Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Learning, Inquiry, dan Problem Based Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Abstract
Abstract
This study aims to determine the differences in the effectiveness of using discovery learning method, inquiry, and problem-based learning in improving students’ critical thinking skills in economic subject. The ability to think critically is vitally important to be improved by the students. This study employed Quasi Experimental method with Counter Balanced Design. The subjects of this study were students of grade XI majoring Social Science, Senior High School Budi Luhur Tangerang, consisting of three classes with 72 students. Data obtained through the test and analyzed by using Independent sample t-test. The results of the study revealed that there are differences in the effectiveness of using learning methods of discovery learning, inquiry and problem-based learning in enhancing students’ critical thinking abilities. The use of problem based learning method in three experiments at three different classes is consistently more effective than inquiry and discovery learning. The use of inquiry method is consistently more effective than discovery learning method. Therefore, this research concluded that the most effective method in improving students' critical thinking skills was the problem based learning method, followed by the inquiry learning method and discovery learning method. Based on the results of this study, it was suggested to teachers who teach economics lessons to prefer to use Problem-based learning in improving students' critical thinking compared to other methods.
Key words: critical thinking skills; quasi experimental; counterbalanced design; discovery learning inquiry; problem based learning
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas penggunaan metode discovery learning, inquiry, dan problem based learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi. Berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat penting yang harus terus diupayakan cara untuk meningkatkannya. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain penelitian Counterbalanced Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI-IPS SMA Budi Luhur Tangerang, yang terdiri dari tiga kelas dengan 72 siswa. Data diperoleh dengan tes yang kemudian dianalisis dengan uji beda independent sample t-test. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat perbedaan efektivitas penggunaan metode pembelajaran discovery learning, inquiry, dan problem based learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penggunaan metode problem based learning dalam tiga kali percobaan pada tiga kelas yang berbeda secara konsisten lebih efektif dibandingkan dengan metode metode inquiry dan metode problem based learning. Kemudian penggunaan metode inquiry secara konsisten lebih efektif dibandingkan dengan metode discovery learning. Sehingga pelitian ini menyimpulkan bahwa metode yang paling efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah metode problem based learning, diikuti oleh metode inquiry dan selanjutnya metode discovery learning. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan kepada guru-guru yang mengajar mata pelajaran ekonomi untuk lebih memilih menggunakan metode problem based learning dalam meningkatkan berpikir kritis siswa di banding metode lainnya.
Kata kunci. berpikir kritis; quasi experimental; counterbalanced design; discovery learning; inquiry; problem based learning
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Y. (2014). Desain sistem pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013. Bandung: PT Refika aditama.
Adiarto, Ato. (2017). Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Metakognisi Melalui Metode Inkuiri Dan Metode Berbasis Masalah Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep IPS Dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik (Studi Eksperimen Kuasi Di Kelas VII SMPN 2 Menes Pandeglang). XVII, (1), 8-17.
Arifin, Z. (2011). Evaluasi pembelajaran. Bandung: Rosda.
Aryana, A. (2004). Proses belajar mengajar. Jakarta: Prenada Media Group.
Dinuța, Neculae. (2015). “The use of critical thinking in teaching geometric concepts in primary school”. Procedia - Social and Behavioral Sciences 180. 788 – 794. doi: 10.1016/j.sbspro.2015.02.205.
Fisher, A. (2009). Berpikir kritis: Sebuah pengantar. Jakarta: Erlangga Grafindo.
Florea, Nadia Mirela; Hurjui, Elena. (2015) “Critical thinking in elementary school children”. Procedia - Social and Behavioral Sciences 180. 565 – 572. doi:10.1016/j.sbspro.2015.02.161.
Florea, Nadia Mirela; Hurjui, Elena. “Critical thinking in elementary school children”. Procedia - Social and Behavioral Sciences 180 (2015) 565 – 572. doi:10.1016/j.sbspro.2015.02.161.
Grozdanka Gojkovab, Aleksandar S and Aleksandra Gojkov R. Critical Thinking Of Students – Indicator Of Quality In Higher Education. Procedia - Social and Behavioral Sciences 191 (2015) 591 – 596. doi: 10.1016/j.sbspro.2015.04.501.
Hasanah, U., Ertikanto, C., & Wahyudi, I. (2017). Perbandingan hasil belajar siswa menggunakan model discovery learning dengan problem based learning. Jurnal pembelajaran Fisika, 5(1).
Ho Thi Nhat, Nguyen Thi Lien, Nguyen Thi Tinh, Ngo Vu Thu Hang, and Nguyen Thu Trang, “The Development of Critical Thinking for Students in Vietnamese Schools: From Policies to Practices.” American Journal of Educational Research, vol. 6, no. 5 (2018): 431-435. doi: 10.12691/education-6-5-10.
Kartika, M Dewi dkk. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. IV.
Klegeris, A., & Hurrn, H. (2011). Problem based learning in a large classroom setting: methodology, student perception and problem solving skills. Prosiding of EDULEARN11 Conference. Barcelona, Spain.
Kusumaningtias, Anyta dkk (2013). Pengaruh Problem Based Learning Dipadu Strategi Number Heads Together Terhadap Kemampuan Metikognitif, Berpikir Kritis Dan Kognitif Biologi. 33-44.
Muchson dkk. (2017). Pengembangan Instrumen Asesmen Berpikir Kritis pada Materi Asam Basa untuk Siswa SMA. Universitas Negeri Malang.
Mulyasa, M. (2008). Menjadi guru profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pradana, Sukma; Shan Duta (2016). Kemampuan Berfikir Kritis Mahasiswa Tahun Pertama Jurusan Fisika. I, 462-268.
Rahmah. M. (2017). Perbandingan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran discovery learning dan model pembelajaran problem based learning pada kelas MIA MAN Model Makassar. Unpublished Thesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar.
Riani, D., Saregar, A., & Ifana, A. (2015). Perbandingan model pembelajaran problem based learning dan inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 7, 147-155. Retrieved from http://journal.upgris.ac.id/index.php/JP2F.
Ryen, Erik. (2019). Klafki’s critical-constructive Didaktik and the epistemology of critical thinking, Journal of Curriculum Studies. DOI: 10.1080/00220272.2019.1657959.
Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Santrock, J. W. (2017). Psikologi pendidikan (2nd ed.). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Smetanoyaa, Veronica; Drbalovaa, Adriana; and Vitakovaa, Dasa. (2015) “Implicit theories of critical thinking in teachers and future teachers”. Procedia - Social and Behavioral Sciences 171. 724-732. doi: 10.1016/j.sbspro.2015.01.184.
Snyder, Lisa Gueldenzoph and Snyder, Mark J. (2008). “Teaching critical thinking and Problem solving skills”. The Delta Pi Epsilon Journal. Volume L, No. 2, Spring/Summer, 2008. 90-99.
Solikhah, M., Khair, A., & Siswantoro, S. (2017). Perbandingan model pembelajaran inkuiri dan discovery learning terhadap hasil belajar IPS. Jurnal Pedagogi, 6(6).
Sugiyono, S. (2009). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&B. Bandung: Alpabeta.
Suryabrata, S. (2006). Metodologi penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sutirman, S. (2014). Media dan model-model pembelajaran inovatif. Yogyakarta: Garaha Ilmu.
Smetanoyaa, Veronica; Drbalovaa, Adriana; and Vitakovaa, Dasa. “Implicit theories of critical thinking in teachers and future teachers”. Procedia - Social and Behavioral Sciences 171 (2015) 724-732. doi: 10.1016/j.sbspro.2015.01.184.
Zuzana Tabackovaa. Outside the Classroom Thinking Inside the Classroom Walls: Enhancing Students` Critical Thinking Through Reading Literary Texts. Procedia - Social and Behavioral Sciences 186 (2015) 726 – 731. doi: 10.1016/j.sbspro.2015.04.042.
Wahyana, W. (1992). Pengelolaan pengajaran fisika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpak.v8i1.20627
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JPAK : Jurnal Pendidikan Akuntansi dan Keuangan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats