PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PRODUKSI PAKAN ALAMI DAN BUATAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMK NEGERI 1 WARUNGGUNUNG
Abstract
Warna merupakan indikator keindahan ikan cupang, semakin cerah warna pada ikan, semakin
menarik dan semakin mahal harganya. Namun pada saat memlihara warna ikan sering
menjadi kusam, kualitas warna menurun, membuat tidak menarik lagi. Ikan cupang dapat
memakan hewan hidup. Memberi pakan yang buruk dapat menyebabkan stres dan kematian
bagi cupang. Oleh karena itu, pakan ikan merupakan salah satu hal yang menentukan
keberhasilan budidaya ikan, dan pakan yang dapat dimakan ikan serta memiliki nilai gizi
yang baik adalah pakan alami. Penelitian ini menggunakan dilakukan di Laboratorium
Budidaya, UPI Kampus Serang. Rancangan percobaan yang dilakukan adalah Rancangan
Acak Kelompok dengan 4 perlakuan 3 kali pengulangan meliputi perlakuan 1 (Hanya pakan
alami Artemia salina), Perlakuan 2 (Pemberian Spirulina platensis dengan berat 0,5 g pada
Artemia salina), Perlakuan 3 (Pemberian Spirulina platensis dengan berat 1 g pada Artemia
salina), dan Perlakuan 4 (Pemberian Spirulina platensis dengan berat 1,5 g pada Artemia
salina). Hal ini menunjukkan bahwa Penambahan Spirulina platensis pada pakan alami
Artemia salina yang diberikan pada ikan cupang mampu meningkatkan perubahan warna ikan
cupang namun tidak memberikan dampak terhadap kelangsungan hidupnya. Pemberian
Spirulina platensis dengan berat 1,5 g pada Artemia salina memberikan pengaruh terbaik
dengan rata-rata pertumbuhan panjang dan bobot sebesar 0,78 cm dan 0,56 gram yang
memiliki tingkat kelangsungan hidup 83%. Penelitian ini masih menggunakan pakan alami
Artemia salina yang diberi Spirulina platensis dengan hasil kurang sesuai terhadap hipotesis
awal, sehingga peniliti menyarankan penelitian lanjutan. Seperti menggunakan pakan yang
digunakan adalah pakan buatan yang diberi spirulina sehingga dapat memberikan dampak
pada kelangsungan hidup.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anderson, S. 2000. Salmon Colour and Consumer. Hoffman-La Roche, Cambridge Ontario.
Canada.
Anh, N. T. N., T. T. T. Hien, H. Mathieu, N. V. Hoa, P. Sorgeloos. 209. Effect of Fishmeal
Replacement with Artemia salina Biomass as a Protein Source in Practical Diets for
The Giant Freshwater Prawn Macrobrachium rosenbergii. Aquaculture Reserch.
(6): PP. 669-680.
Anufia, B. and Alhamid, T., 2019. Instrumen Pengumpulan Data. Arman. 2001.
Mempersiapkan Cupang Hias untuk Kontes. Jakarta: Agro Media Pustaka. 52 Hal.
Armstrong, G. A., Hearst, J. E. 1996. Genetics and molecular biology of carotenoid pigment
biosynthesis. FASEB J. 10: 228‐ 237.
Aryati, S. 1998. “Pengaruh salinitas dan dosis pupuk Urea terhadap pertumbuhan populasi
Spirulina sp”. Doctoral dissertation: FMIPA UNDIP.
Atmadjaja. 2009. Panduan Lengkap Memelihara Cupang Hias dan Cupang Adu. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Bachtiar, Y. 2002. Mencemerlangkan Warna Koi. Jakarta: Agromedia.
Erhenberg. 1980 in Sasson, A. 1991. Culture of Microalgae in Achievement and Evaluation.
United Nation Educational, Scientific and Cultural Organitation (UNESCO) Place de
Pontenry, Paris. France. 104p.
Evan, D. H. 1993. The Physiology of Fishes. CCR Press. London.
Evans, M. E. 2002. Pigmentation in Marine Fish. Dikutip dari www.media.com. Diakses pada
tanggal 5 Oktober 2021.
Fenner, R.W. 2000. The Physiology and Behavior of Color in Fishes. (Online)
(http://www.wetwebmedia.com/AqSciSubWebIndex/coloration, diakses tanggal 5
Oktober 2021).
Fujaya, Y., 2004. Fisiologi Ikan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Goldstein, R.J. 2001. Bettas: Everything About Purchase, Nutrition, Feeding, and Health
Care. New York: Barron’s Educational series. Inc., 112 hlm.
Gouveia, L., P. Rema, O. Pereira and J. Empis. 2003. Colouring ornamental fish (Cyprinus
cario and Carassius auratus) with micro-algal biomass. Aquaculture Nutrition. 9(1):
-129.
Grether, G. F., J. Hudon & J. A. Endler, 2001. Carotenoid Scarcity, Synthetic Pteridine
Pigments and the Evaluation of Sexual Coloration in Guppies (Poecilia reticulata).
Proc. R. Soc. Lond. B. 268:1245-1253.
Gunawan, A. 2005. ”Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Bayam Pada Pakan Buatan Terhadap
Tingkat Perubahan Warna Benih Ikan Koi (Crypinus carpio) Jenis Kohaku”. Skripsi:
Jurusan Perikanan. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran.
Gupta, S.K., Jha, A.K., Pal, A.K., & Venkateshwarlu, G. 2007. Use of Natural Carotenoids
for Pigmentation in Fish. Natural Product Radiance. 6(1): 4649.
Hanafiah, K.A. 2010. Dasar Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Handayani, S dan Mufti P. 2005. Komunitas Zooplankton di Perairan Waduk Krenceng,
Cilegon, Banten. Fakultas biologi, Universitas nasional: Jakarta.
Robi, N.H., 2014. “Pemanfaatan Ekstrak Tauge Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus) Sebagai
Pupuk Untuk Meningkatkan Populasi Spirulina Sp”. Doctoral dissertation:
Universitas Airlangga.
Hirschberg. J., Cohen. M., Harker. M, Lotan. T., Mann. V., Pecker, I. 1997. Molecular
genetics of the carotenoid biosynthesis pathway in plants and algae. Pure & Appl
Chem. 69 (10): 2151.
Hutabarat, S & Evans, S. M. (1986). Kunci Identifikasi Zooplankton. UI-Press: Jakarta.
Ilyas S. 1993. Teknologi Refrigerasi Hasil Perikanan. Teknik Pembekuan Ikan. Departemen
Pertanian: Jakarta.
Irawan A. 2006. “Kandungan Mineral Cumi-Cumi (Loligo sp) Dan Udang Vanamei
(Litopenaeus vannamei) Serta Pengaruh Perebusan Terhadap Kelarutan”. Skripsi:
Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Irianto, A. 2005. Patologi Ikan dan Teleostei. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Isnansetyo Alim dan Kurniastuty. 1995. Teknik Kultur Phytoplankton Zooplankton. Pakan
Alam untuk pembenihan organism laut. Kanisius: Yogyakarta.
Kurniawati, Iskandar dan Ujang Subhan, 2012. "Pengaruh Penambahan Spirulina platensis
Platensis Pada Pakan Terhadap Peningkatan Warna Lobster Air Tawar Huna Merah
(Cherax Quadricarinatus)." Jurnal Perikanan dan Kelautan. Unpad, vol. 3, no. 3,
Landau, M. Introduction to Aquaculture. 1992. numerous figures and photographs. New
York, Chichester, Brisbane, Toronto, Singapore: John Wiley and Sons, Inc. 440 pp.
ISBN 0-471-57020-6.
Lesmana dan Satyani, D. 2002. Agar Ikan Hias Cemerlang. Penebar Swadaya: Jakarta. 66
hal.
Ostrow, M.E. 1989. Betta's. United Stated: T. F. H Publications Inc.
Painter, K. J. 2000. Models for Pigment Pattern Formation in the Skin of Fishes. IMA
Volumes in Maths & Apps. Springer-Verlag 121: 59-82.
Panggabean, M.G.L. 1984. Teknik Penetasan Dan Pemanenan Artemia salina. Pusat
Penelitian Ekologi Laut, Lembaga Oseanologi Nasional-LIPI: Jakarta.
Parchy, D.M. 2006. Evolution of danio pigment pattern development. Heredity. 97, 200–210.
Perkasa, B.E. 2001. Budidaya Cupang Hias dan Adu. Jakarta. Penebar Swadaya
Permana, RJ. 2007. “Penerapan HACCP pada Pembekuan Udang Beku Tanpa Kepala
(headless) di PT. Satu Tiga Enam Delapan Banyuwangi Jawa Timur”. Laporan
Magang: Jurusan Agroteknologi Hasil Perikanan.Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. IPB. Bogor.
Prasetyo, K.W. 2004. Pemanfaatan Limbah Kulit Udang sebagai Bahan Pengawet Kayu
Ramah Lingkungan. S Hut UPT Balitbang Biomaterial LIPI Cibinong. Bogor.
Purwaningsih, S. 2000. Teknologi Pembekuan Udang. Cetakan ke-2. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Puspita, N. 2012. Penambahan Tepung Kepala Udang dalam Pakan Terhadap Pigmentasi Ikan
Koi (Cyprinus carpio) Jenis Kohaku. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya
Perairan 1: 31 – 38.
Rahmawati Riani, Sawung Cindelaras, dan Eni Kusrini. 2013.” Pertumbuhan Ikan Cupang
Betta imbellis Dengan Warna Latar Yang Berbeda”. Prosiding Seminar Nasional Ikan
ke 8. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias. Depok.
Tiana, A.H. 2004. Memilih dan Membuat Pakan Tepat Untuk Koi. Jakarta: Agromedia.
Yustina, Arnentis dan Darmawanti. 2003. Daya Tetas dan Laju Pertumbuhan Larva Ikan Hias
Betta splendens di Habitat Buatan. Jurnal Natur Indonesia 5(2): 129-132.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Pendidikan Perikanan Kelautan (Journal of Fisheries and Maritime Studies) is published by UPI.