentuk ideal pelaksanaan akuntabilitas keuangan yang sesuai dengan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki oleh pelaku UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kerangka yang menunjukkan bentuk ideal akuntabilitas keuangan bagi para UMKM. Hasil penelitian tentang bentuk akuntabilitas UMKM yang dilakukan kebanyakan tidak terstandarisasi dan berbentuk single entry accounting. Kerangka yang ideal untuk akuntabilitas keuangan UMKM adalah, kepemilikan NPWP, Laporan Penerimaan/pengeluaran kas, dan Laporan Harga Pokok Penjualan.


Keywords


UMKM, Akuntabilitas Keuangan, Single Entry Acounting, Lamongan.

Full Text:

PDF

References


Adams, C. A., & McNicholas, P. 2007. Making a difference: Sustainability reporting, accountability and organisational change. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 20(3), 382-402.

Aribawa, D. 2016. Pengaruh literasi keuangan terhadap kinerja dan keberlangsungan UMKM di Jawa Tengah. Jurnal Siasat Bisnis, 20(1), 1-13.

Azzura, S. N. (2017, 13 November 2017). Presiden Jokowi sebut UMKM kunci pertumbuhan ekonomi ASEAN. Merdeka.

Baron, R. A., Byrne, D., & Watson, G. 2001. Exploring social psychology: Allyn & Bacon.

Barton, A. D. 2006. Public sector accountability and commercial-in-confidence outsourcing contracts. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 19(2), 256-271.

Crofts, K., & Bisman, J. 2010. Interrogating accountability: An illustration of the use of Leximancer software for qualitative data analysis. Qualitative Research in Accounting & Management, 7(2), 180-207.

Fritz, H. 1958. The Psychology of Interpersonal Relations. The Journal of Marketing, 56, 322.

Hornby, A. S., & Cowie, A. P. 1995. Oxford advanced learner's dictionary (Vol. 1430): Oxford university press Oxford.

Laufer, W. S. 2003. Social accountability and corporate greenwashing. Journal of business ethics, 43(3), 253-261.

Lys, T., Naughton, J. P., & Wang, C. 2015. Signaling through corporate accountability reporting. Journal of Accounting and Economics, 60(1), 56-72.

Mardiasmo, I. 2009. Perpajakan. Yogyakarta: Andi.

Narsa, I. M., Widodo, A., & Kurnianto, S. 2012. Mengungkap kesiapan UMKM dalam implementasi standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (PSAK-ETAP) untuk meningkatkan akses modal perbankan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Airlangga (JEBA)| Journal of Economics and Business Airlangga, 22(3).

Nuritha, I., Bukhori, S., & Eka, W. 2013. Identifikasi Pengaruh Lokasi usaha terhadap Tingkat Keberhasilan Usaha Minimarket Waralaba di Kabupaten Jember dengan Sistem Informasi Geografis.

O’Sullivan, N., & O’Dwyer, B. 2015. The structuration of issue-based fields: Social accountability, social movements and the Equator Principles issue-based field. Accounting, Organizations and Society, 43, 33-55.

Randa, F., Triyuwono, I., Ludigdo, U., & Sukoharsono, E. G. 2011. Studi Etnografi Akuntabilitas Spiritual pada Organisasi Gereja Katolik yang Terinkulturasi Budaya Lokal. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 2(1), 35-51.

Rudiantoro, R., & Siregar, S. V. 2012. Kualitas laporan keuangan umkm serta prospek implementasi SAK ETAP. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 9(1), 1-21.

Shearer, T. 2002. Ethics and accountability: from the for-itself to the for-the-other. Accounting, Organizations and Society, 27(6), 541-573.

Ulum, I. 2010. Analisis Hubungan Peringkat Daya Tarik Investasi dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten/Kota di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik (JAKSP), 7(1).

Utsman, S. 2014. Metodologi Penelitian Hukum Progresif. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Weiner, B. 1972. Attribution theory, achievement motivation, and the educational process. Review of educational research, 42(2), 203-215.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpak.v8i1.17915

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

JPAK : Jurnal Pendidikan Akuntansi dan Keuangan  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats