PROSES BUDIDAYA TIRAM PASIFIK (CRASSOSTREA GIGAS) DI TELUK HINASE PERAIRAN OKAYAMA JEPANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Rido Dermawan, Ahmad Satibi, Hilmy Falih Anshori, Taufik Maulana, Muhamad Andhika Wibawa

Abstract


Tiram pasifik merupakan salah satu spesies moluska utama yang dibudidayakan hampir di
seluruh perairan dunia, pertumbuhan cepat dan ketahanan terhadap lingkungan menjadi faktor
utama tiram ini banyak dibudidayakan. Tiram dengan nama ilmiah Crassostrea gigas ini
dibeberapa negara Asia dan Eropa seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Prancis sangat populer 

untuk dibudidayakan dan di setiap negara memiliki teknik dan cara budidaya mereka sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses budidaya tiram pasifik di teluk Hinase,
Perairan Okayama, Jepang sebagai informasi dan sumber media dalam pembelajaran.
Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2023 hingga Juni 2024 di Kota Bizen, Prefektur
Okayama, Jepang. Penelitian ini menggunakan metode observasi, yang dilaksanakan pada
beberapa perusahaan bisnis keluarga pembudidaya tiram di teluk Hinase dan Bizen, Kota Bizen,
Prefektur Okayama, Jepang. Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan di teluk Hinase
Perairan Okayama melewati beberapa tahapan yaitu pembenihan, pembesaran dan pemanenan.
Proses pembenihan dilakukan secara alami dengan memanfaatkan cangkang kerang hotate
sebagai media tempel bibit yang didiamkan di laut, kemudian dipindahkan ke tepi pantai
tujuannya agar bibir tetap di ukuran yang sama. Proses pembesaran dilakukan dengan
memindahkan bibit dari media kontrol bibit ke media pembesaran ikada dengan dirangkai pada
sebuah tali kemudian dibawa ke Ikada yang berada di laut untuk ditanam. Proses pemanenan
merupakan tahap terakhir dalam budidaya tiram pasifik, dimana tiram diambil dari Ikada
(Kakiageru), kemudian disortir (Senbetsu), membersihkan tiram dari teritip (Garashoji),
mengupas tiram dari cangkangnya (Kakimuki), dan kemudian dikemas untuk dipasarkan.


Keywords


Tiram Pasifik; Budidaya; Pembenihan; Pembesaran; Pemanenan

References


Botta, R., Asche, F., Borsum, J. S., & Camp, E. V. (2020). A review of global oyster aquaculture

production and consumption. Marine Policy, 117, 103952.

Hasegawa, N., Dumbauld, B. R., Hori, M., Watanabe, S., Rust, M., & Forster, Z. (2021).

Comparative study of the impact of environmental changes on oyster culture between

USA and Japan, as collaborative research under UJNR. Bull. Jap. Fish. Res. Edu. Agen.

No, 50, 121.

Kondo, Y. (2002). Oyster Farming in Japan: History and Current Trends. Marine Research

Journal, 45(3), 145-160.

Laing, I., Bopp, J.J. (2018). Oysters– Shellfish Farming. Encyclopedia of ocean sciences, 2nd

edn. Academic Press, Oxford, 274-286.

Matsumoto, T., & Yamaguchi, M. (2010). Sustainable Aquaculture Practices in Japan: Case

Studies from Okayama. Journal of Aquatic Food Product Technology, 19(2), 105-120.

Okayama Prefectural Government. (2015). Annual Report on Aquaculture in Okayama.

Okayama: Okayama Prefectural Fisheries Division.

Tanaka, H. (2021). The Future of Oyster Farming in Japan: Challenges and Opportunities.

Aquaculture and Fisheries Management, 10(4), 301-315.

Yamamoto, T. (2018). Cultural Significance of Oysters in Okayama: Historical Perspectives.

Japanese Cultural Studies, 12(1), 23-37.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Pendidikan Perikanan Kelautan (Journal of Fisheries and Maritime Studies) is published by UPI.