TRADISI DAN RITUAL KEMATIAN DI GARUT: SEBUAH KAJIAN DIALEKTOLOGI

Lilis Hartini

Abstract


Abstrak

Dialektologi adalah cabang ilmu bahasa yang khusus mempelajari variasi-variasi bahasa dalam aspek fonologi, morfologi, sintaksis, leksikon, semantik, onomasiologis, dan semasiologis, yang wujud pelafalannya ada pada dialek. Sumber kajian dialektologi kali ini adalah bahasa lisan yang dituliskan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi dan ritual kematian di Garut. Melalui pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif. Ditemukan bahwa terdapat tradisi dan ritual kematian pada masyarakat Garut yang sesuai dengan variasa bahasanya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diterapkan secara daring dengan cara membagikan kuesioner dan wawancara kepada informan yang memenuhi syarat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, masih tedapat tradisi dan ritual kematian di Garut dan kedua, terdapat variasi bahasa pada bidang fonetk, morfologi, leksikal, dan onomasiologis. Kemudian hasil data yang dianalisis tersebut disajikan melalui contoh-contoh yang relevan dengan keadaan tradisi dan ritual kematian dewasa ini. 

 

Kata kunci: tradisi, ritual, dialek, Garut

 

Abstract

Dialectology is a branch of linguistics specifically studying language variations in the aspects of phonology, morphology, syntax, lexicon, semantics, onomasiology, and semasiology, with pronunciation manifestation in dialects. The source of this dialectological study is written verbal language. This study aims to describe traditions and death rituals in Garut through a qualitative approach and descriptive methods. It was found that Garut community has traditions and death rituals which are in line with the variety of languages. Research data were collected online by distributing questionnaires and conducting interviews with qualified informants. The results show that first, traditions and death rituals still exist in Garut, and second, there are language variations in the terms of phonetics, morphology, lexical, and onomasiology. The results of the data analysis were presented through examples relevant to the current state of traditions and death rituals.

 

Keywords: traditions, rituals, dialect, Garut

 

 


Keywords


tradisi, ritual, dialek, Garut

References


Ayatrohaedi. (1983). Dialektologi: Sebuah Pengantar : Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Kebudayaan.

Chaer, A. (2007). Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Rineka Cipta.

Tentang Garut. (2016). (https://www.jelajahgarut.com/tentanggarut/). 11 Agustus 2021.

Kemdikbud. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Keraf, G. (1996). Diksi dan Gaya Bahasa. Gramedia.

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Antropologi. Aksara Baru.

Kridalaksana, H. (1984). Kamus Linguistik. Gramedia.

Laksono, K. (2004). Bahasa Jawa di Jawa Timur Bagian Utara dan Blambangan:Kajian Dialektologis. Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Mahsun. (1995). Dialektologi Diakronis: Sebuah Pengantar. Gadjah Mada University Press.

Reniwati, N. (2009). Dialektologi Teori dan Metode. In Elmatera Publishing.

Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Press.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Weinreich, U. (1970). Languages in Contact. Mouton & Co.

Zulaeha, I. (2010). Dialektologi, Dialek Geografi & Dialek Sosial. Graha Ilmu.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.