Analisis Toxic Parenting terhadap Tingkat Kestabilan Mental Anak Masa Kini

Kayla Zahra Izzatiya, Clarissa Frizka Anggaeni, Shakira Bilqis Amali, Dien Azizah, Leonardo Iskandar Zulkarnain

Abstract


Penelitian ini mengeksplorasi dampak broken home dan toxic parenting pada perkembangan anak-anak melalui pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam. Broken home mencakup ketidakharmonisan keluarga akibat konflik, sementara toxic parenting melibatkan pola pengasuhan tidak sehat. Hasil menunjukkan bahwa anak-anak dari latar belakang ini cenderung mengalami gangguan kepercayaan diri, kesulitan pengambilan keputusan, perasaan bersalah, dan masalah kesehatan mental. Penelitian ini menekankan perlunya kesadaran terhadap pola pengasuhan sehat dan peran orang tua dalam perkembangan anak-anak. Saran termasuk edukasi orang tua, layanan konseling, dan pendidikan pengasuhan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mencegah pengalaman toxic parenting dan memberikan dukungan bagi anak-anak yang terpengaruh secara psikologis.


Keywords


Keluarga, Broken Home, Toxic Parenting, Kestabilan Mental, Anak Masa Kini

Full Text:

PDF

References


Burhan, Bungin. 2010. “Metodologi Penelitian Kualitatif.” PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Elida Prayitno. (2006). Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: UNP Press.

Forward, S., & Buck, C. (2002). Toxic parents: Overcoming their hurtful legacy and reclaiming your life (T. Burbank (ed.); Reprint ed). Bantam.

Prayitno & Erman Amti. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Sigiro, J. S., Alexander, F., & Al-Ghifari, M. A. (2022). Dampak Keluarga Broken home pada Kondisi Mental Anak. In Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial (SNIIS) (Vol. 1, pp. 766-775).

da Costa, E. L., Faúndes, A., & Nunes, R. (2021). The association between victim-offender relationship and the age of children and adolescents who suffer sexual violence in the city of Brasília, Brazil: a cross-sectional study. In Jornal de Pediatria. Elsevier Editora Ltda. https://doi.org/10.1016/j.jped.2021.07.001

Eales, L., Ferguson, G. M., Gillespie, S., Smoyer, S., & Carlson, S. M. (2021). Family Resilience and Psychological Distress in the COVID-19 Pandemic: A Mixed Methods Study. https://doi.org/10.1037/dev0001221

Isaacs, S. A., Roman, N., & Carlson, S. (2020). Fostering Family Resilience: A Community Participatory Action Research Perspective. Child Care in Practice, 26(4), 358–372. https://doi.org/10.1080/13575279.2020.1801578

Joa¨, J., & Patterson, J. M. (2002). Integrating Family Resilience and Family Stress Theory. In Journal of Marriage and Family (Vol. 64).

Mikucki-Enyart, S. L., & Maguire, K. C. (2021). Introduction to the Special Issue on Family Communication in the COVID-19 Pandemic. Journal of Family Communication, 21(3), 145–151. https://doi.org/10.1080/15267431.2021.1933038

Patterson, J. M. (2002). Understanding family resilience. In Journal of Clinical Psychology (Vol. 58, Issue 3, pp. 233–246). John Wiley and Sons Inc. https://doi.org/10.1002/jclp.10019

Robinson, D. L. (1997). Family Stress Theory: Implications for Family Health (Vol. 9, Issue 1).

Saltzman, W. R. (2016). The FOCUS Family Resilience Program: An Innovative Family Intervention for Trauma and Loss. Family Process, 55(4), 647–659. https://doi.org/10.1111/famp.12250

shokair, zeinab, & Abo Hamza, E. (2020). Family Violence and its Impact on Children’s Mental Health During COVID-19 Pandemic. International Journal of Instructional Technology and Educational Studies, 1(3), 42–49. https://doi.org/10.21608/ihites.2020.42946.1035


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.