The Philosophy of Tradition and Innovation: The Philosophical Meaning of Riau Traditional House Elements in the Design of the Sei Gong Batam Dam Management Building

Abstract

Abstract: The Sei Gong Dam Management Building in Batam, Riau Islands, is the main building within the dam complex, featuring a design that combines modern architectural elements with traditional Riau Malay motifs. The building's design adapts roof elements and natural woven panels (bidai) commonly found in traditional Riau houses, but with a simplified approach using modern materials such as flat concrete roof tiles and lightweight steel frames. Additionally, the bidai ornaments in this building feature floral motifs, including leaves, stems, and flowers, symbolizing respect for nature, with yellow as a representation of authority and wisdom.

The application of modern materials in the building's design aims to enhance durability and construction efficiency without sacrificing local cultural identity. The combination of modern architecture and traditional elements in the Sei Gong Dam Management Building provides a unique aesthetic value, preserves local wisdom, and serves as a reference for the development of culturally-based building designs.

The research method used in this study is a qualitative descriptive method with a case study approach. Data collection was carried out through photo observation of the building and 3D design analysis, as well as a literature review. The analysis focused on identifying the traditional architectural elements applied, the types of modern materials used, and their impact on the visual appearance and cultural value of the building.

Keywords: Traditional Architecture, Malay Riau, Sei Gong Dam, Selaso Jatuh Kembar Roof, Bidai Ornament, Modern-Traditional Integration

Abstrak: Bangunan Pengelola Bendungan Sei Gong di Batam, Kepulauan Riau, merupakan bangunan utama dalam kompleks bendungan yang menggunakan desain arsitektur modern dan unsur tradisional Melayu Riau. Desain bangunan ini mengadaptasi elemen atap dan ukiran bidai alam yang biasanya ditemukan di rumah-rumah tradisional Riau, namun dengan penyederhanaan melalui penggunaan material modern seperti genteng flat beton dan rangka baja ringan. Selain itu, ornamen bidai yang digunakan dalam bangunan ini mengambil motif flora seperti daun, tangkai, dan bunga sebagai simbol penghormatan terhadap alam, dengan warna kuning yang melambangkan otoritas dan kebijaksanaan.

Penerapan material modern dalam desain bangunan bertujuan untuk meningkatkan daya tahan serta efisiensi konstruksi tanpa menghilangkan identitas budaya lokal. Perpaduan antara arsitektur modern dan unsur tradisional pada Bangunan Pengelola Bendungan Sei Gong memberikan nilai estetika yang unik, menjaga kearifan lokal, serta menjadi referensi bagi pengembangan desain bangunan yang berbasis budaya.

Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi foto bangunan dan 3d desain, studi literatur, Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi elemen arsitektur tradisional yang diterapkan, jenis material modern yang digunakan, dan dampaknya terhadap tampilan visual serta nilai budaya bangunan.

.Kata Kunci: Arsitektur Tradisional, Melayu Riau, Bendungan Sei Gong, Atap Selaso Jatuh Kembar, Ornamen Bidai, Perpaduan Modern-Tradisional