Pengaruh Moralitas Individu, Religiusitas dan Integritas Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Atas Perilaku Kecurangan Akuntansi
Abstract
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan moralitas individu, religiusitas, dan integritas terhadap persepsi etis calon akuntan masa depan atas perilaku kecurangan akuntansi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling pada mahasiswa program sarjana akuntansi di lima besar universitas swasta berakreditasi A di Kota Yogyakrta. Kuesioner disebarkan melalui e-survey pada responden yang dituju. Data diperoleh sebanyak 139 responden. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil yang didapat menyatakan bahwa mahasiswa yang memiliki moralitas individu, religiusitas, dan integritas akan memandangan tindakan kecurangan akuntansi merupakan tindakan tidak etis. Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur mengenai etika profesi akuntansi dan memberikan masukan pada civitas akademika mengenai peran penting pendidikan etika bagi mahasiswa sebagai calon akuntan masa depan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational behavior and human decision processes, 50(2), 179-211.
Anggara, I. K. Y., & Suprasto, H. B. (2020). Pengaruh integritas dan moralitas individu pada kecurangan akuntansi dengan sistem pengendalian internal sebagai variabel mediasi. E-Jurnal Akuntansi, 30(9), 2296-2310.
Apriliana, R., Fakultas Ekonomi, U., Budiarto, D. S., SE, M., Ak, C., & Fakultas Ekonomi, U. (2018). Pentingnya integritas untuk mengurangi kecurangan akuntansi. WAHANA Volume 21, No. 1, Februari 2018 1.
Cahyadi, M. F., & Sujana, E. (2020). Pengaruh Religiusitas, Integritas, dan Penegakan Peraturan Terhadap Fraud pada Pengelolaan Keuangan Desa. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 10(2), 136-145.
Cendani, A. A. (2020). Pengaruh Moralitas Individu Dan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Pada Bappeda Kota Makassar. Orphanet Journal of Rare Diseases, 21(1), 1-9.
Chandrayatna, I. D. G. P., & Sari, M. M. R. (2019). Pengaruh pengendalian internal, moralitas individu dan budaya etis organisasi pada kecenderungan kecurangan akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, 27(2), 1063-1093.
Cipta, W. (2021). Kecurangan Pelaporan Keuangan pada Pemerintah Daerah di Indonesia: Pengujian Peran Aspek Religiusitas. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 11(1), 89-103.
Earley, C. E., & Kelly, P. T. (2004). A note on ethics educational interventions in an undergraduate auditing course: Is there an “Enron effect”? Issues in Accounting Education, 19(1), 53-71.
Egita, E. (2020). Pengaruh Religiusitas, Reward and Punishment, dan Job Rotation Terhadap Fraud. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 7(1), 55-64.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 68.
Gunayasa, I. M. R., & Erlinawati, N. W. A. (2020). Pengaruh Moralitas Individu, Religiusitas Dan Bystander Effect Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Fraud). Hita Akuntansi dan Keuangan, 1(1), 650-680.
Halimah, A. (2021). Pengaruh Moralitas Individu Dan Integritas Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Dengan Sistem Pengendalian Internal Sebagai Variabel Mediasi.
Hernandez, J. R., & Groot, T. L. C. M. (2007). Corporate fraud: Preventive controls which lower fraud risk: ARCA, Amsterdam Research Center in Accounting.
Jackling, B., Cooper, B. J., Leung, P., & Dellaportas, S. (2007). Professional accounting bodies' perceptions of ethical issues, causes of ethical failure and ethics education. Managerial auditing journal.
Komala, R., Piturungsih, E., & Firmansyah, M. (2019). Pengaruh asimetri informasi, moralitas individu dan pengendalian internal terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, 29(2), 645–657-645–657.
Kum-Lung, C., & Teck-Chai, L. (2010). Attitude towards business ethics: examining the influence of religiosity, gender and education levels. International journal of marketing studies, 2(1), 225.
Lestari, N. K. L., & Supadmi, N. L. (2017). Pengaruh pengendalian internal, integritas dan asimetri informasi pada kecurangan akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, 21(1), 389-417.
Liyanarachchi, G., & Newdick, C. (2009). The impact of moral reasoning and retaliation on whistle-blowing: New Zealand evidence. Journal of Business Ethics, 89(1), 37-57.
Madison, R. L., & Schmidt, J. J. (2006). Survey of time devoted to ethics in accountancy programs in North American colleges and universities. Issues in Accounting Education, 21(2), 99-109.
Malau, S., & Simanjuntak, J. (2019). 454 Kasus Korupsi Ditangani Sepanjang 2018. Tribun News. Com, 1.
McDaniel, S., & Burnett, J. (1990). Criterios de evaluación de la religión del consumidor y la tienda minorista. Revista de la Academia de Ciencias del Marketing, 18, 101-112.
Mita, N. K., & Indraswarawati, S. A. P. A. (2021). Pengaruh Religiusitas, Moralitas Individu, Dan Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Akuntansi (Studi Empiris Pada Lpd Se-Kecamatan Gianyar). Hita Akuntansi dan Keuangan, 2(2), 297-312.
Molyneaux, D. (2004). After Andersen: An experience of integrating ethics into undergraduate accountancy education. Journal of Business Ethics, 54(4), 385-398.
Muhaimin, M. (2021). Pengaruh Love Of Money dan Religiusitas terhadap Fraud Accounting Anggaran Dana Desa pada Kecamatan Sinjai Tengah. YUME: Journal of Management, 4(2).
Nazaruddin, I., & Basuki, A. T. (2015). Analisis statistik dengan SPSS. Yogyakarta: Danisa Media.
Nazaruddin, I., Rezki, S. B., & Rahmanda, Y. (2018). Love of money, gender, religiosity: The impact on ethical perceptions of future professional accountants. Business and Economic Horizons (BEH), 14(1232-2019-763), 424-436.
Nur, S. W., & Hamid, N. A. (2018). Pengaruh Profesionalisme dan Intensitas Moral Auditor Terhadap Intensi Melakukan Whistleblowing Pada Kantor Akuntan Publik Makassar. Assets: Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 8(2), 115-124.
Saat, M. M., Porter, S., & Woodbine, G. (2009). Does religiosity influence ethical sensitivity? An investigation on Malaysian future accountants. Management & Accounting Review (MAR), 8(2), 17-41.
Sholehah, N. L. H. (2018). Pengaruh Pengendalian Internal, Moralitas Individu dan Personal Culture Terhadap Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris Pada OPD Provinsi Gorontalo). Universitas Muslim Indonesia,
Singgih, D. W., Yuliati, N. N., & Amrul, R. (2017). Pengaruh pengendalian internal dan integritas pada kecenderungan kecurangan akuntansi (Studi Kasus Pada Dinas SKPD Kota Mataram). Jurnal Aplikasi Akuntansi, 2(1), 42-42.
Udayani, A. A. K. F., & Sari, M. M. R. (2017). Pengaruh pengendalian internal dan moralitas individu pada kecenderungan kecurangan akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, 18(3), 1774-1799.
Urumsah, D., Wicaksono, A. P., & Pratama, A. J. P. (2016). Melihat jauh ke dalam: Dampak kecerdasan spiritual terhadap niat melakukan kecurangan. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 20(1), 48-55.
Vitell, S. J., Keith, M., & Mathur, M. (2011). Antecedents to the justification of norm violating behavior among business practitioners. Journal of Business Ethics, 101(1), 163-173.
Wahyu, S., & Mahmudah, H. (2018). Pengaruh Komitmen Profesi, Sosialisasi Antisipatif Mahasiswa Akuntansi Dan Ethical Climate Principle Terhadap Niat Whistleblowing. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 15(2), 165-176.
Wulandari, D. N., & Nuryanto, M. (2018). Pengaruh pengendalian internal, kesadaran anti-fraud, integritas, independensi, dan profesionalisme terhadap pencegahan kecurangan. Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana, 4(2), 117-125.
DOI: https://doi.org/10.17509/jrak.v11i2.50613
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats