TINGKAT KECEMASAN WASIT SEBELUM, SELAMA DAN SESUDAH MEMIMPIN PERTANDINGAN FUTSAL
Sari
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menelaah tingkat kecemasan wasit sebelum, selama dan sesudah memimpin pertandingan. Sampel diambil sebanyak 15 orang wasit putra C-1 (Nasional), menggunakan teknik purposive sampling. Metode penelitian menggunakan metode survei. Instrumen menggunakan kuesioner/angket sebelum, selama dan sesudah. Serta tambahan penghitungan denyut nadi menggunakan Polar FT7. Penghitungan statistik menggunakan gabungan, manual dan SPSS dengan sub menu Explore juga Statistik Non-Parametrik Uji Kruskal Wallis Test. Hasil analisis data diperoleh bahwa tingkat kecemasan wasit sebelum memimpin pertandingan adalah 1144, termasuk kriteria kecemasan sedang, rata-rata denyut nadi 99 BPM (Normal). Tingkat kecemasan wasit selama memimpin pertandingan adalah 1441, termasuk kriteria kecemasan tinggi, rata-rata denyut nadi aktifitas fisik 141 BPM (Cepat). Dan tingkat kecemasan wasit sesudah memimpin pertandingan adalah 463 termasuk kriteria kecemasan rendah, rata-rata denyut nadi 64 BPM (Normal). Diperoleh pula nilai p<0,05. Kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kecemasan wasit sebelum, selama dan sesudah memimpin pertandingan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Amritpreet S. & Vishauw G. (2011). “A Study of Pre-Competitive and Post Competitive Anxiety Level of Inter-collegiate Volleyball Players”. International Journal of Sport Science and Engineering. 05, (04), 237-241
Apriliandi, A. (2010). Tingkat Kecemasan Wasit Sebelum dan Selama Memimpin Pertandingan Sepak Bola. Skripsi FPOK UPI. UPI Bandung : tidak diterbitkan.
Frankael. (2012). How to Desaign and Evaluate Research in Education 8th Edition. The McGrow-Hill Companies.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusuma
Hidayat, Y. (2010). Pengantar Psikologi Olahraga. Bandung : CV Bintang WarliArtika
International Football Association Board [IFAB]. (2010). Futsal Laws of The Games. Zurich : FIFA
Jarvis, M. (2002). Sport Psychology. New York: Routledge.
Mascarenhas, D.R., Collins, D., & Mortimer, P. (2005). Elite Refereeing Performance: Developing a Model for Sport Science Support. The Sport Psychologist, 19, 364-379.
Mohamad, Nafis & Tri (2012). “Korelasi Denyut Nadi Istirahat dan Kapasitas Vital Paru Terhadap Kapasitas Aerobik”. Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation. 01, (04), 162-164
Nurhasan & Cholil, H. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung : FPOK-UPI
Reilly, T., & Gregson, W. (2006). Special populations: The referee and assistant referee. Journal of Sport Sciences, 24(7), 795-801.
Rusli, I. & Komarudin. (2008). Psikologi Olahraga. Bandung : FPOK-UPI.
Weinberg, R.S. & Gould, D. (2010). Foundations of Sport and Exercise Psychology. Champaign, IL: Human Kinetics.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##