AKTIVITAS FISIK REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN CAR FREE DAY DAGO KOTA BANDUNG

Iik Supriyatna, Mustika Fitri, Jajat Jajat

Sari


Car Free Day (CFD) atau hari dimana jalanan bebas dari kendaraan bermotor, banyak remaja atau masyarakat yang datang ke kawasan car free day dengan tujuan yang berbeda. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan aktivitas fisik remaja laki-laki dan perempuan yang mengikuti car free day Dago Kota Bandung. Penelitian ini merepakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Objek dari penelitian ini adalah remaja yang mengikuti car free day Dago Kota Bandung dengan jumlah sampel 100 orang remaja yang di kelompokan menjadi dua yaitu 50 remaja laki-laki dan 50 remaja perempuan. Instrumen pada penelitian ini berupa kuesioner yaitu Global Physical Activity Questionnaire untuk mengukur tingkat aktivitas fisik dengan reliabilitas tinggi (Kappa=0,67-0,73) dan validitas sedang (r=0,48). Analisis data penelitian menggunakan analisis statistik deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa remaja laki-laki memiliki persentase dengan kategori aktivitas fisik 8% rendah, 44% sedang, dan 48% tinggi. Sedangkan remaja perempuan memiliki persentase dengan kategori aktivitas fisik 8% rendah, 46% sedang, dan 46% tinggi. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar aktivitas fisik remaja laki-laki dan perempuan yang mengikuti car free day Dago Kota Bandung mempunyai tingkat aktivitas fisik dalam kategori tinggi.

Kata Kunci


Perbedaan aktivitas fisik, remaja laki-laki dan perempuan, Car free day, aktivitas olahraga

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Adhitya, S. D. (2016). Tingkat Aktivitas Fisik Operator Layanan Internet Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Arikunto, S. (n.d.). Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Bull, F. C., Maslin, T. S., & Armstrong, T. (2009). Global physical activity questionnaire (GPAQ): nine country reliability and validity study. Journal of Physical Activity and Health, 6(6), 790–804.

Cleland, C. L., Hunter, R. F., Kee, F., Cupples, M. E., Sallis, J. F., & Tully, M. A. (2014). Validity of the global physical activity questionnaire (GPAQ) in assessing levels and change in moderate-vigorous physical activity and sedentary behaviour. BMC Public Health, 14(1), 1255.

Delima, D., Mihardja, L., & Siswoyo, H. (2009). Prevalensi dan faktor determinan penyakit jantung di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 37(3 Sep).

Hasibuan, R. (2010). Terapi sederhana menekan gejala penyakit degeneratif. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 8(2), 78–93.

Organization, W. H. (1975). Official records of the World Health Organization. United Nations, World Health Organization, Interim Commission.

Riskesdas. (2007). Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 Bidang Biomedis. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI.

Rochaniningsih, N. S. (2014). Dampak pergeseran peran dan fungsi keluarga pada perilaku menyimpang remaja. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1).

Satoto, S. (1994). Metode Penelitian Sastra II. Surakarta. Univesitas SebelasMaret Press.




DOI: https://doi.org/10.17509/jtikor.v3i2.10058

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##